Update Harga Kuningan Sari per Kg dan Manfaatnya

Kuningan sari merupakan salah satu logam yang menjadi buruan banyak kolektor kuningan karena memiliki beragam keistimewaan, antara lain anti-magnet, tidak berkarat, serta tidak berbau. Di pasaran sendiri, kuningan sari umumnya dijual dalam bentuk batangan dengan harga berkisar ratusan ribu rupiah per kilogram.

Replika emas batangan bahan kuningan sari (sumber: bukalapak)
Replika emas batangan bahan kuningan sari (sumber: bukalapak)

Menurut situs Wikipedia, kuningan bisa dikatakan sebagai perpaduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga antara 60 persen sampai 96 persen massa. Dalam perdagangan, dikenal dua jenis kuningan, yaitu kawat kuningan (brass wire) dengan kadar tembaga antara 62 persen sampai 95 persen dan pipa kuningan (brass sheet) dengan kadar tembaga antara 60 persen sampai 90 persen.

Bacaan Lainnya

Meski tembaga menjadi komponen utama yang membentuk logam ini, namun kuningan diklaim lebih kuat dan lebih keras daripada tembaga, meski tidak sekuat atau sekeras baja atau stainless steel. Kuningan sendiri sangat mudah untuk diubah ke dalam berbagai bentuk, sebuah konduktor panas yang baik, dan umumnya tahan terhadap korosi dari air garam. Karena sifat-sifat tersebut, kuningan kebanyakan digunakan untuk membuat pipa, tabung, sekrup, radiator, alat musik, aplikasi kapal laut, dan casing cartridge untuk senjata api.

Warna kuningan bervariasi dari cokelat kemerahan gelap hingga ke cahaya kuning keperakan, tergantung pada jumlah kadar seng. Jika kadar seng dari kuningan berkisar antara 32 persen sampai 39 persen, maka akan meningkatkan kemampuan kerja terhadap panas, namun daya kerja terhadap dingin akan menjadi terbatas. Sementara itu, jika kuningan memiliki lebih dari 39 persen seng, maka akan meningkatkan kekuatan, tetapi menurunkan elastisitas dari logam tersebut.

Perbedaan Kuningan dan Tembaga

  • Tampilan warna. Cara pertama yang bisa dilakukan untuk membedakan antara kuningan dan tembaga adalah pada warnanya. Kuningan memiliki warna kemerah-merahan agak kuning, sedangkan tembaga cenderung cokelat agak kemerah-merahan.
  • Daya tarik magnet. Kuningan cenderung sulit untuk ditarik magnet, sedangkan tembaga yang merupakan logam tunggal sangat mudah ditarik oleh magnet.
  • Sifat logam. Tembaga murni memiliki sifat halus dan lunak, sehingga ketika dipukul akan menghasilkan suara penuh dan teredam, sedangkan kuningan apabila dipukul akan bersuara nyaring dan jernih. 
  • Kode logam. Di Eropa, kuningan maupun tembaga diberi kode dengan awalan huruf C. Perbedaan antara keduanya adalah pada huruf akhiran. Tembaga diakhiri dengan A,B, C,D, sedangkan kuningan L, M, N, P, R.
  • Karakteristik logam. Karakteristik kuningan biasanya memiliki tekstur lebih kasar., sedangkan karakteristik tembaga setelah diproses biasanya sangat lunak. Tak heran jika tembaga lebih mudah ditekuk dan elastis dibandingkan kuningan.
Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas

Apabila masih belum yakin dengan kelima cara di atas, maka Anda bisa meletakkan logam di bawah lampu fluoresen putih. Apabila logam menjadi mengilap berarti, itu warna palsu akibat pantulan cahaya.

Kerajinan dari bahan kuningan sari
Kerajinan dari bahan kuningan sari

Jenis Kuningan Sari

  • Kuningan admiralty, mengandung 30 persen seng dan 1 persen .
  • Kuningan aich, mengandung 60,66 persen tembaga, 36,58 persen seng, 1,02 persen timah, dan 1,74 persen besi. Dirancang untuk digunakan dalam pelayanan laut karena sifatnya yang tahan korosi, keras, dan tangguh.
  • Kuningan alpha, memiliki kandungan seng kurang dari 35 persen, dan bekerja dengan baik pada dingin.
  • Kuningan alpha-beta (muntz), sering juga disebut sebagai kuningan dupleks, mengandung 35-45 persen seng, dan diklaim bekerja baik pada suhu panas.
  • Kuningan aluminium, Mengandung aluminium yang menghasilkan sifat peningkatan ketahanan korosi.
  • Kuningan dari arsenikum, berisi penambahan arsenik dan aluminium.
  • Kuningan cartridge, mengandung 30 persen seng, serta memiliki sifat kerja yang baik pada suhu dingin.
  • Kuningan umum atau kuningan keling, mengandung 37 persen seng, murah, dan standar sifat kerja baik pada suhu dingin.
  • Kuningan DZR atau dezincification, adalah kuningan dengan persentase kecil arsenik.
  • Kuningan tinggi, mengandung 65 persen tembaga dan 35 persen seng, memiliki kekuatan tarik tinggi, serta banyak digunakan untuk pegas, sekrup, dan paku keling.
  • Kuningan bertimbal.
  • Kuningan bebas timbal.
  • Kuningan rendah, paduan tembaga-seng mengandung 20 persen seng dan memiliki sifat warna keemasan.
  • Kuningan mangan, kuningan yang digunakan dalam pembuatan koin dolar emas di Amerika Serikat. Mengandung 70 persen tembaga, 29 persen seng, dan 1,3 persen mangan.
  • Kuningan nikel, terdiri dari 70 persen tembaga, 24,5 persen seng, dan 5,5 persen nikel. Digunakan untuk membuat koin mata uang pound sterling.
  • Kuningan angkatan laut, mirip dengan kuningan admiralty, mengandung 40 persen seng dan 1 persen timah.
  • Kuningan merah, mengandung 85 persen tembaga, 5 persen timah, 5 persen timbal, dan 5 persen seng.
  • Kuningan tombac, mengandung 15 persen seng dan sering digunakan dalam aplikasi produk perhiasan.
  • Kuningan tonval (juga disebut dengan CW617N atau CZ122 atau OT58), merupakan paduan tembaga, timbal, dan seng.
  • Kuningan putih, mengandung seng lebih dari 50 persen. Sifatnya sangat rapuh untuk penggunaan umum.
  • Kuningan kuning, adalah istilah Amerika untuk kuningan yang mengandung 33 persen seng.
Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas

Manfaat Kuningan Sari

Kuningan sari cukup populer di kalangan para penggemar atau kolektor barang-barang antik. Kuningan ini konon katanya memiliki kandungan utama berupa tembaga, seng, dan besi. Makin banyak unsur tembaga yang dikandung oleh sebuah kuningan sari, maka harganya juga semakin tinggi. Kuningan sari sendiri memiliki beberapa warna, yaitu berwarna hijau, kuning, coklat, dan bahkan hitam.

Menurut beberapa sumber, untuk mengetahui ‘kelas’ dari kuningan sari, ada rumus yang dapat digunakan sebagai barometer perhitungannya, atau dalam istilah ‘dunia kuningan sari’ dikenal dengan BD atau BJ-nya. Rumus itu adalah P x L x T = V, dengan P adalah panjang, L adalah lebar, T adalah tinggi, dan V adalah volume atau isi. Untuk mendapatkan BD, maka berat kuningan sari dibagi dengan hasil volume.

Membeli Online Kuningan Sari - (shopee.co.id)
Membeli Online Kuningan Sari – (shopee.co.id)

Logam ini termasuk logam yang menjadi buruan para pengguna kuningan karena keistimewaannya antara lain anti-magnet, tidak berkarat, serta tidak berbau sebagaimana umumnya logam tembaga atau kuningan yang banyak kita jumpai. Pada dunia industri, logam ini banyak digunakan untuk campuran pembuatan selongsong peluru (atau kepala pelurunya sendiri), engsel pintu rumah-rumah mewah, handle pintu, baling-baling kapal, atau bahkan campuran emas.

Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas

Meskipun logam ini sejenis limbah, tetapi harganya di atas harga limbah-limbah logam yang ada. Ditambah lagi, kuningan sari amat langka, sehingga tidak heran ini menjadi ‘barang siluman’, terlebih disertai ‘bumbu-bumbu’ dari para mediator yang mengatakan ‘barang tarikan dari dunia gaib’. Padahal, kuningan sari adalah logam biasa yang bukan kategori barang istimewa, apalagi dengan embel-embel mistis.

Jika Anda tertarik dengan logam ini, tidak sulit mendapatkan kuningan sari. Anda bisa menelusuri forum-forum atau situs jual beli online, atau kenalan yang memiliki koleksi barang-barang antik. Lalu, berapa harga kuningan sari saat ini di pasaran dalam negeri?

Harga Kuningan Sari

Varian/Ukuran Kuningan Sari Harga
Kuningan Sari Soekarno 50 gr Rp75.000
Kuningan Sari LM Soekarno 300 gr Rp250.000
Kuningan Sari LM Soekarno 500 gr  Rp375.000
Kuningan Sari Batangan 1 kg  Rp514.200
Kuningan Sari Union Bank Swiss 1 kg Rp650.000

Harga kuningan sari di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kuningan sari Soekarno 500 gr saat ini turun dari Rp550 ribu hingga Rp640 ribu menjadi hanya Rp375 ribu. Begitu pula harga kuningan batangan 1 kilogram yang turun dari kisaran Rp550 ribu  hingga Rp640 ribu, kini hanya Rp514 ribuan. 

Perlu Anda catat bahwa harga kuningan sari tersebut tidak mengikat, dapat berubah sewaktu-waktu dan dapat berbeda di masing-masing tempat. Biasanya, pedagang mematok minimal pembelian, sehingga tidak ditawarkan secara . Untuk info lebih lanjut, Anda dapat menghubungi penjual kuningan terdekat.

[Update: Ditta]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *