Terapi kesehatan memang tidak hanya dapat dilakukan manusia. Banyak yang telah menggunakan hewan sebagai media terapi, salah satunya ikan garra rufa. Sering juga disebut sebagai iktioterapi, terapi ini dikatakan tidak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik, tetapi juga mental. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak yang menawarkan ikan garra rufa dengan harga yang relatif terjangkau.
Ciri Ikan Garra Rufa
Mungkin sebagian dari Anda masih belum terlalu familiar dengan ikan garra rufa. Ini adalah salah satu produk akuakultur dari segmen ikan hias air tawar yang saat ini sedang berkembang baik, tidak hanya untuk kegiatan ekspor, melainkan juga untuk terapi kesehatan. Meskipun tubuhnya relatif kecil, ikan garra rufa dikatakan punya kemampuan yang tidak dimiliki ikan hias air tawar lainnya.
Secara umum, ikan garra rufa berukuran sekitar 7 sampai 13 cm saja, dengan bentuk silindris memanjang, bersisik, posisi mulut inferior, tampak seperti tapal kuda jika dilihat dari bagian bawah, memiliki sungut sepasang, dan bentuk sirip ekornya bercagak.[1] Warna tubuh ikan garra rufa umumnya cokelat kehijauan, dengan bagian perut berwarna kekuningan, sedangkan bagian pangkal ekor tampak spot-spot hitam.[2]
Ikan garra rufa sebenarnya merupakan ikan omnivora atau pemakan segala, dengan perilaku makan dengan cara mengisap. Mereka sering berkelompok, termasuk dalam kegiatan makan. Perilaku semacam itu dikatakan menghasilkan enzim dithranol atau anthralin yang diklaim dapat menghambat pertumbuhan kanker, yang akhirnya membuat ikan garra rufa dikenal sebagai dokter ikan dan dipakai sebagai spa ikan.
Manfaat Terapi Ikan Garra Rufa
Sudah banyak artikel yang mengulas kemampuan ikan garra rufa yang unik dan berbeda dibandingkan ikan hias lainnya. Ikan garra rufa dikatakan dapat mengurangi efek penyakit psoriasis dan penyakit kulit. Jika seseorang mengalami masalah kulit dan melakukan terapi spa dengan ikan garra rufa, ikan tersebut secara spontan mengerumuni kulit yang banyak mengandung sel kulit mati.[3] Bersamaan dengan pengelupasan sel kulit mati, ikan tersebut akan menyekresikan enzim dithranol yang dapat membuat awet muda.
Dalam prosesnya, ikan garra rufa akan langsung menghampiri dan memulai rutinitasnya menggigit dan memakan sel kulit mati. Pada awalnya, kaki Anda akan merasa geli saat dikerumuni kawanan ikan ini. Namun, semakin lama, Anda akan merasa lebih nyaman dan rileks. Sesekali Anda akan merasakan kaki Anda seperti kesemutan atau seperti tersengat tegangan kecil.
Apabila Anda tertarik dengan terapi ikan garra rufa, sebenarnya tidak sulit menemukan terapi ini. Biasanya, penyedia terapi ikan garra rufa membuka stand di pusat perbelanjaan. Anda cukup datang ke tempat tersebut dan membayar sejumlah biaya. Umumnya, durasi waktu untuk terapi ikan ini paling lama setengah jam atau 30 menit.
Namun, jika Anda ingin merasakan terapi ikan garra rufa setiap hari atau sesuka hati tanpa membayar biaya, Anda bisa memeliharanya sendiri di kolam rumah. Sekarang juga sudah banyak yang menjual ikan garra rufa, biasanya paket berisi puluhan ikan. Lalu, berapa harga ikan garra rufa di pasaran dalam negeri saat ini?
Harga Garra Rufa
| Jumlah Ikan Garra Rufa | Harga |
| Garra Rufa 2,5 cm – 3 cm | Rp750 – Rp2.000 per ekor |
| Garra Rufa 3 cm – 4 cm | Rp4.000 per ekor |
| Paket Garra Rufa 3 cm – 4 cm 35 Ekor | Rp78.000 |
| Paket Garra Rufa 50 Ekor | Rp90.000 |
| Paket Garra Rufa 2 cm – 3 cm 75 Ekor | Rp100.000 |
| Paket Garra Rufa 2 cm – 3 cm 150 Ekor | Rp195.000 |
| Paket Garra Rufa 2 cm – 3 cm 500 Ekor | Rp830.000 |
| Paket Garra Rufa Nilem Lemon 50 Ekor | Rp180.000 |
| Paket Garra Rufa 4 cm – 5 cm 100 Ekor | Rp525.000 |
Informasi harga ikan garra rufa di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko penjual ikan hias dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa ikan garra rufa tersebut tidak mengikat dan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga paket garra rufa 50 ekor berkisar Rp75 ribu, sedangkan harga garra rufa ukuran 4 cm mulai Rp1.500 per ekor.
Efek Samping Terapi Ikan
Jika Anda ingin mencoba terapi ikan garra rufa, memang tidak boleh dilakukan dengan durasi lama. Maksimal, terapi ikan dilakukan sekitar 30 menit. Selain itu, apabila ada bagian tubuh yang terluka, sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam wadah ikan. Selain untuk menghindari agar luka tidak bertambah parah, juga untuk menghindari tertularnya virus atau kuman pada pengguna lain.
Meski menyehatkan, terapi ikan ternyata juga dapat berdampak buruk bagi pengguna. Dilansir dari Live Science, seorang perempuan harus kehilangan tiga kuku kakinya akibat terapi ikan atau dalam istilah medis disebut onychomadesis. Efek samping lainnya adalah kemungkinan infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan bahkan amputasi jari kaki karena osteomyelitis atau radang tulang akibat infeksi bakteri.
(Panca)
[1] Prasetyarti, Utami dan Rokhmani. 2018. Prevelansi dan Kelimpahan Ektoparasit pada Ikan Garra Rufa (Cyprinion macrostamus) yang Dijual di pasar Ikan Purwokerto. Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek III 2018.
[2] Ibid.
[3] Mustahal dan Anik Waqiah. 2012. Identifikasi Bakteri yang Menginfeksi Ikan Garra Rufa (Cyprinion macrostamus) di Balai Besar Karantina Ikan Soekarno-Hatta. Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. II(2): 65-70.
