Omeprazole termasuk golongan obat Proton Pump Inhibitors (PPI). Proton Pump Inhibitors (PPI) bekerja dengan menghalangi sekresi asam dalam gaster. Kelebihan PPI dibandingkan H2 antagonis adalah lebih komplet menutup produksi asam dan dalam jangka lebih lama. Obat ini dapat dibeli di apotek per tablet maupun per strip dengan harga relatif terjangkau.
PPI digunakan ketika H2 (histamin) antagonis tidak dapat menghilangkan gejala dengan adekuat atau terjadi komplikasi GERD. Beberapa macam PPI adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, pantoprazole, dan esomeprazole. PPI sangat baik diberikan satu jam sebelum makan, karena bekerja baik saat gaster aktif menghasilkan asam, yaitu setelah makan.[1]
Obat seperti omeprazole kerap digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak lambung. Mekanisme kerja dari omeprazole yaitu menghambat sekresi asam lambung melalui sistem enzim adenosintrifosfatase hidrogen-kalium (pompa proton) dari sel parietal lambung.
Suatu penelitian menunjukkan bahwa pemberian omeprazole bolus intravena, 40 mg 2 x per hari, pada tukak peptik tidak berdarah, menyembuhkan 91% tukak lambung dan 88% tukak duodenum dalam 2 minggu. Pemberian obat omeprazole 80 mg bolus intravena, dilanjutkan 40 mg intravena tiap 12 jam pada tukak peptik berdarah, perdarahan berhenti pada 16 dari 19 pasien (84%).
Studi ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan asam lebih efektif dan signifikan pada pemberian omeprazole pada perdarahan tukak peptik dan dapat mengurangi terapi invasif atau operasi. Namun pada pemberian omeprazole dosis tinggi kontinu 8 mg/jam intravena dengan cairan infus yang banyak, didapatkan efek samping edema perifer pada 3 wanita, tetapi tidak didapatkan pada pemberian 4 mg/jam.[2]
Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole
- Penyakit asam lambung (GERD), dosis: 20-40 mg per hari.
- Tukak lambung, dosis: 20-40 mg per hari, selama 4 sampai 8 minggu.
- Sindrom Zollinger-Ellison, dosis: 60-360 mg per hari, dibagi menjadi 3 kali pemberian (setiap 8 jam).
- Ulkus duodenum, dosis: 20 mg per hari, selama 4-8 minggu.
- Infeksi Helicobacter pylori, dosis: 20 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari.
- Esofagitiserosif, dosis: 20 mg per hari, selama 4-8 minggu.
Omeprazole diminum sehari sekali pada pagi hari. Obat ini tidak menyebabkan sakit perut, sehingga bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dokter biasanya menganjurkan omeprazole untuk diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore. Apabila lupa mengonsumsi omeprazole, segera konsumsi dosis yang terlupakan begitu ingat. Jangan mengonsumsi obat jika sudah dekat dengan waktu dosis berikutnya.
Efek Samping Omeprazole

- Diare yang cair atau berdarah.
- Kadar magnesium rendah yang ditandai dengan pusing, bingung, detak jantung cepat atau tak beraturan, gerakan otot yang mendadak, perasaan gugup, kram otot, otot melemah, batuk atau perasaan tercekik, kejang-kejang.
- Demam
- Gejala flu, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan.
- Sakit perut, buang angin.
- mual, muntah, diare ringan.
- Sakit kepala.
Apabila Anda mengalami efek samping serius setelah mengonsumsi omeprazole, sebaiknya segera periksa ke dokter. Terutama bila mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, omeprazole bekerja untuk menurunkan asam lambung. Oleh sebab itu, pemberian obat ini dapat memengaruhi efektivitas kerja obat-obatan yang perlu dicerna dengan bantuan asam lambung, misalnya pazopanib, rilpivirine, dan obat-obatan antijamur. Di samping itu, ada juga sejumlah interaksi yang mungkin terjadi apabila omeprazole dikonsumsi bersamaan obat lainnya, yaitu sebagai berikut.
Interaksi Omeprazole dengan Obat lain
- Menurunkan efektivitas obat clopidogrel dalam membantu mencegah serangan jantung atau stroke.
- Menurunkan efektivitas obat erlotinib untuk mengobati kanker.
- Meningkatkan efek dan kadar atorvastatin dalam darah, sehingga meningkatkan risiko seseorang mengalami kerusakan liver.
- Meningkatkan kadar dan efek alprazolam, sehingga penggunanya berisiko mengalami gangguan pernapasan dan sangat mengantuk.
Peringatan & Perhatian Konsumsi Omeprazole
- Beritahukan pada dokter apabila Anda mempunyai alergi terhadap omeprazole atau obat-obatan PPI lain, seperti esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat HIV yang mengandung rilpivirine.
- Omeprazole bisa menyebabkan gangguan ginjal. Beri tahu dokter jika Anda buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau ada darah pada urine setelah mengonsumsi omeprazole.
- Konsultasikan dengan dokter jika gejala yang Anda alami tidak membaik.
- Segera hubungi dokter bila terjadi reaksi alergi atau overdosis.
Harga Omeprazole

Merk Omeprazole | Harga per Tablet | Harga per Strip |
Omeprazole Hexpharm 20 mg cap 200s | Rp526 | Rp3.875 |
Omeprazole Novell 20 mg cap 30s | Rp573 | Rp4.950 |
Lokev 20 mg cap 50s | Rp636 | Rp4.165 |
Omeprazole IF 20 mg cap 7s | Rp692 | – |
Omeprazole IF 20 mg cap 30s | Rp747 | – |
Omeprazole Dexa 20 mg cap 100s | Rp777 | Rp4.400 |
Omeprazole Yarindo 20 mg tab 30s | Rp897 | Rp4.400 |
Redusec 20 mg tab 30s | Rp1.180 | Rp6.500 |
Tamezole 20 cap 30s | Rp1.334 | Rp7.283 |
Omeprazole KF 20 mg cap 30s | Rp1.338 | – |
Omberzol 20 mg tab 100s | Rp1.452 | – |
Gastrofer 20 mg cap 30s | Rp3.544 | – |
Zollocid 20 mg cap 7s | Rp11.575 | Rp124.521 |
Ulpraz 20 mg cap 30s | Rp13.342 | – |
Omed 20 mg cap 20s | Rp14.886 | Rp133.400 |
Omed 40 mg cap 20s | Rp15.595 | Rp246.000 |
Ozid 20 mg cap 14s | Rp15.959 | Rp187.158 |
Inhipump cap 20 mg | Rp16.315 | Rp88.880 |
Omevell 20 mg cap 30s | Rp16.656 | Rp153.000 |
OPM 20 mg cap 30s | Rp16.658 | Rp65.000 |
Zolacap 20 mg cap 20s | Rp16.859 | Rp154.500 |
Zeprazol 20 mg cap 20s | Rp16.899 | – |
OMZ 20 mg tab 30’s/dos Ferron | Rp19.207 | – |
Pumpitor 20 mg cap | Rp19.670 | Rp151.600 |
Rocer 20 mg cap 20s | Rp21.492 | Rp80.000 |
Protop 20 mg | Rp24.243 | Rp170.000 |
Informasi harga omeprazole dalam berbagai merk dagang di atas dirangkum langsung dari berbagai situs apotek online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya di apotek saat ini cenderung naik. Misalnya, Omeprazole Yarindo 20 mg tab 30s yang semula dijual seharga Rp744, sedikit naik menjadi Rp897 per tablet. Sama halnya dengan harga Tamezole 20 cap 30s yang naik dari Rp1.142 menjadi Rp1.334 per tablet.
Perlu Anda ketahui bahwa harga obat Omeprazole dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga Omeprazole yang berlaku di setiap apotek atau toko obat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual. Omeprazole adalah obat keras yang dapat dibeli dengan resep dokter.
[Update: Ditta]
[1] Juniati, S. H. 2013. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL Esofagus Edisi 2. Surabaya: Pusat Penerbitan dan percetakan Universitas Airlangga.
[2] Misnadiarly. 2009. Mengenal Penyakit Organ Cerna. Jakarta: Pustaka Populer Obor.