Di pasaran, styrofoam dijual dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm, hingga 20 cm. Nah, salah satu ukuran styrofoam yang kerap digunakan adalah yang memiliki tebal 3 cm. Biasanya, styrofoam tersebut dijual dalam lembaran dengan harga relatif terjangkau. Namun, banyak juga penjual yang menawarkan styrofoam yang telah dipotong ke dalam berbagai bentuk.

Harga Styrofoam 3 cm
Ukuran Styrofoam | Harga per Lembar |
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (50 cm x 50 cm) | Rp5.000 |
Styrofoam Tebal 3 cm Medium (100 cm x 50 cm) | Rp15.000 |
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (100 cm x 50 cm) | Rp21.000 |
Styrofoam Tebal 3 cm Super Hard (100 cm x 50 cm) | Rp30.000 |
Styrofoam Tebal 3 cm Low (200 cm x 100 cm) | Rp45.000 |
Styrofoam Tebal 3 cm Medium (200 cm x 100 cm) | Rp60.000 |
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (200 cm x 100 cm) | Rp75.000 |

Kegunaan Styrofoam
Termasuk laris di pasaran, styrofoam kerap dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti membuat dekorasi atau hiasan dinding dan pigura. Untuk membuat dekorasi dinding, Anda membutuhkan pisau atau plat tajam khusus, bolpoin, dan lem. Pertama, gambar pola seperti ukiran di atas styrofoam menggunakan bolpoin. Karena termasuk ringkih, supaya lebih mudah dalam mengatur ketebalan pena dan daya tekannya, Anda bisa menggunakan pena dengan ujung agak tumpul. Hindari bolpoin gel yang umumnya berujung tipis dan runcing. Setelah itu, gunakan pisau untuk memotong bagian luar dan dalam pola ukiran. Ini akan membuat kesan ukiran yang Anda buat menjadi timbul dan lebih artsy. Supaya lebih menarik, warnai ukiran styrofoam Anda menggunakan cat air atau akrilik. Anda tidak disarankan menggunakan cat minyak, karena susah kering. Selain itu, hindari pemakaian thinner sebagai pengencer cat untuk melapisi styrofoam. Selain bisa dijadikan ukiran, Anda bisa membuat bunga dari styrofoam. Potong styrofoam dengan bentuk persegi panjang. Gambar kelopak bunga di bagian atas bahan. Setiap potongan hanya bisa diisi satu pola gambar kelopak. Ukir potongan styrofoam menggunakan pisau, beberapa orang juga membakar pisaunya supaya styrofoam mudah diukir. Bagian tengah pola harus diukir cekung untuk memperlihatkan kelopak bunga yang sedang merekah. Rekatkan kelopak bunga satu per satu menggunakan lem. Supaya lebih indah, Anda juga bisa menambahkan putik, tangkai, dan daun dengan bahan yang sama atau menggunakan sedotan plastik. Biarkan lem mengering dan Anda bisa mewarnai kelopak bunganya agar terlihat lebih menarik. Sementara itu, untuk membuat pigura atau bingkai foto, Anda hanya perlu memotong styrofoam seluas foto Anda. Tempelkan foto pada styrofoam dan tambahkan plastik mika atau kaca pada bagian depan foto. Supaya terlihat lebih menarik, buat pinggiran bingkai foto menggunakan styrofoam dengan pola hewan, tumbuhan, atau ukiran. Karena bingkai foto ini ringan, Anda bisa menggantungnya di dinding. Tambahkan tali di bagian ujungnya sebagai pengait. Tak hanya untuk membuat kerajinan tangan, beberapa orang ada yang menggunakan styrofoam sebagai peredam suara sekaligus untuk menghangatkan ruangan. Caranya sangat mudah, karena Anda hanya perlu menempelkannya di dinding kamar. Supaya styrofoam dapat melekat sempurna, gunakan lem khusus styrofoam atau lem kayu. Termasuk bahan yang solid, diketahui styrofoam mampu membuat ruangan Anda menjadi lebih kedap terhadap suara dan angin. Hal inilah yang akan membuat ruangan menjadi lebih hangat di malam hari, karena hawa dingin dan angin tidak bisa masuk ke ruangan. [Update: Panca] [1] Surya, Yohanes. 2013. Gasing Science Bilingual 5A-IPA Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: PT. Kandel, hlm. 180. [2] Zainal, Abidin. 2014. Membuat Aneka Kreasi Styrofoam. Jakarta: Kawan Pustaka, hlm. 14.Kategori: Lain-lain
Tag: bahan, bentuk, foam, gabus, lembaran, ringan, styrofoam, tebal, ukuran