Update Harga Styrofoam Tebal 3 cm (Lembaran)

Di pasaran, styrofoam dijual dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm, hingga 20 cm. Nah, salah satu ukuran styrofoam yang kerap digunakan adalah yang memiliki tebal 3 cm. Biasanya, styrofoam tersebut dijual dalam lembaran dengan harga relatif terjangkau. Namun, banyak juga penjual yang menawarkan styrofoam yang telah dipotong ke dalam berbagai bentuk.

Styrofoam tebal lembaran (sumber: koolfoam.com.au)
Styrofoam tebal lembaran (sumber: koolfoam.com.au)

Styrofoam bersifat termoplastik karena terbuat dari bahan polystyrene. Jika dipanaskan hingga suhu tertentu, styrofoam dapat mencair hingga mudah dibentuk. Styrofoam sangat ringan karena 99% isinya adalah udara, menjadikannya sebagai bahan benturan yang baik.[1] Termasuk sangat peka terhadap beberapa bahan kimia, styrofoam harus dijauhkan dari dan thinner (pengencer). Jika styrofoam tertetesi bensin atau thinner, akan menyusut dengan cepat dan kehilangan bentuk semula.

Bacaan Lainnya

Harga Styrofoam 3 cm

Ukuran StyrofoamHarga per Lembar
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (50 cm x 50 cm)Rp5.000
Styrofoam Tebal 3 cm Medium (100 cm x 50 cm)Rp15.000
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (100 cm x 50 cm)Rp21.000
Styrofoam Tebal 3 cm Super Hard (100 cm x 50 cm)Rp30.000
Styrofoam Tebal 3 cm Low (200 cm x 100 cm)Rp45.000
Styrofoam Tebal 3 cm Medium (200 cm x 100 cm)Rp60.000
Styrofoam Tebal 3 cm Hard (200 cm x 100 cm)Rp75.000

Informasi harga styrofoam tebal 3 cm di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs online. Perlu diingat, harga styrofoam tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, lalu harga styrofoam tebal 3 cm ukuran 50 x 100 cm berkisar Rp10 ribuan per lembar, sedangkan harga ukuran 200 x 100 cm sekitar Rp60 ribuan per lembar.

Styrofoam 3cm lembaran (sumber: bukalapak)
Styrofoam 3cm lembaran (sumber: bukalapak)

Untuk menempelkan satu permukaan styrofoam satu dengan yang lain, sebaiknya menggunakan lem yang tidak merusak bentuk asli styrofoam, seperti lem putih. Namun saat ini, sudah beredar lem khusus untuk styrofoam dengan ciri warna bening dan lebih cepat kering. Daya rekatnya pun terbilang cukup tinggi, tetapi harganya juga relatif mahal, yakni Rp55 ribu per kg (1000 liter). Pemakaian lem pada styrofoam juga harus tepat. Jika lem ini digunakan secara berlebihan, dapat membuat bentuk styrofoam berubah, tetapi tidak separah perubahan jika styrofoam ditetesi bensin atau thinner.[2]

Kegunaan Styrofoam

Termasuk laris di pasaran, styrofoam kerap dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan, seperti membuat dekorasi atau hiasan dinding dan pigura. Untuk membuat dekorasi dinding, Anda membutuhkan pisau atau plat tajam khusus, bolpoin, dan lem. Pertama, gambar pola seperti ukiran di atas styrofoam menggunakan bolpoin. Karena termasuk ringkih, supaya lebih mudah dalam mengatur ketebalan pena dan daya tekannya, Anda bisa menggunakan  pena dengan ujung agak tumpul. Hindari bolpoin gel yang umumnya berujung tipis dan runcing.

Setelah itu, gunakan pisau untuk memotong bagian luar dan dalam pola ukiran. Ini akan membuat kesan ukiran yang Anda buat menjadi timbul dan lebih artsy. Supaya lebih menarik, warnai ukiran styrofoam Anda menggunakan cat air atau akrilik. Anda tidak disarankan menggunakan cat minyak, karena susah kering. Selain itu, hindari pemakaian thinner sebagai pengencer cat untuk melapisi styrofoam.

Selain bisa dijadikan ukiran, Anda bisa membuat bunga dari styrofoam. Potong styrofoam dengan bentuk persegi panjang. Gambar kelopak bunga di bagian atas bahan. Setiap potongan hanya bisa diisi satu pola gambar kelopak. Ukir potongan styrofoam menggunakan pisau, beberapa orang juga membakar pisaunya supaya styrofoam mudah diukir. Bagian tengah pola harus diukir cekung untuk memperlihatkan kelopak bunga yang sedang merekah.

Rekatkan kelopak bunga satu per satu menggunakan lem. Supaya lebih indah, Anda juga bisa menambahkan putik, tangkai, dan dengan bahan yang sama atau menggunakan sedotan plastik. Biarkan lem mengering dan Anda bisa mewarnai kelopak bunganya agar terlihat lebih menarik.

Sementara itu, untuk membuat pigura atau bingkai foto, Anda hanya perlu memotong styrofoam seluas foto Anda. Tempelkan foto pada styrofoam dan tambahkan plastik mika atau kaca pada bagian depan foto. Supaya terlihat lebih menarik, buat pinggiran bingkai foto menggunakan styrofoam dengan pola hewan, tumbuhan, atau ukiran. Karena bingkai foto ini ringan, Anda bisa menggantungnya di dinding. Tambahkan tali di bagian ujungnya sebagai pengait.

Tak hanya untuk membuat kerajinan tangan, beberapa orang ada yang menggunakan styrofoam sebagai peredam suara sekaligus untuk menghangatkan ruangan. Caranya sangat mudah, karena Anda hanya perlu menempelkannya di dinding kamar. Supaya styrofoam dapat melekat sempurna, gunakan lem khusus styrofoam atau lem kayu. Termasuk bahan yang solid, diketahui styrofoam mampu membuat ruangan Anda menjadi lebih kedap terhadap suara dan angin. Hal inilah yang akan membuat ruangan menjadi lebih hangat di malam hari, karena hawa dingin dan angin tidak bisa masuk ke ruangan.

[Update: Panca]

[1] Surya, Yohanes. 2013. Gasing Science Bilingual 5A-IPA Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: PT. Kandel, hlm. 180.

[2] Zainal, Abidin. 2014. Membuat Aneka Kreasi Styrofoam. Jakarta: Kawan Pustaka, hlm. 14.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *