Info Terbaru Harga Gas Argon untuk Las (Isi Ulang dan Tabung)

Gas argon, mungkin bahan ini sudah sangat familiar bagi Anda yang berkecimpung di mengelas. Gas argon sendiri merupakan gas yang sering digunakan untuk mengelas material aluminium, mild, stainless steel, light alloy, titanium, hingga magnesium. Di pasaran Tanah Air, gas ini dijual dengan harga mulai puluhan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran tabung.

Ilustrasi: Argon Gas Untuk Las (credit: weldingmastermind)
Ilustrasi: Argon Gas Untuk Las (credit: weldingmastermind)

Sebelum membahas mengenai gas argon, kita intip sedikit mengenai seluk-beluk las atau mengelas. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, las bisa diartikan sebagai penyambungan besi dengan cara membakar. Sementara, Deutsche Industrie Normen (DIN) mendefinisikan las sebagai ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair. Pengertian lainnya adalah salah satu cara menyambung dua bagian logam secara permanen menggunakan tenaga panas.

Bacaan Lainnya

Dilansir Wikipedia, proses pengelasan berkaitan dengan lempengan baja yang dibuat dari kristal besi dan karbon sesuai struktur mikro-nya, dengan bentuk dan arah tertentu. Lalu, sebagian dari lempengan logam tersebut dipanaskan hingga meleleh. Kalau tepi lempengan logam itu disatukan, akan terbentuk sambungan. Umumnya, pada proses pengelasan juga ditambahkan bahan penyambung seperti kawat atau batang las. Kalau campuran tersebut sudah dingin, molekul kawat las yang semula merupakan bagian lain kini telah menyatu.

Di dunia perindustrian dan teknologi, ada banyak jenis pengelasan. Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, las patri, dan sebagainya. Sementara itu, klasifikasi lainnya membedakan las dalam kelompok-kelompok seperti las listrik, las kimia, las mekanik, dan seterusnya. Namun, jenis las yang dikenal secara umum adalah sebagai berikut.

Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas

Jenis Las

  • Pengelasan cair, yaitu cara pengelasan dengan sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber gas yang terbakar.
  • Pengelasan tekan, adalah cara pengelasan dengan sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
  • Pematrian, adalah cara pengelasan dengan sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang memiliki titik cair rendah. Dalam hal ini, logam induk tidak ikutan mencair.

Masing-masing kelompok pengelasan di atas kemudian masih dapat dibagi lagi menjadi banyak teknik mengelas. Untuk pengelasan cair misalnya, bisa dibedakan menjadi las listrik terak, las listrik gas, las listrik termis, las listrik elektron, las busur plasma, dan las gas. Nah, las menggunakan gas argon merupakan salah satu kategori dari las cair ini.

Ilutrasi: Proses Pengelasan Menggunakan Gas Argon (credit: zerohourparts)
Ilutrasi: Proses Pengelasan Menggunakan Gas Argon (credit: zerohourparts)

Apa Itu Las Argon?

Las argon merupakan salah satu jenis teknik pengelasan yang sudah cukup familiar di kalangan masyarakat umum. Nama las argon sendiri berasal dari kata โ€˜argon’, yaitu sebuah unsur golongan gas mulia yang memiliki nama sama dengan lambang Ar. Disebut las argon karena pengelasan yang dimaksud melibatkan unsur argon di dalamnya.

Argon dalam pengelasan berfungsi sebagai gas pelindung (shielding gas), karena memiliki sifat yang mulia (inert) sehingga gas tersebut tidak bereaksi dengan lingkungan di sekitarnya. Sifat tersebut menjadikan gas argon sebagai pelindung yang cukup ideal saat proses pengelasan. Aplikasi gas argon adalah pada pengelasan MIG ( Inert Gas) dan TIG (Tungsten Inert Gas). Namun, kebanyakan yang dimaksud masyarakat awam adalah pengelasan TIG.

Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas

Las argon diklaim sebagai salah satu metode yang termasuk paling penting dalam pekerjaan baja paduan tinggi atau high alloy dan logam bukan besi, misalnya aluminium, tembaga, titanium, molybdenum, dan paduannya. Dengan stabilitas busur yang tinggi, maka las argon dikatakan sebagai yang terbaik daripada proses las listrik modern lainnya. Hal tersebut terjadi karena penyebaran panas yang berlebihan pada benda kerja dikurangi dengan penambahan gas pelindung inert yang juga berfungsi sebagai gas pendingin.

Perbedaan las konvensional dan las argon bisa dilihat dari efek pengelasan, sumber api, sinar las, kerapian, dan lain-lain. TIG menggunakan obor dengan elektroda tungsten, sedangkan argon digunakan sebagai shielding gas untuk melindungi las dan tungsten. Busur dipukul antara tungsten, sedangkan pekerjaan dan kesenjangan pendek dipertahankan. Ketika las berlangsung, kawat pengisi dicelupkan di kolam las, sedangkan sumber daya bisa memakai DC atau , tergantung pada logam yang digunakan.

Gas, argon, harga, mengelas, pengelasan, material, logam, lampu, tabung, volume, teknik, online, jual, isi ulang, pedagang, helium, peralatan, jenis, alat, las
Proses las dengan gas argon (sumber: junkmail.co.za)

Perlengkapan untuk Las Argon

  • Power source, merupakan sumber energi yang dipakai untuk menyalakan busur listrik. Listrik yang berasal dari stop kontak diubah oleh rangkaian step up pada power source sehingga menghasilkan tegangan dan arus listrik yang cukup tinggi untuk mengelas. Output las bisa bermacam-macam, tergantung tipenya.
  • Inert gas supply. Ini adalah tabung silinder yang berisi gas mulia (inert) yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan gas pelindung kawat gas. Tabung gas yang digunakan memiliki kapasitas beragam mulai 1 meter kubik sampai 10 meter kubik. Umumnya, proses las ini menggunakan gas mulia argon, meski terkadang juga memakai gas helium.
  • Flow-meter dan regulator. Merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengatur laju aliran gas dari silinder suplai. Selain katup buka dan katup tutup, regulator juga memiliki katup untuk mengatur tekanan kerja gas pelindung.
  • Cooling water. Peralatan ini berguna untuk mendinginkan torch agar tidak terlampau panas akibat pekerjaan las yang terus-menerus.
  • Foot pedal fine control. Merupakan alat yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya arus yang digunakan pada saat pengelasan sedang berlangsung.
  • Welding torch. Ini adalah bagian yang dikendalikan oleh welder pada saat pekerjaan pengelasan berlangsung.
Baca juga  Perbedaan Tembaga Baru dan Bekas
Gas Argon (sumber: mesagas.com)
Gas Argon (sumber: mesagas.com)

Harga Gas Argon

Kemasan Gas Argon Harga
Isi Ulang Gas Argon 1m3 Rp78.900
Isi Ulang Gas Argon 6m3 Rp322.000
Isi Ulang Gas Argon per Tabung Rp288.999
Tabung Gas Argon 1m3 + Isi Rp895.000
Tabung Gas Argon 2m3 + Isi Rp2.002.000
Tabung Gas Argon 6m3 + Isi Rp2.120.000
Tabung Gas Argon UHP 1m3 + Isi Rp2.700.000

Daftar harga gas argon dan tabung gas argon di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online dalam negeri. Harga gas argon tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing tempat. Jika dibandingkan tahun 2020, harganya tahun 2021 dan 2022 mengalami perubahan.

Harga tabung gas argon UHP 1m3 + isi misalnya, dibanderol Rp2,36 juta tahun 2020, naik menjadi Rp2,5 juta di tahun 2021, naik lagi menjadi Rp2,7 juta di tahun 2022. Sementara itu, harga isi ulang gas argon 6m3 yang dibanderol Rp475 ribu tahun 2020, turun menjadi Rp300 ribuan tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp322 ribu di tahun 2022.

[Update: Almas]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *