Update Harga Pernis Kayu Water Based dan Solvent Based

Selain plitur, untuk membuat perabotan rumah tangga yang terbuat dari bahan kayu tampak mengilap, Anda pun bisa memakai pernis. Ini adalah bahan yang terbuat dari resin, drying oil, dan pelarut, bisa berjenis solvent based maupun water based. Di pasaran, beberapa merk yang dapat dipilih antara lain Propan, Biovarnish, hingga Mowilex dengan harga rata-rata puluhan ribu rupiah.

Ilustrasi: pernis kayu (sumber: indigopaints.com)
Ilustrasi: pernis kayu (sumber: indigopaints.com)

Apa Itu Pernis?

Pernis kayu secara singkat dapat dikatakan sebagai bahan finishing untuk kayu yang bisa digunakan untuk melapisi kayu.[1] Bahan finishing ini bisa langsung diaplikasikan pada berbagai jenis furniture kayu tanpa harus menggunakan bahan finishing lain. Namun demikian, pernis juga bisa diaplikasikan dalam sistem coating, dipadu dengan bahan-bahan lain.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari Bioindustries, salah satu penyedia water based paint dan coating, pernis, atau sering pula disebut dengan vernis atau varnish, sudah dikenal sejak zaman dulu di berbagai di dunia, seperti Mesir, India, China, Jepang, dan Korea. Para ahli menyampaikan,  awalnya varnish telah populer di India dan China sebelum berkembang di Jepang dan Korea.

Kata “varnish” sendiri konon berasal dari bahasa Latin “vernix”, yang artinya resin yang berbau. Awalnya, resin dikembangkan dari mencampur resin-getah pinus dengan pelarut, kemudian diaplikasikan dengan cara kuas untuk mendapatkan efek keemasan dan lapisan film yang keras untuk melindungi media yang dilapisi.

Secara umum, pernis menghasilkan tampilan warna transparan namun mampu menguatkan serat kayu sehingga keindahan alur dan serat kayu semakin terekspose. Namun, ada juga jenis pernis yang menghasilkan lapisan film yang mengandung sedikit warna. Hasil akhir lapisan film-nya biasanya glossy, walaupun ada juga jenis pernis yang tampilan akhirnya doff.

Jenis Pernis

  • Pernis Solvent Based, produk ini merupakan kombinasi dari drying oil, resin, thinner atau solvent.
  • Pernis Water Based, produk ini menggunakan air sebagai bahan pelarut dan mampu memberikan hasil yang similar dengan pernis solvent based, bahkan menawarkan beberapa keunggulan.

Dibandingkan solvent based, pernis water based dikatakan cepat kering, bahkan kering sentuh sudah bisa diperoleh hanya dalam kurun waktu 20 sampai 30 menit. Selain itu, hasil finishing pernis ini juga tidak mudah retak dan tidak menimbulkan gelembung yang bisa menjebak udara di dalamnya. Bahkan, hasilnya juga tahan terhadap air dan tahan terhadap alkohol. Yang lebih menarik, finishing varnish ini tidak kecenderungan untuk menguning.

Manfaat Pernis

Ada dua manfaat utama pernis. Yang pertama adalah untuk memberikan proteksi terhadap kayu. Kayu yang telah diaplikasikan dengan pernis diharapkan lebih tahan terhadap paparan lingkungan dari yang sifatnya biotik maupun abiotik. Kayu bakal lebih tahan panas, tahan air, tahan serangan serangga, tahan serangan jamur, serta tahan terhadap efek negatif dari angin.

Pernis Kayu (sumber: doityourself)
Pernis Kayu (sumber: doityourself)

Sementara itu, fungsi yang kedua adalah dimaksudkan untuk meningkatkan estetika kayu. Hasil aplikasi dari pernis bisa meningkatkan keindahan dari media kayu, bahkan bisa menutupi cacat kayu yang sebelumnya ada. Produk-produk pernis sendiri telah hadir di pasaran untuk mewujudkan keindahan produk atau perabotan kayu idaman konsumen.

Perbedaan Pernis dan Plitur

Sama-sama berfungsi membuat permukaan kayu menjadi lebih mengilap, pernis dan plitur memang sering disamakan. Padahal, kedua bahan tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari bahan pembuatnya, bahan baku pernis adalah resin, drying oil, dan pelarut, sedangkan bahan baku plitur umumnya adalah oker, yakni ranah lunak yang sudah mengalami proses oksidasi.

Selain bahan baku, cara penggunaan pernis dan plitur pun berbeda. Jika memakai pernis, Anda bisa langsung mengaplikasikan bahan tersebut tanpa campuran apa pun. Cukup oleskan pernis pada permukaan kayu yang ingin dilapisi memakai kuas atau alat oles lainnya. Sementara, plitur tidak dapat langsung diaplikasikan dan harus dicampur terlebih dahulu dengan bahan pelarut. Sebelumnya menggunakan campuran spiritus, saat ini bisa memakai thinner sebagai pelarut plitur.

Perbedaan berikutnya adalah hasil pada permukaan yang diolesi. Penggunaan pernis kayu tidak akan memberikan warna pada bidang yang dioleskan. Pernis kayu hanya akan membuat bidang kayu tersebut tampak lebih mengilap dan tetap membuat warna kayu dan serat-seratnya tampak jelas sehingga lebih alami. Sementara, plitur justru memberikan warna pada bidang yang diolesi dan membuat permukaan kayu menjadi kurang terlihat alami, namun bisa menjadi solusi untuk bahan kayu yang warnanya tidak merata.

Tak hanya itu, perbedaan lainnya yang cukup mencolok antara pernis kayu dan plitur adalah fungsinya. Pernis kayu memiliki keunggulan jika dibandingkan plitur karena memiliki fungsi lain untuk mempertahankan keawetan material kayu yang dilapisi. Sementara itu, plitur memang hanya digunakan untuk mengilapkan dan mewarnai permukaan kayu. Dengan demikian, plitur tidak memiliki fungsi menguatkan bidang kayu yang diolesi.

Cara Menggunakan Pernis Kayu

  • Sebelum Anda menggunakan pernis atau pengecatan, pastikan media kering dengan MC 12% dan juga bersih, bebas dari kotoran atau debu. Caranya mudah, Anda hanya perlu mengamplas seluruh permukaan dengan amplas aluminium oxide nomor 180 atau 150. Raba permukaan media, jika sudah halus teksturnya, lap menggunakan kain katun bersih dan kering.
  • Jika Anda sudah menyiapkan pernis, baik itu solvent based atau water based, campurkan bahan pencampurnya sesuai dengan jenis pernis. Aduk hingga rata. Lakukan pengadukan setiap Anda akan mengecat karena pernis sering mengendap dan terpisah dengan bahan pencampurnya.
  • Siapkan kuas yang sudah dilapisi kain katun warna putih bersih dan kering. Kain katun warna putih dipilih agar warna dari pernis tidak tercampur dengan warna kain. Karena, terkadang ada jenis kain yang luntur sehingga bisa memengaruhi warna hasil dari pernis.
  • Celupkan kuas tersebut ke dalam pernis dan oleskan ke seluruh permukaan media hingga rata. Jika media kayu, maka harus searah serat kayu. Lakukan pengolesan tahap pertama ini, kemudian jemur media (jika menggunakan cat solvent). Jika menggunakan cat water based, cukup diangin-anginkan.
  • Jika media sudah kering, ulangi tahap pengecatan hingga mendapatkan warna yang sesuai.
Pernis Water Based (sumber: doityourself)
Pernis Water Based (sumber: doityourself)

Nah, setelah mengetahui apa itu dan manfaat pernis kayu, lalu di mana bisa mendapatkan produk ini? Tenang saja, pernis kayu sudah dijual bebas dan dapat Anda beli di berbagai toko bahan bangunan atau memesan lewat sejumlah situs e-commerce. Sebagai referensi, berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga pernis kayu saat ini.

Harga Pernis Kayu

Merk Pernis KayuHarga
Vernis Kayu Cap Kampak 1 kgRp28.000
Avian Cat Pernis Kayu 0,45 LRp34.000
Copal Vernis Cap Bunga 700 mlRp46.800
BioDuco Top Coat 400 grRp47.000
Biovarnish Wood Stain 400 grRp47.500
Propan Ultran Vernis V-09 0,8 LRp50.000
Pernis Kayu Cap Kuda Terbang 1 kgRp55.000
Boyo Politur Pernis 1 LRp60.000
FTALIT Clear Varnish 1 kgRp64.000
Propan PWS 631 VernisRp87.500
SEIV Chemstone 1 LRp87.900
Belazo Varnish 1 LRp88.083
Biovarnish Wood Stain 1 kgRp89.500
Mowilex Varnish 1 kgRp90.000
NC Clear Supergloss 1 kgRp99.000
Impra Aqua Lacquer 1 kgRp100.000

Harga pernis kayu di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga  Impra Aqua Lacquer 1 kg misalnya, awalnya Rp90 ribu dan sekarang naik menjadi Rp100 ribu. Sebaliknya, harga Belazo Varnish 1 liter turun dari Rp120 ribu menjadi Rp88 ribuan.

Sekadar catatan, penggunaan vernis yang terbuat dari bahan resin sintetis memang bisa memberikan hasil finishing yang baik. Meski demikian, pemakaian bahan tersebut ternyata juga bisa merugikan lingkungan dan kesehatan manusia. Hal ini lantas mendorong banyak peneliti di berbagai negara untuk mencari bahan finishing dari sumber nabati atau material organik.[2]

[1] Prabowo, Puguh dan Salamu Kalam. 2018. Lukisan dengan Tema Sepatu pada Papan Kayu. Jurnal Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya, Vol. 6(2): 879-886.

[2] Balfas, Jamal. 2017. Kualitas Politur Organik dari Ekstrak Kayu Jati dan Sirlak. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 35(1): 53-71.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *