Sektor pertanian dan perikanan terus menunjukkan prospek cerah di masa depan, sehingga budidaya ikan semakin diminati masyarakat. Salah satu inovasi yang berkembang adalah teknologi bioflok, yang memungkinkan budidaya ikan dilakukan secara efisien dan ramah lingkungan menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya.
Bioflok berasal dari kata bios (kehidupan) dan flock (gumpalan), yang merupakan kumpulan organisme seperti bakteri, jamur, alga, protozoa, dan cacing yang membentuk gumpalan bersama partikel organik. Teknologi bioflok bertujuan menyeimbangkan karbon dan nitrogen dalam air budidaya, sehingga kualitas air tetap terjaga dan pakan ikan lebih efisien.[1]
Manfaat Sistem Teknologi Bioflok
- Menyediakan sumber protein alami sebagai makanan tambahan bagi ikan dan udang.
- Merangsang aktivitas enzim protease dalam pencernaan udang, meningkatkan efisiensi pakan.
- Meningkatkan pertumbuhan udang vaname dengan pola intensif di tambak.
- Menghasilkan larva ikan nila berkualitas lebih baik.[2]
Teknologi bioflok juga dikenal ramah lingkungan karena mampu mengurangi limbah dan pemakaian pakan buatan. Pendampingan dan edukasi kepada petani sangat penting agar teknologi ini mudah diadopsi.
Keunggulan Kolam Terpal Bioflok
- Nilai pH air relatif stabil dan rendah, sehingga kandungan amoniak berbahaya juga rendah.
- Kolam tidak tergantung sinar matahari langsung, meski aktivitas bioflok menurun pada suhu rendah.
- Penggantian air minimal, menjaga keamanan dan biosekuriti budidaya.
- Limbah seperti kotoran, alga, dan sisa pakan didaur ulang menjadi makanan alami berprotein tinggi.
- Masa panen ikan lebih cepat dibanding metode tradisional.
Penting untuk menghindari penggantian air dalam jumlah besar agar bioflok dapat terbentuk dengan baik. Penambahan air cukup untuk mengganti susut akibat penguapan dan perembesan secara bertahap selama 30 hari. Kolam terpal bioflok tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, dengan harga yang bervariasi sesuai spesifikasi.
Update Harga Kolam Terpal Bioflok Bulat 2025
Ukuran Kolam Terpal Bioflok Bulat | Harga (Rp) |
---|---|
Diameter 1,5 m, Tinggi 1,05 m | 850.000 |
Diameter 2 m, Tinggi 1 m | 896.000 |
Diameter 2,5 m, Tinggi 1 m | 1.200.000 |
Diameter 3 m, Fullset (termasuk rangka besi dan drainase) | 1.650.000[3] |
Diameter 4 m, Tinggi 1,05 m | 2.725.000 |
Diameter 5 m, Tinggi 1,05 m | 3.980.000 |
Diameter 6 m, Tinggi 0,95 m | 5.020.000 |
Harga kolam terpal bioflok bulat mengalami fluktuasi, namun secara umum tetap kompetitif dan terjangkau. Contohnya, kolam diameter 1,5 m yang sebelumnya sekitar Rp920.000 kini turun menjadi Rp850.000, sedangkan kolam diameter 2 m naik dari Rp1,08 juta menjadi Rp1,46 juta untuk yang lengkap dengan rangka dan drainase.[3]
Update Harga Kolam Terpal Bioflok Kotak 2025
Ukuran Kolam Terpal Bioflok Kotak (cm) | Harga (Rp) |
---|---|
200 x 100 x 70 | 169.600 |
200 x 100 x 500 (Orchid) | 182.500 |
400 x 200 x 80 (A12 Korea) | 205.000 |
500 x 200 x 100 (A12 Korea) | 420.000 |
600 x 400 x 50 (A12 Korea) | 578.000 |
500 x 200 x 100 (Fullset A12 Korea) | 949.200 |
Harga kolam terpal bioflok kotak juga mengalami perubahan harga, dengan kisaran harga mulai dari Rp169.600 untuk ukuran kecil hingga hampir Rp1 juta untuk ukuran besar dengan fitur lengkap. Harga ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat mencapai Rp1,1 juta untuk ukuran serupa.[4]
Untuk mendapatkan kolam terpal bioflok sesuai kebutuhan, disarankan menghubungi penyedia terpercaya atau membeli melalui platform jual beli online yang menyediakan berbagai pilihan ukuran dan paket lengkap dengan harga bersaing.
[Update: Ditta Diah, Juni 2025]
[1] Sumama, Cepy. 2018. Budi Daya Lele: Sistem Kolam Terpal Bundar dengan Teknologi Biomaxi. Jakarta: AgroMedia, hlm. 14.
[2] Apriliyani, Ita. 2017. Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok: Teknik Pembesaran Ikan Lele Sistem. Yogyakarta: Deepublish, hlm. 12.
[3] Data harga kolam terpal bioflok bulat diperbarui dari kolambioflok.com (Januari 2025) dan Tokopedia (Juni 2025).
[4] Data harga kolam terpal bioflok kotak dari Tokopedia dan Shopee (Juni 2025).
Kategori: Agribisnis
Tag: air, budidaya, diameter, ikan, kolam, metode, perikanan, pertanian, peternak, teknik