Harga Lumayan, Apakah Kaca Tempered Bisa Dipotong?

Sebagian dari Anda mungkin sudah familiar dengan kaca tempered. Dijual dengan harga rata-rata ratusan ribu rupiah per m2, ini adalah sebuah jenis kaca yang sering digunakan untuk gedung kantor karena diklaim paling aman lantaran punya kekuatan dan tahan yang lebih baik dibandingkan kaca biasa. Jika memang kuat, apakah kaca tempered juga bisa dipotong?

Seperti diketahui, meski sekilas tampak sama, ternyata kaca hadir dalam beragam jenis, salah satunya tempered glass atau kaca tempered. Ini adalah salah satu jenis safety and security glass yang diproduksi dengan tujuan utama untuk keamanan dan keselamatan. Umum digunakan pada area berisiko tinggi, kaca tempered diketahui tahan panas dan benturan ringan, lebih kuat daripada kaca standar, dan akan berubah menjadi serbuk halus atau tidak berbentuk tajam jika pecah.[1]

Bacaan Lainnya
Kaca Tempered (sumber: www.freepik.com)
Kaca Tempered (sumber: www.freepik.com)

Karena penampilannya yang memang mirip dengan kaca jenis lainnya, agak sulit membedakan mana kaca tempered yang dan mana yang bukan. Jika Anda tidak teliti, Anda bisa-bisa malah memperoleh kaca standar yang diklaim tempered oleh pedagang. Nah, berikut ini sejumlah ciri khas kaca tempered original yang perlu Anda perhatikan.

Ciri Kaca Tempered

  • Kaca tempered yang original selalu diberi label bertuliskan “Tempered”. Label ini biasanya berada di pojok kanan atau kirinya. Beberapa produsen juga kerap menuliskan nama dan logo mereka di samping label tersebut. Karena dibuat saat proses pemanasan kaca menggunakan khusus, label ini biasanya tidak bisa dihapus.
  • Kaca tempered yang terkena sinar matahari secara langsung akan terlihat garis-garis hitam yang samar di permukaannya. Sementara itu, jika dilihat dari sudut pandang 45 derajat, akan tampak seperti warna pelangi. Bayangan ini terjadi lantaran pembuatan tempered glass dilakukan dengan menggesekkan bahan baku pada roll ceramic.
  • Kaca tempered yang diberi sorotan lampu, maka cahaya lampu tadi tidak akan berbentuk lurus. Cahaya lampu yang terpantul di permukaan kaca tempered akan tampak seolah-olah bengkok. Biasanya, istilah ini sering disebut efek wrapping, ketika kaca terlihat seperti tidak lurus. Hal ini bisa terjadi lantaran ukuran kaca yang sangat tebal.
  • Kaca tempered yang pecah akan menghasilkan pecahan-pecahan yang berupa butiran kecil dan tidak bersudut tajam. Ukurannya kurang lebih sekitar kuku jari tangan. Kejadian tersebut dikarenakan perbedaan antara kekuatan tarik dan kekuatan tekanan yang dimiliki kaca tempered. Tentu saja, ini sangat berbeda dengan kaca biasa yang bila pecah akan berubah menjadi kepingan-kepingan yang sangat tajam.

Hal lain yang bisa Anda perhatikan adalah harganya. Dengan kekuatan serta jaminan keamanannya, harga kaca tempered memang relatif lebih mahal dibandingkan kaca biasa. Jadi, jangan tergiur dengan iming-iming harga yang murah karena bisa jadi itu merupakan kaca tempered KW. Sebagai referensi, berikut kisaran harga kaca tempered di pasaran.

Harga Kaca Tempered

Ukuran Kaca TemperedHarga
Kaca Tempered Clear 5 mmRp204.000 per m2
Kaca Tempered Clear 6 mmRp230.000 per m2
Kaca Tempered Clear 8 mmRp395.000 per m2
Kaca Tempered Clear 10 mmRp427.778 per m2
Kaca Tempered Clear 12 mmRp550.000 per m2
Kaca Tempered Clear 15 mmRp3.298.000 per m2

Daftar harga kaca tempered di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga kaca tempered tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda.

Biasanya, kaca tempered memang dipesan sesuai dengan ukuran yang diminta. Namun, mungkin Anda sudah memesan kaca ini, tetapi kemudian Anda rasa tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Bisa jadi ada kesalahan pada bagian pengukuran atau bisa juga salah ukuran. Lalu, apakah kaca tempered bisa dipotong sendiri di rumah atau memerlukan tenaga khusus?

Potong Kaca Tempered (sumber: www.freepik.com)
Potong Kaca Tempered (sumber: www.freepik.com)

Apakah Kaca Tempered Bisa Dipotong?

Jawaban paling umum yang mungkin banyak bertebaran adalah Anda tidak bisa memotong kaca tempered di rumah. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa memotong kaca jenis ini bisa dilakukan di rumah. Meski demikian, proses yang harus dilakukan memang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena itu, kebanyakan orang lebih memilih bantuan tenaga profesional.

Jika Anda memutuskan melakukannya sendiri, perlu diketahui bahwa memotong kaca tempered melibatkan pembalikan proses tempering. Kaca yang sudah dikeraskan harus melalui proses anil. Setelah kaca melalui proses ini, dapat dipotong sesuai kebutuhan dan lantas ditempa lagi. Untuk itu, Anda memerlukan alat-alat seperti glass cutter, sandpaper atau ampelas, sarung tangan tebal, penjepit, kacamata pelindung, penggaris, dan spidol permanen.

Prosedur Potong Kaca Tempered

  • Bersihkan lembaran kaca dari partikel debu.
  • Anneal kaca dengan memanaskannya pada suhu tinggi 538 derajat Celcius. Proses annealing juga dapat dilakukan dengan memanaskan lembaran kaca secara hati-hati di atas pemanas. Memanaskan kaca tempered pada suhu tinggi menghilangkan titik stres. Titik-titik tekanan ini menyebabkan kaca yang dikeraskan akan pecah saat dipotong.
  • Kaca yang dipanaskan kemudian didinginkan perlahan untuk mengembalikan kaca anil.
  • Setelah lembaran kaca khusus benar-benar dingin, ambil spidol. Tandai titik tempat Anda ingin memotongnya.
  • Ambil pemotong kaca dan jalankan melalui garis yang ditandai. Berikan tekanan sedang pada sisi berlawanan dari garis yang ditandai dan patahkan lembaran kaca.
  • Setelah lembaran kaca dipotong sepanjang garis lurus, haluskan pinggirannya dengan ampelas.
  • Setelah Anda selesai memotong lembaran kaca, Anda harus mengeraskannya kembali. Prosesnya melibatkan pemanasan lembaran kaca ke suhu tinggi dalam oven temper dan mendinginkannya dengan cepat dengan meniupkan udara dingin ke atasnya.

Memotong kaca tempered secara mandiri merupakan yang rumit. Namun jika Anda memiliki keahlian dasar dan mengikuti serangkaian instruksi yang benar, Anda dapat melakukannya di rumah. Untuk keamanan, Anda harus menggunakan kacamata pengaman dan sarung tangan selama seluruh proses. Gunakan penjepit untuk memegang lembaran kaca yang panas.

[1] Akmal, Imelda. 2009. Seri Rumah Ide: Kaca dan Fiber Glass (Edisi Pertama). Jakarta: Gramedia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *