Update Harga Solder Listrik 40 Watt, 60 Watt, 80 Watt, 100 Watt

Anda mungkin pernah mendengar tentang soldering. Soldering adalah teknik untuk melelehkan timah atau logam yang mudah melebur, bertujuan menyambung dua permukaan logam.^[1] Untuk melakukan prosedur ini, tentu saja diperlukan alat khusus yang dinamakan solder. Selain model uap, juga sudah tersedia solder listrik dalam berbagai varian daya, mulai 40 Watt, 60 Watt, 80 Watt, hingga 100 Watt. Anda dapat membeli alat ini di toko perkakas teknik atau lewat online shop dengan harga yang relatif terjangkau.

Secara ringkas, solder digunakan untuk menempelkan timah pada papan PCB dan rangkaian elektronik lainnya.^[2] Timah solder digunakan sebagai perekat komponen elektronik pada PCB.^[3] Mengubah energi listrik menjadi energi panas, solder juga digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan PCB agar yang retak atau terputus dapat tersambung kembali.

Umumnya, solder memiliki bentuk seperti pistol dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip. Alat ini juga dilengkapi dengan tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan PCB. Suhu panas dalam menyolder memang perlu diperhatikan karena suhu panas yang berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas.

Meskipun sekarang sudah tersedia solder uap atau blower, tetapi masih banyak konsumen di Indonesia yang lebih memilih menggunakan solder listrik. Pasalnya, penggunaan varian ini cukup mudah, tinggal mencolokkan steker, kemudian elemen listrik yang tersambung dengan solder akan berubah menjadi energi panas, dan solder bisa langsung digunakan untuk menyambung komponen listrik ke papan PCB atau papan sirkuit.

Alasan lainnya memilih solder listrik adalah harganya yang terjangkau. Tergantung daya yang dimiliki, harga solder listrik memang sangat murah. Bahkan, Anda dapat membeli peralatan ini dengan harga mulai ribuan rupiah. Sebagai referensi, berikut kami sajikan informasi kisaran harga solder listrik berdaya 40 Watt, 60 Watt, 80 Watt, dan 100 Watt di pasaran dalam negeri.

Harga Solder Listrik 40 Watt

Daftar harga solder listrik 40 Watt di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perkakas listrik. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Tekiro EL-SD1771  ternyata turun dari Rp58 ribu menjadi Rp50 ribu, sedangkan harga solder listrik Tasaka 40 Watt juga turun dari Rp41.500 menjadi Rp21 ribuan.

Harga Solder Listrik 60 Watt

Informasi harga  solder listrik 60 Watt di atas juga kami himpun dari berbagai sumber, termasuk toko perkakas listrik. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga solder listrik Tekiro 60 Watt terpantau turun dari Rp78 ribu menjadi Rp56 ribu, sedangkan harga solder listrik Hasston Prohex 60 Watt turun dari Rp55 ribu menjadi Rp41 ribu.

Harga Solder Listrik 80 Watt

Daftar harga solder listrik 80 Watt di atas sudah kami kutip dari berbagai sumber, termasuk toko jual beli online.Jika dibandingkan tahun lalu, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga solder listrik C-Mart 80 Watt terpantau naik dari Rp55 ribu menjadi Rp125 ribu, sedangkan harga GOOT KX-80R turun dari Rp378 ribu menjadi Rp217 ribuan saja.

Harga Solder Listrik 100 Watt

Daftar harga solder listrik berdaya 100 Watt di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga solder listrik tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu Wipro SLL-100 dijual Rp105 ribu, sedangkan harga solder listrik Nankai 100 Watt mulai Rp44 ribuan.

^[1] Fajrin, Alvin Nur, Denny Darlis, Rizki Ardianto P. 2020. Alat Reflow Soldering dengan Pengaturan Suhu Reflow. e-Proceeding of Applied Science, Vol. 6(2): 2263-2273.

^[2] Santoso, Ari Beni, Martinus, Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan kereta api, Pengereman, dan Palang Pintu pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA, Vol. 1(1): 16-23.

^[3] Ibid.