Saat ini, pilihan hewan peliharaan tidak hanya terpaku pada jenis kucing atau anjing. Ada salah satu jenis hewan yang juga dapat Anda pelihara, yaitu ferret. Hewan lucu menggemaskan tersebut bisa Anda jumpai di berbagai pet shop. Sudah banyak orang yang mem-breeding ferret sebagai hewan peliharaan yang terlatih, meski harganya tidak bisa dibilang murah.
Meskipun harga ferret cukup fantastis, ini tidak lantas hewan tersebut surut peminat. Popularitasnya yang kian naik membuat hewan yang satu ini menjadi primadona di kalangan pengoleksi hewan peliharaan. Saking terkenalnya, saat ini sudah banyak komunitas ferret didirikan di berbagai kota dengan tujuan membagikan ilmu seputar cara memelihara ferret.
Cara Memelihara Ferret yang Tepat
Ferret termasuk dalam keluarga musang atau biasa disebut dengan masteline. Sama seperti musang, ferret memiliki sifat yang sedikit agresif, pemarah, dan sedikit liar. Meskipun ferret adalah keluarga musang, ia memiliki jenis bulu yang berbeda. Ferret memiliki bulu berwarna putih seperti salju dengan tekstur yang lebih lembut dibandingkan jenis musang pada umumnya. Tubuh ferret sendiri bentuknya hampir mirip dengan musang, hanya lebih ramping dan sedikit panjang.
Perlu Anda ketahui, meskipun ferret bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan yang jinak, Anda juga perlu sedikit waspada. Gigi ferret tergolong tajam dengan ukuran kecil-kecil. Jika Anda kurang berhati-hati, bagian tubuh yang digigit bisa mengalami luka yang cukup dalam. Dengan mengetahui sedikit tentang karakteristik ferret, akan mempermudah Anda ketika memelihara binatang ini.
Ketika Anda memelihara ferret, Anda perlu menyediakan ruangan khusus yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu sempit. Ferret rumahan tidak bisa dikurung dalam sebuah kotak layaknya anjing, kucing, atau hamster. Ferret membutuhkan ruangan yang cukup besar agar mereka bisa berlarian atau sekadar menggerakkan tubuh dengan leluasa.
Ferret yang terlalu sering dikurung atau ditempatkan dalam kandang yang terlalu sempit dan tertutup, bisa mudah terserang penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ferret, yaitu penyakit busuk kaki, difteri, distemper, dan influenza. Penyakit kaki busuk pada ferret disebabkan oleh kelalaian pemiliknya dalam menjaga kebersihan kandang. Kotoran ferret yang dibiarkan begitu saja dan tidak dibersihkan dalam waktu 24 jam, dapat busuk dan membuat kaki ferret menjadi bengkak dengan hidung dan moncong yang kotor.
Influenza pada ferret hampir mirip dengan influenza pada manusia. Ferret yang terkena influenza akan bersin-bersin secara intens disertai ingus pada moncong. Sementara itu, difteri menyebabkan pembengkakan pada leher, yang membuat ferret sulit menelan makanan. Jika ferret Anda mengalami gejala penyakit di atas, langkah paling tepat adalah segera membawanya ke dokter hewan.
Sebagai pencegahan penyakit, Anda harus rajin membersihkan kandang ferret setiap hari. Ajaklah ferret Anda jalan-jalan atau bermain agar mereka bisa berolahraga dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Pastikan juga Anda memberi makan tepat waktu dengan jenis makanan yang bernutrisi dan baik untuk kesehatan mereka. Beberapa jenis makanan sehat yang bisa Anda berikan untuk ferret, di antaranya irisan daging segar, susu segar tanpa gula, dan makanan kemasan khusus ferret.
Bagi Anda yang tertarik untuk memelihara ferret, tampaknya Anda perlu bersiap-siap mengeluarkan biaya sedikit mahal. Berikut tabelnya.
Harga Ferret
Jenis Ferret | Harga per Ekor (Rp) |
Ferret Anakan Betina | 4.500.000 |
Ferret Anakan Jantan | 3.500.000 |
Ferret Dewasa Betina | 7.000.000 |
Ferret Dewasa Jantan | 6.500.000 |
Hewan satu ini tampaknya belum banyak diperjual-belikan di pasaran online. Anda dapat mencarinya di para breeder atau komunitas pencinta ferret. Harga ferret tersebut tentunya tidak terikat, dapat berubah sewaktu-waktu dan bisa berbeda-beda di masing-masing daerah.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga ferret tahun 2021 dan 2022 mengalami perubahan. Ferret anakan, baik jantan maupun betina di tahun 2020 dibanderol mulai Rp2 jutaan hingga Rp5 jutaan, menjadi Rp2,5 juta di tahun 2021, naik menjadi Rp3,5 juta hingga Rp4,5 juta per ekor tahun 2022.
[Update: Almas]