Ikan merupakan salah satu binatang yang banyak dipelihara oleh manusia, baik untuk dijual kembali (ternak) maupun hanya untuk sekadar pajangan di rumah (ikan hias). Layaknya binatang peliharaan lainnya, ketika memelihara ikan, Anda juga harus memperhatikan kondisi kesehatan hewan tersebut. Jika ikan Anda terkena penyakit gatal-gatal atau sejenis kutil, Anda bisa memasukkan garam ikan di akuarium, yang saat ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Benda yang berupa kristal berwarna putih ini memang telah lama dikenal oleh penggemar ikan hias, terutama mereka yang memelihara ikan di dalam akuarium (aquarium). Garam yang dimaksud adalah garam NaCl, yang sekilas mirip dengan garam dapur untuk memasak. Meski punya kesamaan rasa dan bentuk, namun garam untuk ikan hanya mengandung NaCl, sedangkan garam dapur sudah diperkaya zat-zat lain yang diperlukan manusia, seperti Iodium.
manfaat Garam Ikan
air masuk ke dalam tubuh ikan secara terus-menerus melalui insang. Sistem ini secara pasif terjadi melalui suatu sistem yang dinamakan sistem osmosis, yaitu berlangsung akibat kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan sekitar. Sebaliknya, garam cenderung keluar dari tubuh ikan, dan dalam kondisi normal, sistem ini terjadi secara seimbang.
Nah, ketika ikan dalam kondisi sakit, luka, atau stres, maka sistem osmosis dapat terganggu sehingga air dapat lebih banyak masuk ke dalam tubuh ikan. Selain itu, garam yang keluar dari tubuh ikan juga meningkat, sehingga mengakibatkan beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuh menjadi meningkat. Jika kondisi ini dibiarkan, maka ginjal ikan bisa rusak yang selanjutnya menyebabkan kematian ikan yang bersangkutan.
Dalam kondisi normal, ikan mampu mengeluarkan air kurang lebih sepertiga dari berat total tubuhnya setiap hari. Penambahan garam ikan diharapkan akan membantu menjaga keseimbangan ini sehingga ikan akan tetap bertahan hidup serta memiliki kesempatan untuk memulihkan tubuhnya dari luka atau penyakit. Pada kadar yang tinggi, garam akan berfungsi untuk mematikan penyakit yang diderita ikan, terutama yang disebabkan oleh jamur serta bakteri.
Selain itu, bila ikan anda dalam keadaan stres, maka akan mengganggu proses osmoregulasi di dalam tubuhnya. Hal ini terjadi terutama pada ikan yang baru masuk kolam. Karena itu, garam dapat digunakan untuk membantu mengurangi stres. Pemakaian garam dalam kasus ini dapat dilakukan dengan menaburkan garam dengan konsentrasi rendah yaitu 5 gram per liter air kolam. Proses ini dapat membantu meringankan stres osmotik dengan mengurangi gradien osmotik sehingga mengurangi aliran air ke dalam tubuh ikan.
Walaupun penggunaan garam akuarium sangat bermanfaat untuk menghilangkan stres dan beberapa penyakit pada ikan, tapi tidak semua ikan bisa diberikan perlakuan ini. Ikan catfish tidak bisa diberi perlakuan dengan garam akuarium karena dapat menyebabkan kematian jika konsentrasi garamnya terlalu tinggi dan tidak bisa ditoleransi oleh ikan. Tidak hanya berbahaya pada beberapa spesies ikan, garam aquarium juga berbahaya untuk tanaman aquascape jika konsentrasinya terlalu tinggi. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan dosis pemakaiannya.
Dosis Pemberian Garam Ikan
- Sebagai tonik, atau dalam bahasa umumnya biasa disebut โjamuโ, dianjurkan untuk memberikan garam ikan sebanyak satu sampai dua sendok teh per empat liter air, atau sebanyak satu sampai dua gram per liter air. Garam bisa disiapkan di suatu wadah, lalu dilarutkan dengan air. Setelah garam tersebut sudah larut, kemudian dimasukkan ke dalam akuarium.
- Untuk pengobatan infeksi jamur atau bakteri, diperlukan larutan garam dengan konsentrasi satu persen atau 10 gram per satu liter air. Pemberian larutan ini sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit sehingga konsentrasi tersebut dapat tercapai setelah 24 jam sampai 48 jam. Jadi, jangan memberikan larutan garam tersebut sekaligus ke dalam akuarium.
- Untuk mengurangi pengaruh nitrit, dosis yang dianjurkan adalah 1 gram per liter air.
- Untuk melepaskan lintah, dapat dilakukan dengan merendam ikan yang bersangkutan secara singkat dalam larutan garam 2,5 persen. Perendaman pada dosis demikian akan menyebabkan lintah melepaskan diri dari tubuh ikan. Meskipun demikian, larutan ini tidak akan membunuh lintah itu sendiri.
- Pengobatan terhadap infeksi Piscinoodinium dapat dilakukan dengan perendaman jangka panjang dalam larutan garam dengan konsentrasi 10 gram per 45 liter air, atau 1 sendok teh per 4 liter air.
Sebenarnya, menaburkan garam ikan secukupnya pada kolam maupun akuarium hampir tidak memiliki efek negatif. Hanya saja jika pemberiannya terlalu berlebihan tentu akan berdampak buruk, seperti dikhawatirkan merusak parameter air dan membuat permukaan air berbusa. Lalu, berapa harga garam ikan saat ini?
Harga Garam Ikan
Kemasan Garam Ikan | Harga |
Garam ikan 250 gram | Rp2.100 โ Rp5.000 |
Garam ikan 650 gram | Rp7.000 โ Rp10.000 |
Garam ikan 1 kg | Rp8.000 โ Rp15.500 |
Garam ikan 5 kg | Rp48.000 โ Rp75.000ย |
Garam ikan 50 kg | Rp350.000 โ Rp429.999ย |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga garam ikan saat ini cenderung fluktuatif. Misalnya, garam ikan kemasan 250 gram yang semula dijual seharga Rp3.000 hingga Rp5.000, tahun 2022 berada di kisaran harga Rp5.000 sampai Rp7.000, namun tahun 2023 turun jadi kisaran Rp2 ribuan sampai Rp5 ribuan. Begitu pula dengan harga garam ikan kemasan 1 kilogram yang naik dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 โ Rp10.000 pada 2022, dan sekarang bisa mencapai Rp15 ribuan. Jika ingin mendapatkan garam ikan murni, Anda dapat membelinya di koperasi perikanan atau di pasar tradisional.
[Update: Dian]