
Ciri Kaca Tempered
- Kaca tempered yang original selalu diberi label bertuliskan “Tempered”. Label ini biasanya berada di pojok kanan atau kirinya. Beberapa produsen juga kerap menuliskan nama perusahaan dan logo mereka di samping label tersebut. Karena dibuat saat proses pemanasan kaca menggunakan cat khusus, label ini biasanya tidak bisa dihapus.
- Kaca tempered yang terkena sinar matahari secara langsung akan terlihat garis-garis hitam yang samar di permukaannya. Sementara itu, jika dilihat dari sudut pandang 45 derajat, akan tampak seperti warna pelangi. Bayangan ini terjadi lantaran pembuatan tempered glass dilakukan dengan menggesekkan bahan baku pada roll ceramic.
- Kaca tempered yang diberi sorotan lampu, maka cahaya lampu tadi tidak akan berbentuk lurus. Cahaya lampu yang terpantul di permukaan kaca tempered akan tampak seolah-olah bengkok. Biasanya, istilah ini sering disebut efek wrapping, ketika kaca terlihat seperti tidak lurus. Hal ini bisa terjadi lantaran ukuran kaca yang sangat tebal.
- Kaca tempered yang pecah akan menghasilkan pecahan-pecahan yang berupa butiran kecil dan tidak bersudut tajam. Ukurannya kurang lebih sekitar kuku jari tangan. Kejadian tersebut dikarenakan perbedaan antara kekuatan tarik dan kekuatan tekanan yang dimiliki kaca tempered. Tentu saja, ini sangat berbeda dengan kaca biasa yang bila pecah akan berubah menjadi kepingan-kepingan yang sangat tajam.
Harga Kaca Tempered
Ukuran Kaca Tempered | Harga |
Kaca Tempered Clear 5 mm | Rp204.000 per m2 |
Kaca Tempered Clear 6 mm | Rp230.000 per m2 |
Kaca Tempered Clear 8 mm | Rp395.000 per m2 |
Kaca Tempered Clear 10 mm | Rp427.778 per m2 |
Kaca Tempered Clear 12 mm | Rp550.000 per m2 |
Kaca Tempered Clear 15 mm | Rp3.298.000 per m2 |

Apakah Kaca Tempered Bisa Dipotong?
Jawaban paling umum yang mungkin banyak bertebaran adalah Anda tidak bisa memotong kaca tempered di rumah. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa memotong kaca jenis ini bisa dilakukan di rumah. Meski demikian, proses yang harus dilakukan memang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena itu, kebanyakan orang lebih memilih bantuan tenaga profesional. Jika Anda memutuskan melakukannya sendiri, perlu diketahui bahwa memotong kaca tempered melibatkan pembalikan proses tempering. Kaca yang sudah dikeraskan harus melalui proses anil. Setelah kaca melalui proses ini, dapat dipotong sesuai kebutuhan dan lantas ditempa lagi. Untuk itu, Anda memerlukan alat-alat seperti glass cutter, sandpaper atau ampelas, sarung tangan tebal, penjepit, kacamata pelindung, penggaris, dan spidol permanen.Prosedur Potong Kaca Tempered
- Bersihkan lembaran kaca dari partikel debu.
- Anneal kaca dengan memanaskannya pada suhu tinggi 538 derajat Celcius. Proses annealing juga dapat dilakukan dengan memanaskan lembaran kaca secara hati-hati di atas pemanas. Memanaskan kaca tempered pada suhu tinggi menghilangkan titik stres. Titik-titik tekanan ini menyebabkan kaca yang dikeraskan akan pecah saat dipotong.
- Kaca yang dipanaskan kemudian didinginkan perlahan untuk mengembalikan kaca anil.
- Setelah lembaran kaca khusus benar-benar dingin, ambil spidol. Tandai titik tempat Anda ingin memotongnya.
- Ambil pemotong kaca dan jalankan melalui garis yang ditandai. Berikan tekanan sedang pada sisi berlawanan dari garis yang ditandai dan patahkan lembaran kaca.
- Setelah lembaran kaca dipotong sepanjang garis lurus, haluskan pinggirannya dengan ampelas.
- Setelah Anda selesai memotong lembaran kaca, Anda harus mengeraskannya kembali. Prosesnya melibatkan pemanasan lembaran kaca ke suhu tinggi dalam oven temper dan mendinginkannya dengan cepat dengan meniupkan udara dingin ke atasnya.
Kategori: Lain-lain
Tag: harga, jenis, kaca, rumah, spidol, tempered