Minyak goreng menjadi satu kebutuhan dapur yang penting karena hampir semua olahan masakan menggunakan minyak goreng. Identik dengan kelapa sawit, masih banyak jenis bahan lainnya seperti minyak jagung, minyak canola, dan minyak zaitun. Menurut beberapa referensi, minyak jagung (corn oil) diklaim mampu mengatasi dan mencegah berbagai macam penyakit, dan harga jualnya lebih murah jika dibandingkan dengan minyak zaitun.
Minyak jagung, seperti namanya, diekstrak dari biji jagung. Proses ekstraksi untuk memperoleh minyak disebut juga sebagai “pressing”. Jika digunakan untuk memasak, minyak jagung juga memiliki smoke point yang tinggi. Smoke point tersebut membuat minyak ini tidak mudah berasap selama digunakan untuk memasak. Karena itu, minyak jagung dianggap cocok digunakan untuk memasak seperti menumis, memanggang, dan pan frying. Cara memasak dengan metode tersebut juga dikatakan lebih menyehatkan jika dibandingkan dengan cara menggoreng.
Dari segi kesehatan, minyak jagung juga dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah, namun juga tinggi Omega 3. Selain itu, minyak jagung diperkaya dengan kandungan antioksidan (vitamin E) yang baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga bertindak sebagai antioksidan dengan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Secara umum, minyak jagung merupakan bagian paling mahal dari jagung. Minyak jagung mengandung beberapa jenis asam lemak esensial, antara lain asam lemak linolenat (59%), asam linoleat (0,8%), dan asam oleat (27%). Adanya kandungan asam lemak esensial pada jagung dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit arteriosklerosis, yaitu semacam penyakit penyempitan pembuluh darah. Minyak dalam jagung juga tergolong dalam jenis lemak tidak jenuh yang diduga berguna untuk menurunkan kolesterol darah.[1]
Minyak jagung cukup enak untuk digunakan dalam membuat salad maupun untuk menggoreng. Namun, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari minyak jagung, pilih minyak jagung dengan bahan baku jagung organik dan non-transgenik.[2] Saat ini, telah hadir beberapa produsen minyak goreng yang juga meluncurkan pilihan produk minyak jagung, di antaranya merk Tropicana Slim, Mazola, Golden Bridge, dan lain sebagainya.
Mengenai harganya, pada 2021, minyak jagung Mazola 900 ml ditawarkan Rp95 ribu dan CCO Corn Oil 2 liter seharga Rp87.500. Kemudian pada 2022 lalu, harga minyak jagung Mazola 900 ml naik menjadi Rp103.450, sedangkan harga CCO Corn Oil 2 liter turun menjadi Rp72 ribu. Berikut informasi perbandingan harga minyak jagung yang berlaku antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.
Harga Minyak Jagung
| Merk Minyak Jagung | Harga Sekarang | Harga Sebelumnya |
| Kie Corn Oil (KCO) 1 liter | Rp46.000 | Rp42.000 |
| CCO Corn Oil 1 liter | Rp49.250 | Rp48.500 |
| LugliO Corn Oil 1 liter | Rp70.000 | Rp70.000 |
| CCO Corn Oil 2 liter | Rp90.000 | Rp80.100 |
| Mama Suka Corn Oil 900 ml | Rp90.500 | Rp87.500 |
| Dougo Corn Oil 900 ml | Rp98.500 | Rp87.500 |
| Minyak Jagung Mazola 900 ml | Rp115.600 | Rp89.900 |
| Orilia Corn Oil minyak goreng 1 L | Rp120.000 | Rp93.000 |
| Tropicana Slim Minyak Jagung 946 ml | Rp132.090 | Rp95.000 |
| Golden Bridge Corn Oil 2 liter | Rp150.000 | Rp113.000 |
| Orilia Corn Oil minyak goreng 2 L | Rp175.000 | Rp120.050 |
| Mazola Corn Oil 1.5 liter | Rp179.900 | Rp125.400 |
| Mazola Corn Oil 3.5 liter | Rp340.000 | Rp312.000 |
| LugliO Corn Oil 5 liter | Rp480.000 | Rp343.000 |
Informasi harga minyak jagung di atas sudah dirangkum dari berbagai sumber, termasuk swalayan dan situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga minyak jagung di pasaran saat ini terpantau naik. Perlu Anda ketahui bahwa harga minyak jagung tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga minyak jagung atau corn oil yang berlaku di setiap tempat juga bisa berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual.
Semua jenis minyak untuk menggoreng pada dasarnya kombinasi dari minyak jenuh dan minyak tak jenuh dengan kadar yang berbeda. Pada minyak jagung, kadar lemak jenuhnya lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti minyak kelapa sawit demi tubuh yang lebih sehat. Kandungan asam lemak tak jenuh (lemak sehat) pada minyak jagung 5 kali lebih tinggi daripada minyak sawit pada umumnya. Selain itu, minyak jagung memiliki aroma khas yang membuat cita rasa masakan semakin sedap.
[Update:Ditta]
[1] Gardjito, M., dkk. 2013. Pangan Nusantara: Karakteristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana, hlm. 137-138.
[2] Subroto, M. A. 2008. Real Food True Health. Jakarta: AgroMedia Pustaka, hlm. 101.
