Pestisida masih menjadi salah satu bahan yang disukai petani untuk membasmi hama tanaman. Namun, untuk mengaplikasikan pestisida ternyata tidak asal semprot. Dibutuhkan perekat khusus yang berfungsi membantu membasahi, menempelkan, dan meratakan larutan pestisida yang akan diaplikasikan ke tanaman. Dijual dengan harga mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, perekat pestisida ini sudah bisa Anda beli di berbagai toko alat pertanian atau melalui situs jual beli online.
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan pestisida. Dikutip dari situs resmi Badan Litbang Pertanian Kalimantan Tengah, pestisida berasal dari kata pest (hama) dan cide (membunuh), yang berarti membunuh hama. Sementara itu, SK Menteri Pertanian RI Nomor 434.1/KPTS/TP.270/7/2001 menyebutkan bahwa pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk memberantas atau mencegah hama yang merusak tanaman.
Fungsi Pestisida
- Memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian tanaman, atau hasil-hasil pertanian.
- Memberantas rerumputan.
- Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.
- Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman (tetapi tidak termasuk dalam golongan pupuk).
- Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan piaraan dan ternak.
- Memberantas hama-hama air.
- Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad renik dalam rumah tangga, bangunan, dan dalam alat-alat pengangkutan.
- Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Walau ada pestisida alami, termasuk nabati, di Indonesia, penggunaan pestisida sintetis justru berkembang lebih pesat. Menurut data Direktorat Pupuk dan Pestisida, pada tahun 2002 lalu, tercatat ada 813 nama dagang pestisida yang terdaftar untuk dipasarkan, kemudian jumlahnya meningkat tajam menjadi 2.810 nama dagang pada tahun 2013.[1]
Ada banyak jenis pestisida yang telah beredar di masyarakat, salah satu yang cukup populer adalah insektisida dan fungisida. Khusus untuk fumigan, ini adalah suatu jenis pestisida yang dalam suhu dan tekanan tertentu berbentuk gas dan dalam konsentrasi serta waktu tertentu dapat membunuh hama, seperti serangga yang diklaim sebagai organisme pengganggu.[2]
Fungsi Perekat Pestisida
Apa pun jenis pestisida yang digunakan, ternyata aplikasi bahan ini tidak bisa sembarangan. Untuk membantu membasahi, menempelkan, dan meratakan larutan pestisida, dibutuhkan sebuah perekat khusus. Perekat pestisida ini pada dasarnya berguna untuk menghilangkan tegangan permukaan butir-butir air yang keluar dari ujung nozzle sprayer.
Seperti diketahui, butir-butir air larutan pestisida yang keluar dari lubang nozzle sprayer berbentuk bulat dengan ukuran yang sangat kecil. Butir tersebut akan beterbangan ke segala arah dan sebagian akan menempel di permukaan daun. Ketika butir-butir tersebut menempel pada permukaan daun, akan tetap berbentuk bulat seperti bola dan mudah menggelinding ke tanah. Nah, supaya air tersebut bisa menempel lebih banyak ke daun, tegangan permukaannya harus dihilangkan menggunakan perekat pestisida.
Saat ini, tidak sulit menemukan perekat pestisida karena sudah ada banyak merk yang beredar, seperti Stickpol, Superkat, Aristick, Durastic, Besmor, dan lainnya. Anda pun dapat membeli bahan ini di berbagai toko alat pertanian atau lewat situs jual beli online dengan harga bervariasi. Sebagai referensi, berikut kisaran harga perekat pestisida di pasaran dalam negeri.
Harga Perekat Pestisida
Merk Perekat Pestisida | Harga |
Aristick 500 ml | Rp10.000 |
Aristick 1 L | Rp16.000 |
Stickpol 500 ml | Rp17.500 |
Bromo Stik 500 ml | Rp19.000 |
Bolastick 500 ml | Rp20.000 |
Superkat 500 ml | Rp20.000 |
Besmor 100 ml | Rp20.500 |
Agrister 1 L | Rp21.000 |
Gilbistick 600L 1 L | Rp22.000 |
Triton X-114 100 ml | Rp23.000 |
Durastic 1 L | Rp23.000 |
Sanvit 120SL 500 ml | Rp24.000 |
Agrostick 1 L | Rp24.000 |
Stoner 500 ml | Rp24.750 |
Ronstick 1 L | Rp28.000 |
Lifos Stick 1 L | Rp28.000 |
Maxblue Stick 1 L | Rp29.000 |
Biostick 250 ml | Rp30.000 |
Super Stick 1 L | Rp30.000 |
Sanvit 120SL 1 L | Rp33.000 |
Rany Perekat Insektisida 1 L | Rp33.000 |
Glumax 1 L | Rp35.000 |
Triastick 1 L | Rp35.000 |
Starmor 100 ml | Rp37.500 |
Spreader 250 ml | Rp37.500 |
Nasa Aero 810 250 ml | Rp39.400 |
Triton 1 L | Rp39.900 |
Stickpol 1 L | Rp41.800 |
Timex-B Special 1 L | Rp42.000 |
Dustik 1 L | Rp42.600 |
Teenage Sticker 1 L | Rp48.620 |
Masoil 800EC 500 ml | Rp48.900 |
Ultra Stick 1 L | Rp51.000 |
Gloss 500 ml | Rp69.990 |
Lakat 500 ml | Rp75.000 |
Besmor Ultra 500 ml | Rp79.900 |
Polywett 1 L | Rp80.000 |
Triton X-114 500 ml | Rp93.500 |
Lifo Stick 5 L | Rp100.000 |
Agristick 1 L | Rp105.000 |
Spreader 1 L | Rp127.500 |
APSA 800TM WSC 1 L | Rp130.000 |
Besmor Ultra 1 L | Rp160.000 |
Harga perekat pestisida di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga Sanvit 120SL 500 ml misalnya, naik dari Rp22 ribu menjadi Rp24 ribu. Sebaliknya, harga APSA 800TM WSC 1 liter sedikit turun dari Rp131 ribu menjadi Rp130 ribuan.
[1] Wiratno, Siswanto, I. M. Trisawa. 2013. perkembangan penelitian, Formulasi, dan Pemanfaatan Pestisida Nabati. Jurnal Litbang Pertanian, Vol. 32(4): 150-155.
[2] Oktianty, Resita, dkk. 2016. Efektivitas Fumigan Sulfuryl Fluoride terhadap Pengendalian Tribolium Castaneum (Insecta: coleoptera) di Gudang Industri Pakan Ternak di Wilayah Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Vol. 4(1): 188-192.