Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bawang bombay (atau bawang bombai). Ini adalah salah satu jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, digunakan sebagai bumbu maupun bahan masakan. Di pasaran, tidak sulit menemukan bawang bombay, karena Anda bisa membelinya di pasar tradisional, swalayan, bahkan situs jual beli online dengan harga berkisar mulai puluhan ribu rupiah per kg.ย
Dikutip dari Wikipedia, bawang bombay memiliki nama Latin Allium Cepa Linnaeus, yang sering digunakan untuk bumbu maupun bahan masakan. Umum dipakai untuk memasak makanan di Indonesia, bawang bombay tidak hanya digunakan sebagai hiasan, tetapi juga bagian dari masakan itu sendiri karena memiliki bentuk bulat dan daging yang tebal. Disebut demikian karena konon pertama kali dibawa oleh pedagang asal Bombai (sekarang Mumbai) dari india ke dalam negeri.
Masih menurut sumber yang sama, bawang bombay diperkirakan berasal dari kawasan Asia Tengah, kemungkinan Palestina, kemudian menyebar ke India dan Eropa. Di Indonesia, bawang ini kemungkinan mulai masuk seiring dengan kedatangan para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda kabarnya pernah mencoba membudidayakan bawang bombay di Padang, tetapi terhitung gagal. Kemudian, budidaya di Karo membawa hasil yang lebih memuaskan.
Ciri Bawang Bombay
Jika dibandingkan bawang merah biasa, bawang bombay memiliki aroma yang lebih khas, dengan umbi berbentuk lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang (kurang lebih 10 cm), daunnya berbentuk seperti pipa namun pipih, berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibanding daun bawang merah biasa.
Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang. Pada bagian pangkal umbi, terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya
Bunga bawang bombay termasuk tipe majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat, serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga, kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombay dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.
Di Tanah Air, bawang bombay paling baik ditanam pada awal musim kemarau, sekitar bulan Mei/Juni sampai Agustus/September. Bawang bombay ini sebaiknya ditanam di tanah yang gembur dengan kelembapan yang cukup (disiram sehari sebelum tanam). Bersamaan dengan waktu tanam, bawang bombay sebaiknya diberikan pupuk N, P, dan K (NPK) dengan perbandingan 15:15:15, dengan dosis sekitar 150 kg per hektar. Dapat juga diganti dengan pupuk KCL dengan jumlah 325 kg per hektar.
Manfaat Bawang Bombay
Seperti dituturkan di atas, bawang bombay umumnya memang digunakan sebagai bahan atau bumbu dalam berbagai masakan. Awalnya, bawang bombay kerap digunakan untuk masakan asal China dan Eropa. Namun, belakangan ini, banyak uga masakan Indonesia yang menggunakan bawang bombay sebagai bumbu penyedap.
Tidak cuma dipakai untuk bumbu masakan karena memiliki aroma yang sedap, bawang bombay ternyata juga bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat ini diperoleh karena bawang bombay mengandung berbagai macam nutrisi, seperti 64 kalori, 3 gram serat, 7 gram, 2 gram protein, dan 15 gram karbohidrat dalam satu cangkir irisan. Sekitar 10 persen dari kebutuhan harian vitamin B6, vitamin C, dan mangan juga dapat diperoleh dari bawang bombay. Selain itu, bahan ini juga mengandung magnesium, folat, zat besi, fosfor, kalium, antioksidan, kuersetin, sulfur, dan kalsium.
Dikutip dari Alodokter.com, zat-zat yang terkandung pada bawang bombay menjadikan komoditas ini bermanfaat bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay yang sering dijadikan bahan untuk berbagai upaya pengobatan antara lain mengatasi masalah pencernaan, menangani gangguan jantung dan pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh arteri/aterosklerosis, berperan menangani sakit tenggorokan dan mulut (seperti asma, bronkitis, atau batuk rejan), serta untuk memperlancar buang air kecil.
Manfaat Bawang Bombay untuk Kesehatan
- Jika dioleskan selama 2 sampai 6 bulan, bahan dengan kandungan bawang bombay yang mengandung allantoin dan heparin mungkin dapat membantu menyamarkan serta meredakan rasa sakit dan gatal pada bekas luka. Namun, hasilnya mungkin tidak akan efektif jika hanya digunakan selama 1 sampai 2 bulan saja pada bekas operasi.
- Meski belum ada bukti yang cukup, penelitian mengatakan bahwa mengoleskan jus bawang bombay ke kepala selama setidaknya 2 bulan, kemungkinan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut pada pengidap alopecia areata atau rambut rontok.
- Kadar gula darah pengidap diabetes dapat menurun jika menambahkan bawang bombay tiga kali sehari dalam makanannya selama 2 bulan. Namun, hal ini belum mendapat pembuktian yang cukup.
- Pada pengidap tekanan darah tinggi, mengonsumsi produk mengandung bawang bombay dan bahan lain seperti vitamin E dan C setidaknya selama satu pekan, dapat membantu menurunkan tekanan darah atas (sistolik), tetapi bukan tekanan darah diastolik (bawah). Sayangnya, pernyataan ini juga belum didukung bukti medis yang cukup.
- Vitamin C pada bawang bombay juga baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Sementara, kandungan folatnya kemungkinan dapat membantu meringankan depresi dengan mencegah kelebihan homosistein yang terbentuk dalam tubuh. Homosistein ini dapat menghambat aliran darah dan nutrisi ke otak.
Layaknya, komoditas lainnya, harga bawang bombay pun bervariasi, tergantung stok dan permintaan pasar. Pada tahun 2021, harga bawang bombay per 1/2 kg (500 gram) di Superindo berkisar Rp15.900 untuk yang cokelat atau yang biasa, sedangkan bawang bombay merah per 200 gr harganya mencapai Rp22 ribu. Kemudian pada tahun 2022, harga bawang bombay cokelat Superindo dengan berat 500 gram naik menjadi Rp17.600. Berikut informasi harga bawang bombay 1 kilogram saat ini di pasaran.
Harga Bawang Bombay 1 Kg
Jenis Bawang Bombay | Harga per Kg |
Bawang Bombay Lokal Kecil | Rp31.000 |
Bawang Bombay Grade A Kecil (isi 9-11 pcs) | Rp35.000 |
Bawang Bombay New Zealand | Rp43.800 |
Bawang Bombay Kupas | Rp45.000 |
Bawang Bombay Merah | Rp45.000 |
Bawang Bombay GoldFarm | Rp67.000 |
Informasi harga bawang bombay di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Harga produk ini tidak terikat karena bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Sebagai perbandingan, tahun lalu bawang bombay lokal kecil dijual Rp20 ribu per kg, sedangkan harga bawang bombay New Zealand sekitar Rp24.500 per kg.
[Update: Ditta]