Ketika kita mengunjungi supermarket atau minimarket, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan lemari pendingin yang biasanya memajang minuman-minuman ringan, umumnya minuman bersoda dan atau produk susu kemasan. Lemari pendingin tempat menaruh minuman ringan tersebut dikenal sebagai showcase cooler.
Showcase cooler berfungsi sebagai kabinet untuk menunjukkan minuman kepada konsumen dalam bentuk display lemari pendingin. Piranti ini juga dikenal dengan sebutan display cooler. Meski sama-sama sebagai lemari pendingin, namun showcase cooler berbeda dengan lemari es atau kulkas biasa. Showcase cooler memiliki pintu kaca dan didesain secantik mungkin untuk memajang minuman.

Showcase cooler Polytron SCN-141 (sumber: sejukelektronik.com)
Selain itu, showcase cooler juga dirancang untuk memiliki suhu yang cocok untuk minuman. Ini agar proses pendinginan bisa lebih optimal, tidak membuat produk beku, dan tidak mengubah zat yang terkandung pada minuman yang ditaruh pada showcase cooler. Dengan kapasitas ini, showcase cooler memang menjadi piranti yang paling cocok untuk memajang minuman.
Secara garis besar, showcase cooler bisa dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, display cooler yang biasanya dijumpai di supermarket atau toko. Lemari ini dilengkapi dengan rak yang mudah diatur. Display cooler hanya dapat mencapai suhu maksimal pendinginan antara 0 hingga 10 derajat Celcius dan karenanya sangat cocok untuk memajang minuman botol maupun dalam kaleng.
Kedua, beer cooler, yang sesuai namanya, ditujukan untuk memajang atau menaruh minuman beer. Minuman beer adalah minuman yang akan menghasilkan busa atau biasa disebut frost beer. Untuk menjaga kualitas frost beer, diperlukan beer cooler dengan suhu antara -2 hingga -6 derajat Celcius dan beberapa fitur seperti kaca anti-embun, digital termometer, dan lampu dalam.
Terakhir, wine cooler, yang dirancang khusus hemat energi serta dengan tingkat kebisingan yang rendah. Fitur-fitur yang dimiliki lemari pendingin ini antara lain pintu kaca berwarna dengan filter ultraviolet, pelindung frost, termometer, hingga alarm suhu tinggi. Seperti namanya, jenis ini lebih umum digunakan untuk menyimpan wine.
Saat ini, sudah banyak merk showcase cooler yang beredar di pasaran, termasuk Polytron. Polytron sendiri merupakan merek dalam negeri yang telah memproduksi barang-barang elektronik populer, seperti TV, AC, lemari es, hingga radio. Dari sekian banyak showcase cooler yang diproduksi Polytron, salah satu yang cukup laris di pasaran adalah seri SCN-141. Showcase ini memiliki kapasitas hingga 165 liter, memiliki 3 rak, dilengkapi teknologi rapid smart cooling, didukung handle dan bottle opener, serta memiliki daya hanya 180 Watt.
Spesifikasi Showcase Polytron SCN-141
Dimensi | 540 x 682 x 1.355 mm |
Berat | 31 kg |
Kapasitas | 165 liter |
Handle Pintu | Ya |
Konsumsi Daya | 180 Watt |
Refrigerant | R 134A (Non-CFC) |
Berat Refrigerant | 70 gram |
Anti-Flogging Glass Door | Ya |
Bottle Opener | Ya |
Rak | 3 susun |
Kunci | Ya |
Pengontrol Suhu | Ya |
Penyimpan Energi | Ya |
Roda | Ya |
Saat ini, showcase cooler Polytron SCN-141 hadir dalam satu pilihan warna, yaitu putih. Satu unit lemari pendingin ini ditawarkan dengan harga mulai Rp2.860.000 hingga Rp3.678.800. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, harga showcase cooler Polytron SCN-141 berkisar Rp2,6 jutaan hingga Rp2,9 jutaan per unit.
[Almasshabur]