Update Harga Obat Lipitor untuk Kolesterol 10 mg, 20 mg, dan 40mg (Semua Kemasan)

Kolesterol menjadi salah satu kondisi yang ditakuti setiap orang karena dapat menyebabkan sejumlah penyakit berat seperti jantung, stroke, hingga gangguan ginjal. Upaya penurunan kadar kolesterol darah dengan cara alami, seperti diet, olahraga, dan latihan, hingga usaha penurunan berat badan tidak selalu membawa hasil yang diinginkan dengan segera. Tak heran, sebagai pintas, sebagian orang kemudian mengonsumsi obat kolesterol seperti Lipitor yang dijual di pasaran dengan harga yang memang tidak bisa dikatakan murah untuk dosis 10 mg, 20 mg, dan 40mg.

Obat Lipitor (sumber: verywellhealth)
Obat Lipitor (sumber: verywellhealth)

Naiknya kadar kolesterol yang kerap tidak disadari sebagian orang membuatnya terlambat untuk diatasi. Karena itu, pengukuran kolesterol darah sejak awal penting digunakan untuk mengetahui apakah seseorang menghadapi risiko terkena aterosklerosis di usia muda. Risiko sklerosis (penyumbatan) pada arteri koroner bisa dikurangi dengan rutin memeriksakan diri. Orang-orang dari kelompok umur 20-60 tahun harus diukur kadar kolesterol darahnya, terutama jika mereka termasuk ciri-ciri:

Bacaan Lainnya
  • Orang tua atau sekandung menunjukkan tanda-tanda sklerosis pembuluh darah koroner sebelum usia 60 tahun.
  • Mempunyai kerabat dekat dengan kadar lemak darah yang tinggi.
  • Pernah mendapatkan perawatan dengan obat hipotensif (obat untuk menurunkan tekanan darah).
  • Pasien diabetes.
  • Mereka yang memperlihatkan tanda-tanda penyakit jantung atau aterosklerosis yang mengganggu pasokan darah ke atau otak.
  • Perokok berat (lebih dari 15 batang rokok sehari).

Dalam penggunaan obat, terlebih dulu ada baiknya penderita melakukan diet ketat dan olahraga secara optimal. Kebanyakan kasus kolesterol telah dapat diatasi dengan diet dan olahraga optimal, tetapi sebagian kecil saja yang masih memerlukan tambahan obat dan suplemen sesuai petunjuk dokter. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk memperbaiki masalah kolesterol sebagai berikut.

Jenis Obat Kolesterol

  • Menurunkan kadar LDL: Statin, Resins, dan Niacin.
  • Menaikkan kadar HDL: Niacin dan Fibrates.
  • Menurunkan kadar trigliserida: Fibrates, Niasins, dan Atorvastatin.

Satu dari beberapa jenis obat yang sering diresepkan dokter yakni jenis Statin. Dalam kategori Statin, ada beberapa obat yang sudah terdapat di pasaran, yakni Lovastatin (Mevacor), Simvastatin (Zokor), Fluvastatin (Lescor), Pravastatin (Pravachol), dan Atorvastatin (Lipitor).

Indikasi Obat Lipitor

Ilustrasi: minum obat (sumber: singes.info)
Ilustrasi: minum obat (sumber: singes.info)

Obat ini dikenal untuk mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida (asam lemak) dalam darah pada penderita hiperlipidemia yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular. Bagi perusahaan raksasa farmasi Pfizer, obat Lipitor adalah hasil impian karena dapat mengurangi tingkat kolesterol. Pada tahun 2007, Lipitor menjadi obat dengan penjualan terbesar di dunia sampai USD 13 miliar.[1]

Cara Kerja Obat Lipitor

Cara kerja obat ini yakni mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol, sehingga produksi LDL berkurang. Lipitor mengandung zat aktif atorvastatin, yaitu obat golongan statin atau HMG-CoA Reductase Inhibitor yang bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reductase sebagai suatu enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol sehingga kadar kolesterol dalam darah berkurang.

Hasil riset menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting). Obat ini berbentuk tablet dan relatif tergolong baru. Memiliki sejumlah manfaat di antaranya menurunkan LDL 20-40% dan menaikkan HDL 5-10%.

Dosis Obat Lipitor

Dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat Lipitor relatif sedikit.[2] Dosis awal yang biasa disarankan adalah 10 mg sekali sehari. Penyesuaian dosis harus dilakukan dengan interval 4 minggu. Dosis maksimum adalah 80 mg sekali sehari. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan sesuai anjuran dokter.

Efek Samping Obat Lipitor

Obat Lipitor memiliki efek samping meliputi gangguan GI, sakit kepala, mual, myalgia, asthenia, insomnia, kram otot, myositis, myopathy, paraesthesia, neuropati peripheral, pancreatitis, hepatitis, cholestatic jaundice, alopecia, pruritus, rash, impotence, dan hyper- & hypoglycemia.

Harga Obat Lipitor

Produk obat kolesterol Lipitor (sumber: npr.org)
Produk obat kolesterol Lipitor (sumber: npr.org)
Varian Obat LipitorHarga
Lipitor 10 mgRp26.095 per tablet
Lipitor 20 mgRp27.132 per tablet
Lipitor 40 mgRp28.456 per tablet
Lipitor 10 mgRp226.000 per strip
Lipitor 20 mgRp260.000 per strip
Lipitor 40 mgRp298.648 per strip
Lipitor 10 mgRp660.300 per box
Lipitor 20 mgRp669.900 per box
Lipitor 40 mgRp750.000 per box

Harga diatas kami rangkum dari berbagai sumber di internet. Harga Lipitor tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harganya tahun 2021dan 2022 ada yang sedikit naik dan turun. Sebagai contoh, Lipitor 10 mg yang dijual dengan harga Rp26.104 per tablet tahun 2020, sedikit naik menjadi Rp26.198 tahun 2021, tetapi sedikit turun menjadi Rp26.095 per tablet tahun 2022.

Sementara itu, Lipitor 20 mg yang dibanderol Rp26.877 tahun 2020, sedikit turun menjadi Rp26.322 per tablet tahun 2021, tetapi sedikit naik menjadi Rp27.132 per tablet tahun 2022 . Anda dapat menemukan produk dengan mudah di apotek atau toko obat terdekat. Untuk lebih praktis, Anda juga dapat memesannya di sejumlah marketplace terpercaya.

[Update: Almas]

[1] Spillane, James. 2010. Ekonomi Farmasi. Jakarta: Grasindo.

[2] Nilawati, Sri. 2008. Care Yourself, Kolesterol. Jakarta: Niaga Swadaya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *