Anda pasti sudah pernah mendengar bahan bernama fungisida. Ini adalah salah satu bahan penting bagi para petani untuk mengendalikan penyakit pada tanaman. Fungisida dianggap dapat mengendalikan penyakit secara cepat, pengaruhnya langsung dapat dilihat, dan praktis.[1][2] Di pasaran sendiri, ada banyak merk fungisida yang sudah beredar, termasuk Topsin. Diklaim punya bahan aktif metil tiofanat yang dapat menekan penyakit tanaman, harga Topsin rata-rata puluhan ribu rupiah per kemasan.
Apa Itu Fungisida?
Di dalam dunia pertanian, pestisida memiliki fungsi yang sangat penting. Dilansir dari situs resmi Badan Litbang Pertanian Kalimantan Tengah, pestisida berasal dari kata pest (hama) dan cide (membunuh), yang berarti membunuh hama. Sementara itu, SK Menteri Pertanian RI Nomor 434.1/KPTS/TP.270/7/2001 menyebutkan bahwa pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk memberantas atau mencegah hama yang merusak tanaman.
Berdasarkan fungsi dan jenis OPT (organisme pengganggu tanaman) sasaran, pestisida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, dan salah satu yang cukup populer adalah fungisida. Secara bahasa, fungisida berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani, yakni fungus yang berarti jamur dan caedo yang berarti membunuh. Secara umum, fungisida dapat diartikan sebagai suatu senyawa kimia yang dapat digunakan untuk menghambat dan mengendalikan pertumbuhan atau bahkan membunuh jamur penyebab penyakit pada tanaman.[3]
Fungisida adalah jenis pestisida yang secara khusus dibuat dan dipakai untuk mengendalikan (membunuh, menghambat, atau mencegah) jamur atau cendawan patogen penyebab penyakit. Fungisida diklaim mampu mengendalikan serangan penyakit yang disebabkan infeksi jamur pada tanaman karena memiliki kemampuan proteksi atau melindungi, imunisasi atau mencegah infeksi, terapi atau perawatan, eradikasi atau mengobati, dan sistemik atau mencegah perkembangan penyakit.[4]
Varian Fungisida Topsin
Di pasaran sendiri, sudah banyak perusahaan yang melemparkan fungisida untuk kebutuhan pertanian, salah satunya PT Petrokimia Kayaku. Dilansir dari website resminya, perusahaan tersebut telah merilis lebih dari sepuluh varian fungisida dalam berbagai merk. Dari sekian merk yang diluncurkan, Topsin menjadi produk yang cukup populer karena diklaim berkualitas unggul.
Masih menurut referensi yang sama, PT Petrokimia Kayaku merilis Topsin dalam tiga varian. Varian pertama adalah Topsin 500 SC, yang dikatakan punya keunggulan kombinasi yang khas dari sifat preventif, kuratif, dan sistemik serta berspektrum luas, untuk mengendalikan penyakit pada berbagai tanaman seperti apel, bawang merah, bawang putih, cabai, melon, semangka, padi, tembakau, dan pisang.
Topsin 500 SC bermanfaat agar tanaman padi bebas dari serangan penyakit blas, bercak daun, patah leher, sehingga hasil panen tinggi. Produk ini juga dikatakan dapat meningkatkan kualitas beras menjadi bening, bernas, dan tidak mudah pecah sehingga harga beras meningkat. Efektif mengendalikan busuk/patah leher dan tidak menyebabkan cendawan, beras menjadi lebih putih dan persentase kepala meningkat, tidak mudah pecah pada waktu digiling.
Varian kedua adalah Topsin M 70 WP, yakni fungisida preventif dan kuratif yang bersifat sistemik untuk mengendalikan penyakit pada berbagai tanaman seperti bawang merah, bawang putih, kacang hijau, kacang tanah, cabai, kentang, apel, melon, semangka, pisang, tembakau, tomat, jeruk nipis, dan tanaman hias. Produk ini diklaim dapat mengendalikan penyakit busuk buah pada tanaman buah-buahan dan sayur, melindungi tanaman tembakau dari penyakit bercak daun, serta melindungi batang tanaman jeruk, apel dari penyakit kanker batang.
Untuk varian ketiga, adalah Topsin M 70 WP Blue, yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Topsin M 70 WP. Ini adalah fungisida sistemik yang berbentuk tepung, yang dapat disuspensikan, berwarna biru, untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman apel, bawang merah, bawang putih, cabai, kacang hijau, kacang tanah, kentang, melon, semangka, padi, pisang, tembakau, tomat, dan jeruk. Aplikasi fungisida ini bisa dengan cara disemprot, oles, atau pencelupan.
Bahan Aktif Fungisida Topsin
- Bahan aktif Topsin 500 SC adalah metil tiofanat 500 g/l.
- Bahan aktif Topsin M 70 WP adalah metil tiofanat 70%.
- Bahan aktif Topsin M 70 WP Blue adalah metil tiofanat 70%.
Apabila Anda tertarik menggunakan fungisida Topsin, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di banyak toko bahan pertanian terdekat. Apabila masih kesulitan menemukannya, Anda dapat memesan lewat sejumlah situs jual beli online. Lalu, berapa harga fungisida Topsin saat ini?
Harga Fungisida Topsin
Varian Fungisida Topsin | Harga |
Topsin 500 SC 100 ml | Rp20.874 |
Topsin 500 SC 200 ml | Rp35.000 |
Topsin 500 SC 500 ml | Rp75.000 |
Topsin M 70 WP 100 gr | Rp22.000 |
Topsin M 70 WP 500 gr | Rp99.000 |
Topsin M 70 WP Blue 500 gr | Rp120.000 |
Daftar harga fungisida Topsin di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan pertanian dan sejumlah online shop. Perlu Anda catat bahwa harga fungisida Topsin tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Harga di masing-masing penjual juga bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.
[1] Bailey, J. A. & Michal J. Jeger. 1992. Colletotrichum: Biology, Pathology and Control. Wallingford: CAB International.
[2] Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu (Cetak ke-4). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
[3] Budiyanto. M. Agus Krisno. 2018. Membuat Fungisida Organik. Malang: UMM Press, hlm. 1.
[4] Ibid.