Untuk Anda yang bekerja sebagai teknisi atau mekanik, termasuk teknisi atau tukang service AC, pasti sudah tidak asing lagi dengan flaring tool. Ini adalah salah satu alat yang memiliki manfaat utama untuk mengembangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan sambungan berulir (flare fitting). Di pasaran, flaring tool sudah hadir dalam beragam merk dan dijual dengan harga mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Pengertian dan Fungsi Flaring Tool
Dilansir dari It Still Runs, flaring tool dikatakan sebagai mekanisme adaptif yang digunakan dalam fitting pipa. Alat ini menerima perpipaan logam lentur dan memperluas ujung bagian pipa sesuai kebutuhan, sehingga pipa dapat masuk ke bagian berikutnya. Flaring tool menggunakan teknologi yang sangat tradisional, mungkin berasal dari pengerjaan logam paling awal.
Alat ini dikatakan sangat penting dalam aplikasi profesional dan penggemar otomotif, membuat pemasangan pipa menjadi lebih mungkin dan lebih mudah. Alat-alat ini tidak memerlukan banyak kecakapan teknis, dan hampir semua orang dapat menggunakannya. Flaring tool dinilai sebagai alat untuk membentuk alat kelengkapan yang ketat.
Sementara itu, menurut Surya Era, flaring tool terdiri dari dua buah block yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu (wing nut). Kedua block ini membentuk lubang dengan bermacam- macam ukuran pipa yang dapat diselipkan, mulai 3/16 inch hingga 5/8 inch. Selain itu, flaring tool juga mempunyai sebuah joke yang terdiri dari kaki-kaki yang dapat diselipkan pada blok yang mempunyai sebuah baut pada bagian atasnya dengan batang yang dapat diputar, sedangkan pada ujung lain pada bagian bawah diberi sebuah flare cone yang berbentuk kerucut dengan sudut 45 derajat untuk menekan dan mengembangkan ujung pipa.
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah jangan lupa memasukan flare nut, sebelum ujung pipa dijepit pada block dengan ujungnya dibuat kira-kira 3 mm di atas block. Sebelum ujung pipa ditekan, sebaiknya ujung cone diberi sedikit minyak kompresor, lalu batang pemutar diputar. Namun, Anda tidak boleh memutar batang pada joke terlalu keras. Karena kalau terlalu keras, ujung pipa yang terlalu tipis saat dikeraskan pada flare fitting dapat menjadi pecah dan sistem akan menjadi bocor.
Flaring tool sendiri setidaknya terdiri dari tiga komponen utama. Komponen pertama adalah batang logam dengan preset lubang yang sesuai dengan ukuran pipa atau tabung yang berbeda, sekrup dengan pegangan yang masuk ke lubang pipa untuk meluaskannya sesuai kebutuhan, dan sepotong logam sederhana yang pas ke gagang dan memungkinkan rotasi oleh pengguna.
Menurut beberapa kalangan, flaring tool juga dikenal sebagai alat pemotong (cutting), karena banyak kit yang menambahkan fungsi pemotongan pipa. Sangat penting untuk mengingat semua alat ini hanya berfungsi dengan baik dengan pipa lunak, kebanyakan dari material tembaga. Sebaliknya, flaring tool tidak dapat menyesuaikan logam yang lebih keras.
Tips Membuat Flaring Pipa AC
- Langkah awal yang harus dilakukan sebelum mengembangkan ujung pipa yaitu dengan memotong pipa dengan tubing cutter. Masukkan pipa di antara roller dan Cutting wheel. Tightening knob berfungsi untuk menyesuaikan dengan diameter pipa yang akan Anda potong.
- Bersihkan ujung pipa yang sudah dipotong dengan menggunakan reamer.
- Bengkokkan pipa dengan menggunakan bender.
- Kembangkan ujung pipa dengan flaring tool agar dapat disambung dengan sambungan berulir (flaring fitting).
- Kendurkan mur yang berbentuk kupu-kupu, serta buka block penjepit agar pipa yang akan di-flaring dapat masuk. Selanjutnya, jepit pipa yang akan di-flaring pada block penjepit dengan ukuran ketinggian 3 mm di atas permukaan block penjepit, lalu kencangkan mur kupu-kupu.
- Letakkan mata flaring tepat di tengah diameter pipa dan putar tangkai penekan searah jarum jam secara perlahan-lahan sampai pipa melebar dan kemiringan pipa sampai menyentuh block penjepit.
Jika Anda membutuhkan flaring tool, tidak susah untuk mendapatkannya. Pasalnya, sudah banyak merek flaring tool yang bisa Anda temukan di pasaran, termasuk Imperial, Krisbow, dan lain-lain. Harga flaring tool sendiri bervariasi, tergantung merek dan tipenya. Berikut kisaran harga flaring tool di pasaran dalam negeri.
Harga Flaring Tool
Merk & Tipe Flaring Tool | Harga |
Asian First Brand CT-195 Flaring Tool | Rp118.500 |
Asian First Brand CT-525 Flaring Tool | Rp160.000 |
TOMECO Heavy Duty Flaring Tool 6 pcs | Rp160.000 |
KENTARO Flaring Tool | Rp161.000 |
TOMECO YC-611 Flaring Tool | Rp213.000 |
SINGLE DSZH CT-526F Flaring Tool | Rp260.000 |
ALDO Flaring Tool Set | Rp300.000 |
MAX Power Flaring Tool Kit GS-827 | Rp342.000 |
STARMEC CT-808 | Rp395.000 |
MAX Power Flaring Tool Kit GS-829 | Rp406.000 |
ALDO 1/8-3/4 Inch Flaring Tool | Rp438.000 |
ZENIT 275-L Flaring Tool | Rp479.000 |
CARRSON Flaring Tool Set Box | Rp525.000 |
VALUE VFT-808 Flaring Tool | Rp525.000 |
KRISBOW KW0102699 3/16 โ 5/8 Inch | Rp749.900 |
JONNESWAY AN040045 Flaring Tool | Rp785.000 |
Asian First Brand CT 278L Flaring Tool | Rp1.025.000 |
JTC 5633 Flaring Tool | Rp1.335.000 |
STANLEY 316-34 Flaring Tool Set | Rp1.360.000 |
RIDGID 345-23332 Flaring Tool | Rp1.864.600 |
TASCO Flaring Tool Set TB550 | Rp2.100.000 |
Imperial Model 275-FSC | Rp2.895.000 |
Harga perlengkapan flaring tool di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perkakas teknik dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga TASCO TB550 misalnya, semula Rp1,8 juta dan sekarang menjadi Rp2,1 jutaan. Sementara itu, harga VALUE VFT-808 turun dari Rp625 ribu menjadi Rp525 ribu.
(Panca)