Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk bisa mewujudkan impian berkarier di Jerman. Nah, salah satu yang sekarang sedang diminati lulusan SMA di Indonesia adalah melalui program Ausbildung. Pasalnya, peserta sudah bisa mendapatkan gaji meskipun masih dalam pelatihan. Jurusan yang ditawarkan pun beragam, bisa disesuaikan minat dan bakat.
Jerman telah menjadi salah satu negara tujuan populer untuk melanjutkan studi atau bekerja. Di bidang pendidikan misalnya, Jerman dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan yang ‘sedikit santai’, tidak ada evaluasi nasional yang dilakukan secara teratur untuk serta menggunakan metode student centered yang bersifat open instruction (siswa belajar atas dorongan sendiri).[1] Meski demikian, standar guru di Jerman tetap tinggi dan pemerintah setempat sangat memperhatikan kualifikasi guru, sehingga ilmu pengetahuan tetap bisa tersampaikan dengan baik.
Sementara itu, untuk bekerja, Jerman merupakan salah satu negara yang menjanjikan. Pasalnya, negara tersebut dikenal sebagai ekonomi terkuat di Eropa. Banyak perusahaan top yang mencari kandidat yang berkualitas, cerdas, dan disiplin tinggi untuk menjadi bagian dari perusahaan mereka. Standard hidup dan gaji yang ditawarkan untuk pekerja pun sangat baik. Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu motif banyak orang Indonesia tertarik bekerja di luar negeri adalah untuk meningkatkan kondisi ekonomi, berharap mendapatkan pendapatan yang lebih baik.[2]
Apa Itu Ausbildung?
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk mewujudkan melanjutkan studi atau bekerja di Jerman. Untuk mereka yang punya biaya cukup, bisa berangkat secara mandiri. Selain itu, sering pula diadakan beasiswa kuliah di Jerman. Namun, yang akhir-akhir ini semakin diminati kaum muda di Indonesia adalah melalui program Ausbildung.
Ausbildung di Jerman adalah sistem unik yang memungkinkan pelajar dari negara-negara non Uni Eropa seperti Indonesia untuk bekerja dan berlatih di perusahaan Jerman sebagai pekerja magang sambil mempelajari perdagangan atau profesi di lembaga pelatihan. Program Ausbildung di Jerman secara historis dikembangkan dari sistem serikat abad pertengahan.
Hal ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi kaum muda di Jerman, karena banyak dari mereka yang memasuki pasar kerja melalui sistem pemagangan. Kabarnya ada lebih dari 500 ribu kontrak pemagangan baru (Ausbildung) diselesaikan setiap tahun oleh berbagai perusahaan di Jerman.
Setelah diterima sebagai Ausbildender oleh perusahaan Jerman, pelatihan Ausbildung Anda akan dibagi menjadi dua bagian: Pertama, Anda akan dihubungi oleh perusahaan Jerman tempat Anda akan ditempatkan sebagai pekerja magang. Kedua, Anda akan berafiliasi dengan sekolah pelatihan kejuruan, yang juga dikenal sebagai Berufsschule dalam bahasa Jerman, tempat Anda akan menghadiri kelas pelatihan.
Anda harus menghadiri kedua tempat tersebut, dan Anda harus membagi waktu Anda berdasarkan masa magang Anda. Misalnya, Anda berada di Ausbildung di sebuah hotel. Dalam hal ini, Anda harus bekerja selama tiga hari di departemen mana pun yang ditugaskan untuk mendapatkan pengalaman praktis dan sisa hari di lembaga pelatihan.
Departemen yang ditugaskan kepada Anda dapat berubah, karena Anda akan diminta bekerja selama satu bulan di bidang tata graha, satu bulan di layanan kamar, dan satu bulan di kantor depan untuk mendapatkan pengalaman keseluruhan dalam pekerjaan manajemen hotel. Selama dua hari tersisa dalam seminggu, Anda akan berpartisipasi di sekolah pelatihan kejuruan (Berufsschule), lokasi Anda akan mempelajari kategori dan teknis yang ditugaskan kepada Anda.
Sekolah pelatihan kejuruan Anda akan menyelenggarakan ujian seperti ujian tengah semester dan ujian akhir. Skor akhir Ausbildung Anda akan mencakup gabungan nilai dari perusahaan Anda dan sekolah pelatihan kejuruan. Perusahaan akan memberi Anda nilai sesuai dengan pekerjaan Anda, sedangkan nilai dari sekolah pelatihan akan disesuaikan dengan kinerja ujian Anda.
Jurusan Ausbildung Jerman
- Ausbildung Perhotelan. Ini termasuk jurusan yang populer dan sering dibutuhkan lantaran salah satu prioritas Jerman adalah sektor pariwisata. Yang menarik, profesi sebagai staf hotel justru kurang diminati warga Jerman dan orang Eropa.
- Ausbildung Keperawatan. Ini juga termasuk jurusan yang populer dan kerap dibutuhkan. Salah satu yang menarik dari jurusan ini adalah menawarkan gaji yang sangat tinggi. Anda bisa memperoleh upah sebesar Rp18 juta dalam sebulan walaupun masih dalam program pelatihan.
- Ausbildung Chef. Dalam program ini, Anda akan dididik menjadi seorang koki profesional. Di tahun pertama, peserta akan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan dapur, kemudian tahun kedua dan ketiga, peserta akan dididik bagaimana membuat hidangan lokal hingga internasional. Menariknya, selama mengikuti program Ausbildung Chef, Anda berkesempatan memperoleh gaji sebesar 800 euro atau setara Rp13 jutaan per bulan.
- Ausbildung Restoran. Program ini akan mendidik peserta untuk mempelajari cara menjadi seorang pemilik restoran yang profesional. Pasalnya, menjalankan restoran tidak seperti menjalankan warung makan. Di tempat ini, Anda akan belajar bagaimana agar pelayan bisa bekerja maksimal, cara agar pengunjung betah, hingga menyajikan menu yang lezat.
- Ausbildung Teknik Mesin. Sering juga disebut mekatronika, peserta akan banyak belajar tentang hal-hal yang berkaitan dengan mesin, seperti melakukan servis, merakit dan membongkar bagian-bagian mesin, serta menerapkan sistem pemrograman mesin.
Apabila tertarik dengan program ini, syarat umum mendaftar Ausbildung di Jerman adalah pendidikan terakhir minimal SMA/SMK atau sederajat dan usia produktif antara 18 sampai dengan 25 tahun. Selain itu, juga memiliki kemampuan bahasa Jerman minimal level B1 serta menyertakan dokumen pendukung seperti CV, surat lamaran dalam bahasa Jerman, dan ijazah pendidikan terakhir.
[1] Saifullah. 2014. Konsep Pendidikan Jerman dan Australia (Kajian Komparatif dan Aplikatif terhadap Mutu Pendidikan Indonesia). Jurnal Ilmiah Peuradeun, Vol. 2(2): 261-286.
[2] Karinina, Nina. 2008. Pekerja Migran Lintas Negara: Studi kasus Permasalahan Pekerja Migran Perempuan di Pulau Batam. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Vol. 13(2): 15-31.
