Bagi masyarakat Indonesia, daun salam sudah tak asing ditemukan pada sejumlah masakan sebagai bumbu pelengkap. Biasanya keberadaannya juga diikuti oleh daun jeruk untuk menambah cita rasa masakan. Namun, siapa menyangka jika daun yang menambah sedap masakan Anda di rumah ternyata menawarkan khasiat penting bagi kesehatan. Tak heran, jika sebagian orang mengolahnya sebagai minuman herbal dengan harga relatif terjangkau.
Daun salam memiliki nama latin Syzygium polyanthum dengan ukuran tanaman yang dapat mencapai tinggi hingga 30 meter. Tanaman daun salam terbilang mudah tumbuh di mana saja. Tulang daun salam menyirip dengan tepi daun yang rata dan memiliki aroma wangi. Batang daun salam memiliki tinggi berkisar antara 5 – 30 meter dengan batangnya yang berkayu, keras, dan kuat.
Bicara soal kandungannya, daun salam memiliki kandungan senyawa aktif meliputi minyak atsiri, tanin, dan flavonoid. Bagian daun dan kulit batang mengandung saponin dan flavonoid. Selain itu daun salam juga memiliki kandungan alkaloid dan polifenol, sedangkan kulit batangnya mengandung tanin. Pada daun salam sendiri terdapat beberapa senyawa aktif yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, zat besi, mangan, kalsium, kalium, magnesium, fitonutrien, asam caffeic, rutin, salisilat, dan parthenolide. Dengan komponen lengkap daun salam tersebut, menjadikannya sebagai tanaman yang kaya manfaat.
Khasiat Daun Salam
Daun salam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Mengonsumsi daun salam secara rutin dapat menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh. Kandungan parthenolide sebagai agen anti inflamasi pada daun salam, seperti fitonutrien, asam caffeic, rutin, dan salisilat sangat berguna bagi kesehatan jantung. Daun salam memiliki kemampuan anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, dan antijamur. Sifat antioksidan ini dapat membantu mengatasi penyakit diabetes karena memungkinkan tubuh untuk memproses insulin secara efisien.[1]
Selain berkhasiat bagi penderita diabetes, ternyata daun salam memiliki manfaat lain untuk menurunkan tekanan darah. Pada penelitian terbaru di salah satu Universitas Maranatha Bandung mengungkapkan, air rebusan daun salam dapat menurunkan tekanan darah sistol dan diastol. Kandungan kimia dalam daun salam yang diduga berperan terhadap penurunan tekanan darah adalah flavonoid.[2]
Begitu banyak deretan khasiat daun salam, tetapi hingga kini belum ada laporan lengkap mengenai data keamanannya. Daun salam tergolong relatif aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan karena sering digunakan sebagai pelengkap atau bumbu masakan. Lantas, berapa harga daun salam di pasaran?
Harga Daun Salam Berbagai kemasan
Varian Daun Salam | Harga (Rp) |
Daun Salam 25 gr | 2.000 |
Daun Salam Segar per ikat | 3.000 |
Daun Salam Segar 1 ons | 5.000 |
Daun Salam Segar per kg | 10.000 – 15.000 |
Daun Salam Itali | 12.500 |
Daun Salam bubuk 50 gr | 14.000 |
Daun Salam Kering 10 gr | 15.000 |
Daun Salam Turki 50 gr | 15.000 |
Daun Salam Rempah Kering Lemonilo | 16.600 |
Daun Salam Kapsul Herbal isi 100 pcs | 27.000 |
Daun Salam Kering 1 kg | 228.000 |
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet pada 2020. Daun salam dapat mengalami perubahan harga sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual. Tak sulit menemukan daun salam di pasar tradisional, tetapi juga di pasar modern, mulai dari minimarket, swalayan, hingga mall. Di pasaran domestik, harga daun salam dipatok mulai Rp1.500 per pack yang isinya sebanyak 4 hingga 7 lembar daun.
Sementara itu, bagi Anda yang gemar berkebun, tak ada salahnya membeli bibit daun salam di toko pertanian. Harga bibit tanaman salam relatif terjangkau di kantong, dijual mulai Rp6 ribuan per pohonnya. Anda juga dapat membeli paket 1 kg bibit salam isi 10 pohon dengan ukuran 40 cm yang ditawarkan seharga Rp25 ribuan.
[1] Herliana, Ersi. Diabetes Kandas Berkat Herbal (Jakarta: FMedia, 2013), hlm. 55
[2] Junaedi dan Yulianti. Hipertensi Kandas Berkat Herbal (Jakarta: FMedia, 2013), hlm. 36