Main Image Update Harga Kambing Etawa Anakan (Jantan dan Betina)

Update Harga Kambing Etawa Anakan (Jantan dan Betina)

Ada banyak jenis kambing unggul yang dibudidayakan di Indonesia, dan salah satu yang paling populer adalah kambing etawa. Kambing ini tidak hanya menyediakan daging berkualitas tinggi, tetapi juga susu yang kaya nutrisi, sering dibandingkan dengan susu sapi karena kandungan laktosa rendahnya yang lebih ramah bagi pencernaan. Seiring berjalannya waktu, minat terhadap kambing etawa terus meningkat, terutama di kalangan peternak yang melihat potensi ekonomisnya. Hal ini didorong oleh tren kesehatan global, di mana susu kambing etawa semakin diminati karena manfaatnya untuk kesehatan, seperti mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu pencernaan. Berdasarkan data terkini dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia per 2025, produksi susu kambing di Indonesia telah meningkat sekitar 25% sejak 2023, mencapai lebih dari 50.000 ton per tahun, dengan kambing etawa menjadi kontributor utama.

Apabila Anda tertarik untuk memulai usaha peternakan kambing etawa, memulai dari anakan adalah pilihan bijak. Harga anakan kambing etawa relatif lebih murah dibandingkan yang dewasa, yang bisa mencapai Rp8-10 juta per ekor pada 2025, tergantung kondisi pasar. Ini memungkinkan peternak pemula untuk mengembangkan populasi secara bertahap. Kambing etawa, juga dikenal sebagai kambing Jamnapari, berasal dari daerah Jamnapari, India, dan telah menjadi salah satu jenis kambing paling populer di Asia Tenggara karena kemampuannya beradaptasi dengan iklim tropis seperti di Indonesia. Di negara asalnya, kambing ini dikembangkan sebagai hewan dwiguna, yakni untuk produksi susu dan daging, dan kini telah diadaptasi secara lokal untuk menghasilkan varietas seperti kambing peranakan etawa (PE).

Anakan kambing etawa (sumber: tourbanyuwangi.com)
Anakan kambing etawa (sumber: tourbanyuwangi.com)

Ciri Fisik Kambing Etawa

  • Bagian hidung hingga dahi berbentuk melengkung, memberikan penampilan khas dan elegan.
  • Telinga panjang, bisa mencapai 30 cm, dan menggantung ke bawah, yang membantu dalam pendengaran dan adaptasi lingkungan.
  • Jantan dan betina sama-sama bertanduk, meskipun ukurannya bisa bervariasi tergantung genetika.
  • Kaki panjang dengan bulu tebal di bagian belakang, mulai dari ekor hingga garis kaki, yang mendukung mobilitas tinggi.
  • Warna bulu biasanya belang, seperti kombinasi hitam-putih atau cokelat-putih, dan ada pula yang tiga warna untuk varietas hibrida.
  • Produksi susu setelah beranak bisa mencapai 3-4 liter per hari pada kambing dewasa yang sehat, dengan kualitas tinggi untuk konsumsi manusia.
  • Bentuk ambing besar dan panjang, mirip botol, yang memudahkan proses pemerahan.
  • Tinggi badan jantan berkisar 90-130 cm, sementara betina 75-100 cm, dengan berat badan jantan 50-100 kg dan betina 35-70 kg.

Kambing etawa dikenal karena tingkat produksi susu dan pertumbuhan yang tinggi, serta kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap kondisi lingkungan ekstrem, seperti suhu tinggi dan kelembaban. Di Indonesia, penggabungan genetik dengan kambing lokal telah menghasilkan kambing peranakan etawa (PE), yang lebih tahan penyakit dan produktif. Sentra utama seperti Kaligesing di Purworejo, Jawa Tengah, tetap dominan, tetapi hingga 2025, ada ekspansi signifikan ke daerah lain. Misalnya, di Jawa Timur, Banyuwangi terus berkembang dengan kelompok ternak Harapan Kita, sementara di Sumatera, wilayah Lampung dan Palembang kini menjadi pusat baru berkat dukungan pemerintah melalui program pengembangan peternakan berkelanjutan. Bahkan, data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan bahwa jumlah peternak kambing etawa di Indonesia meningkat 15% dari 2023, mencapai lebih dari 500.000 peternak, didorong oleh subsidi pupuk organik dan pelatihan digital untuk manajemen peternakan.

Selain itu, tren terkini menunjukkan bahwa kambing etawa semakin diintegrasikan dengan pertanian organik. Peternak kini memanfaatkan teknologi seperti sistem kandang pintar dan pakan berbasis limbah pertanian untuk meningkatkan efisiensi. Misalnya, melalui postingan di platform X (sebelumnya Twitter) dari akun resmi Kementan RI pada Juni 2025, disebutkan bahwa program "Goat Farming 4.0" telah membantu ribuan peternak meningkatkan produksi susu hingga 30% dengan penggunaan aplikasi monitoring kesehatan hewan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan peternak tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan emisi karbon.

Penjualan Kambing Etawa - (www.kaskus.co.id)
Penjualan Kambing Etawa - (www.kaskus.co.id)

Harga Kambing Etawa Anakan Terbaru

Seperti yang telah disinggung, harga anakan kambing etawa lebih terjangkau dibandingkan yang dewasa. Berdasarkan survei harga terkini per Juni 2025 dari berbagai sumber, termasuk pasar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, harga telah mengalami kenaikan moderat akibat inflasi dan peningkatan permintaan. Kenaikan ini sekitar 20-30% dari data 2023, dipengaruhi oleh faktor seperti kualitas bibit unggul dan biaya pakan yang naik. Berikut adalah update harga anakan kambing etawa berdasarkan usia, tinggi, dan jenis kelamin:

Usia Kambing Etawa Tinggi Harga
Anakan Kambing Etawa Betina 4-5 bulan 60 cm Rp2.100.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Betina 7 bulan 65 cm Rp2.500.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Betina 8-10 bulan 70 cm Rp3.000.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Betina Laktasi 10 bulan 75 cm Rp3.500.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Jantan 4-5 bulan 60 cm Rp2.700.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Jantan belum poel 65 cm Rp3.100.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Jantan belum poel 70 cm Rp3.500.000 per ekor
Anakan Kambing Etawa Jantan belum poel 75 cm Rp3.900.000 per ekor
  • Harga di atas berlaku untuk kambing etawa breeding unggul, difokuskan pada tujuan perah dan pedaging, dengan kualitas genetika tinggi.
  • Harga mencakup varietas dari sentra seperti Kaligesing, Senduro, dan Banyuwangi, berdasarkan data pasar online dan offline per 2025.
  • Tinggi badan normal untuk usia 4 bulan dimulai dari 60 cm, tetapi bisa lebih tinggi pada bibit unggul dengan perawatan optimal.

Informasi harga ini kami peroleh dari berbagai sumber terpercaya, termasuk situs resmi peternak dan data terkini dari Kementan. Namun, harga anakan kambing etawa dapat berfluktuasi tergantung faktor seperti lokasi, kualitas, dan kondisi pasar. Misalnya, di daerah dengan permintaan tinggi seperti Jakarta atau Bandung, harga bisa lebih mahal. Selain itu, dengan adanya tren ekspor susu kambing ke negara ASEAN, harga cenderung naik, tetapi peternak bisa memanfaatkan program pemerintah untuk mendapatkan bibit berkualitas dengan harga subsidi.

Manfaat dan Tips Budidaya Kambing Etawa

Budidaya kambing etawa tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan dan lingkungan. Susu kambing etawa kaya akan vitamin A, D, dan kalsium, serta lebih mudah dicerna daripada susu sapi, membuatnya populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan. Berdasarkan studi dari Universitas Gadjah Mada pada 2024, konsumsi susu kambing etawa dapat membantu mengurangi risiko alergi dan mendukung pertumbuhan anak-anak. Untuk peternak, tips modern termasuk pemberian pakan berbasis hijauan lokal dan penggunaan vaksinasi rutin untuk mencegah penyakit seperti cacingan atau busung lapar.

Dalam kesimpulan, budidaya kambing etawa anakan tetap menjadi peluang bisnis menjanjikan di Indonesia hingga 2025, dengan dukungan teknologi dan kebijakan pemerintah. Pastikan untuk memilih bibit dari sumber terpercaya dan memantau perkembangan pasar secara rutin. Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa meraih keuntungan maksimal dari usaha ini.

(Panca)
[1] Suparman. 2007. Beternak Kambing. Jakarta: Azka Press, hlm. 7-8.

Kategori: Lain-lain
Tag: anakan, budidaya, daging, kambing, peternakan, susu, susu kambing, ukuran, usia