Menu dan Harga Ayam Gepuk Pak Gembus

Tidak bisa dipungkiri jika ayam masih menjadi menu favorit banyak masyarakat di Indonesia. Karena itu, tidak heran jika kemudian ditemukan beragam restoran, kafe, atau warung yang menawarkan sajian ini, salah satunya Ayam Gepuk Pak Gembus. Telah hadir di hampir seluruh Indonesia, bahkan sudah menembus pasar Malaysia, harga menu yang ditawarkan pun cukup ramah di kantong.

Tidak bisa dipungkiri daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi harian. Selain karena kandungan proteinnya yang tinggi, yang dikatakan lebih mudah dicerna dibandingkan protein nabati, daging juga mengandung asam amino esensial yang lengkap dan seimbang.^[1] Keunggulan lainnya, daging memiliki beberapa jenis mineral dan vitamin.

Nah, dari banyak daging yang dapat dikonsumsi, daging ayam merupakan produk yang sangat populer di kalangan konsumen dalam negeri. Salah satu alasannya tentu saja harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan daging kambing dan sapi. Sementara itu, dari sisi kesehatan, daging ayam merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi, mengandung asam amino yang lengkap dan asam amino tidak jenuh yang tinggi.^[2]

Sebenarnya, mengolah daging ayam tidaklah sulit. Anda bisa menggorengnya dengan tepung atau menjadikannya berbagai masakan seperti soto, kari ayam, dan lainnya. Namun, apabila Anda ingin mencicipi rasa daging ayam tanpa harus memasaknya, sekarang sudah tersedia banyak gerai yang dapat didatangi, salah satunya Ayam Gepuk Pak Gembus.

Review Ayam Gepuk Pak Gembus

Dikutip dari situs resminya, gerai Ayam Gepuk Pak Gembus dimulai pada tahun 2013 silam. Saat itu, Ridho Nurul Adityawan yang bekerja sebagai karyawan kantoran mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp19 juta dari gajinya. Dirasa modal awal sudah mencukupi, ia pun mengundurkan diri dari tempatnya bekerja dan lantas mendirikan usaha Ayam Gepuk Pak Gembus.

Saat itu, Ridho mendirikan warung Ayam Gepuk Pak Gembus di kawasan Jalan Pesanggrahan, Jakarta Barat. Dia membuka warung kaki lima dengan tenda berukuran 3 x 3 meter. Ternyata, dia membutuhkan modal hingga Rp23 juta untuk memulai usaha. Untuk menutup kekurangan, Ridho tidak sungkan meminjam kenalan dan kerabat.

Sempat ingin menyerah lantaran warungnya sepi pembeli, kegigihan, kesabaran, dan mental yang kuat membuat Ridho yakin untuk memperjuangkan usahanya tersebut. Seiring waktu, warungnya mulai didatangi banyak orang. Kemudian, ada seorang pelanggan yang menawarkan bisnis franchise. Akhirnya, ia pun membuka cabang di kawasan Mangga Besar dan Kebon Sirih.

Saat ini, Ayam Gepuk Pak Gembus sudah memiliki tidak kurang dari 400 cabang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga telah merambah kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia. Jika awalnya Ridho cuma mampu menghabiskan tiga ekor ayam, maka sekarang tiap warungnya dapat menghabiskan 110 ekor ayam dalam satu hari.

Seperti namanya, Ayam Gepuk Pak Gembus menyajikan olahan kuliner ayam goreng khas Indonesia. Namun, cara penyajian yang digeprek sedikit berbeda dengan ayam geprek lainnya. Pasalnya, setelah digeprek, ayam goreng tersebut dilumuri dengan bumbu kacang yang dikatakan dapat membuat rasanya menjadi lebih gurih.

Sudah ada beragam menu yang ditawarkan Ayam Gepuk Pak Gembus. Beberapa yang menjadi favorit pelanggan adalah Kol Goreng dan Sambal Gembus. Ada pula Paket Gempi Jumbo berisikan nasi, ayam krispi, lalapan, sambal, serta minuman, dan Paket Ori 1 yang menyajikan nasi, ayam ori, lalapan, sambal, dan minuman. Pilihan menu lainnya adalah sate ati ampela, sate kulit, sate usus, dan telur dadar. Sementara itu, minumannya terdiri dari air mineral, teh manis dan teh tawar, serta Nestea.

Harga Ayam Gepuk Pak Gembus

Daftar harga menu Ayam Gepuk Pak Gembus di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk aplikasi layanan pesan-antar. Perlu Anda catat bahwa harga menu Ayam Gepuk Pak Gembus tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap, Anda bisa mendatangi gerai Ayam Gepuk Pak Gembus terdekat di daerah Anda.

^[1] Amalo, Filphin Adolfin. 2017. Identifikasi Daging Ayam Broiler dengan Pengamatan Struktur Histologis. Jurnal Kajian Veteriner, Vol. 5(1): 11-20.

^[2] Muchtadi, T. R. dan Sugiyono. 2019. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung: Alfabeta.