Info Terbaru Harga Kompon Gypsum (1 kg, 5 kg, 20 kg)

Papan gypsum atau gypsum board saat ini menjadi salah satu material yang makin diminati oleh masyarakat. Pasalnya, material ini dinilai akan menghasilkan finishing yang halus dan rata. Namun, terkadang dinding atau plafon gypsum mengalami kerusakan, entah karena faktor lingkungan atau usia. Nah, untuk memperbaiki hal demikian, Anda bisa menggunakan kompon sebagai perekat, yang bisa Anda beli dengan yang cukup terjangkau.

Ilustrasi: menerapkan kompon gipsum (sumber: 99.co)
Ilustrasi: menerapkan kompon gipsum (sumber: 99.co)

Dilansir dari Rumah123.com, gypsum merupakan salah satu material yang banyak dipilih untuk pembangunan suatu hunian atau rumah. Selain sebagai plafon rumah, papan gypsum juga dapat digunakan sebagai bahan pelapis untuk dinding interior rumah. Jika dahulu umumnya dinding rumah diplester, maka kini melapisinya dengan gypsum akan lebih efisien dan praktis.

Bacaan Lainnya

Masih menurut sumber yang sama, pemakaian gypsum sebagai interior rumah memiliki banyak keunggulan. Memasang papan gypsum untuk dinding interior terbilang mudah, dengan proses pengerjaan yang relatif cepat. Anda cukup menyiapkan rangka dinding, lalu papan gypsum bisa langsung ditempel. Sementara, jika menggunakan dinding beton, Anda memerlukan semen dan batu bata terlebih dahulu.

Kelebihan lainnya papan gypsum adalah jauh lebih ringan daripada dinding beton. Ini menjadi keunggulan penggunaan papan gypsum karena akan penghuni rumah menjadi aman, terutama ketika terjadi gempa. Selain itu, papan gypsum juga terbilang ramah lingkungan karena akan langsung melebur dalam .

Papan gypsum juga mudah dalam hal perawatan. Jika kebetulan rusak, papan gypsum mudah untuk diperbaiki. Apabila dinding mengalami kerusakan seperti berlubang atau lecet, Anda cukup memberikan dempul atau memotong bagian yang rusak tersebut, lalu menempelkannya kembali dengan papan gypsum yang baru.

Manfaat Kompon untuk Papan Gypsum

Nah, apabila Anda ingin memperbaiki plafon maupun dinding dari material gypsum, Anda membutuhkan kompon sebagai perekat. Ini adalah bahan perekat berupa bubuk berwarna putih yang berguna untuk merekatkan aksesoris ruangan dan menutup celah kecil yang terdapat di tembok. Secara umum, penggunaan kompon bertujuan untuk meratakan permukaan dinding plafon agar tidak muncul gelombang, lubang atau bintik-bintik ketika dicat.

Umumnya, perusahaan-perusahaan yang memproduksi gypsum dan kompon perekat mengepak bubuk plaster tersebut dalam jumlah cukup banyak, yakni 20 kilogram. Namun, saat ini, toko-toko bangunan dengan kreatif telah mengepak kembali bubuk plaster dalam satuan yang lebih kecil, yaitu kemasan satu kilogram. Karena itu, sebelum memutuskan membeli kompon, ada baiknya Anda mengetahui jenis pekerjaan yang ingin Anda lakukan dan kompon yang baik.

Menurut Kompas, ada beberapa ciri yang bisa menggambarkan sebuah kompon berkualitas baik. Pertama, carilah kompon yang memiliki hasil akhir atau finishing yang baik. Dengan kata lain, kompon berkualitas baik tidak akan meninggalkan gelembung-gelembung udara, menggumpal, atau seolah tidak menyatu.

Selain itu, carilah kompon perekat yang hanya memakan sedikit waktu dalam proses pencampuran. Pastikan juga kompon tersebut memberikan waktu kerja yang pas. Dalam proses pengerjaan, kompon berkualitas baik akan mudah “ditarik” dalam proses perataan. Terakhir, pastikan kompon tidak susut dengan berlebihan, terutama ketika kadar air di dalam campuran kompon sudah menguap.

Harga Kompon Gypsum

Adonan Kompon Sebagai Perekat - www.99.co
Adonan Kompon Sebagai Perekat – www.99.co
Merk/Kemasan KomponHarga
Kompon Aplus 1 kgRp3.999 – Rp7.000
Kompon Aplus 5 kgRp25.000 
Kompon Aplus 20 kgRp57.000 – Rp65.000
Kompon Aplus A-101 Perekat Dinding Gypsum 20 kgRp83.000

Harga kompon gypsum tersebut tentu saja tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Namun jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kompon gypsum saat ini relatif tidak banyak berubah. Harga kompon Aplus 20 kg misalnya, semula Rp54 ribu sampai Rp85 ribu dan sekarang sekitar Rp57 ribu sampai Rp65 ribuan.

Bagi bangunan, memang mudah mengidentifikasi kompon. Namun, untuk mereka yang awam, umumnya akan kesulitan membedakan antara kompon, semen putih, dan talek epoxy. Pasalnya, ketiga material ini memiliki persamaan yang signifikan, yaitu sama-sama berwarna putih. Nah, bagi Anda yang kesulitan membedakan ketiganya, berikut perbedaan antara kompon, semen putih, dan talek epoxy.

Perbedaan Kompon, Semen Putih, dan Talek Epoxy

  • Semen putih, meskipun punya warna sama, namun penggunaan semen putih lebih banyak di dekorasi luar ruangan, sedangkan kompon umumnya untuk dekorasi atau aplikasi di dalam ruangan. Bagi beberapa orang, semen putih juga sering digunakan untuk menutup nat keramik atau menutup celah dinding bata yang kecil sebagai bentuk antisipasi lubang bertambah besar yang dapat menyebabkan keretakan, bahkan kerusakan.
  • Talek epoxy, memiliki fungsi yang mirip dengan kompon, tetapi material ini umumnya diaplikasikan untuk lantai. Jika digunakan untuk dempul cat dinding maupun plafon, maka finishing harus menggunakan cat minyak. Biasanya, talek epoxy digunakan untuk melapisi lantai-lantai bangunan besar, seperti lantai pabrik, rumah sakit, supermarket, atau kantor industri lainnya. Lantai yang dilapisi talek epoxy ini akan terlihat lebih bersih dari sambungan nat dan lebih tahan terhadap bahan atau zat kimia.
  • Kompon, adalah bahan perekat berupa bubuk berwarna putih yang berguna untuk merekatkan aksesoris ruangan dan menutup celah kecil yang terdapat di tembok. Tidak hanya itu, kompon juga berfungsi sebagai bahan untuk memperbaiki plafon sebelum dicat. Penggunaan kompon pada plafon bertujuan untuk meratakan permukaan dinding plafon agar tidak muncul gelombang, lubang, ataupun bintik-bintik karena serat bahan plafon saat dicat.

Di samping itu, ada cara sederhana yang bisa digunakan untuk membedakan antara semen putih, talek epoxy, dan kompon. Jika air ditambahkan pada kompon, maka warnanya akan tetap putih dan tekstur tetap halus. Sementara, semen putih yang mendapatkan tambahan air akan terlihat berwarna kekuningan dan hasilnya akan kasar setelah kering. Untuk jenis bahan talek epoxy, tidak seputih kompon dan semen putih serta memiliki tekstur yang lebih kasar jika telah ditambahkan air. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *