Mungkin Anda sudah tidak asing dengan peralatan bernama solder atau patri. Berbentuk mini, solder adalah perkakas atau alat bantu yang digunakan untuk merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB. Saat ini, selain model konvensional, juga telah beredar solder uap atau blower yang ditawarkan dengan harga bervariasi, tergantung merk.
Soldering adalah teknik untuk melelehkan timah atau logam yang mudah melebur untuk menyambung dua permukaan logam.[1] Dalam melakukan proses penyolderan komponen elektronika, biasanya pada rangkaian PCB (printed circuit board), diperlukan sebuah alat untuk melakukan peleburan timah yang dinamakan solder.
Solder adalah alat pemanas untuk melelehkan timah sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur pada PCB. Secara ringkas, solder digunakan untuk menempelkan timah pada papan PCB dan rangkaian elektronik lainnya.[2] Timah solder digunakan sebagai perekat komponen elektronik pada PCB.[3] Mengubah energi listrik menjadi energi panas, solder juga digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan PCB agar yang retak atau terputus dapat tersambung kembali.
Secara umum, solder memiliki bentuk seperti pistol dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip. Alat ini juga dilengkapi dengan tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan PCB. Suhu panas dalam menyolder memang perlu diperhatikan karena suhu panas yang berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas.
Solder sendiri memiliki banyak jenis atau varian, tergantung kebutuhan dan anggaran masing-masing individu. Model-model solder yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat kita adalah solder biasa, solder dengan kontrol suhu, dan solder uap atau blower (hot air). Berikut uraian singkat masing-masing jenis solder.
Jenis Solder
- Solder Biasa. Jenis ini merupakan yang paling banyak digunakan karena harganya yang relatif murah, dan untuk keperluan merakit atau servis sudah cukup memadai. Walaupun sebenarnya jika kita memilih merek yang bagus akan lebih mahal tetapi seimbang dengan kualitasnya, misalnya GOOT, HAKKO, dan lainnya. Solder yang memiliki pemanas tipe keramik biasanya lebih mahal dan lebih panjang umurnya dibandingkan dengan solder dengan pemanas tipe coil.
- Solder dengan Kontrol Suhu. Ada beberapa jenis solder yang memiliki pengaturan suhu secara otomatis. Solder biasa tidak memiliki fitur ini, dan ciri solder ini adalah memiliki box kontrol terpisah dari solder tersebut. Kelebihan solder jenis ini adalah bila dinyalakan seberapa lama pun, suhunya akan stabil atau konstan sehingga tidak merusak solder itu sendiri. Selain itu, tegangan yang naik turun tidak akan memengaruhi suhu solder jenis ini. Hal ini berbeda pada solder biasa yang suhunya akan meningkat seiring tegangan yang diberikan dan waktu menyalakannya, dan bila dibiarkan terus-menerus menyala, biasanya ujung solder dekat elemen akan meleleh. Spesifikasi solder yang didukung dengan kontrol suhu biasanya memiliki ceramic heater, punya range temperatur 200 derajat Celcius hingga 480 derajat Celcius, dan stabilitas temperatur kurang lebih 1 derajat Celcius.
- Solder Uap atau Blower. Solder uap atau blower merupakan salah satu varian dari solder yang bisa dibilang cukup modern. Perkakas ini disebut dengan blower karena proses penggunaannya menggunakan bantuan udara. Pada solder uap atau blower standar, yang digunakan dalam praktikum, biasanya terdapat dua pengaturan. Pengaturan pertama merupakan kekuatan panas (heating) yang akan dikeluarkan melalui mata solder, sedangkan pengaturan yang lain merupakan tekanan (kekuatan embusan) udara yang akan dipancarkan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Secara umum, spesifikasi solder uap atau blower yang banyak digunakan masyarakat adalah memiliki solder uap welding remover dengan komponen SMD yang sangat kecil, dapat digunakan untuk heat shirt tube, memiliki heat energy test dan heat processing, memiliki temperatur yang dapat diatur dari 100 derajat Celcius hingga 540 derajat Celcius, dan mempunyai sirkuit anti-static untuk melindungi kerusakan komponen.
Untuk mendapatkan solder uap atau blower, Anda tidak perlu pusing-pusing mencarinya. Pasalnya, sudah banyak toko peralatan elektronik maupun situs jual beli online yang menawarkan solder jenis ini. Nah, berikut kami sampaikan informasi terbaru mengenai harga solder uap atau blower di pasaran saat ini, dari berbagai merk.
Harga Solder Uap (Blower)
Merk Solder Uap | Harga |
Koccu 8032 Solder Uap Analog Portable | Rp223.000 |
Dadi 8032 Solder Uap Analog | Rp230.000 |
Lion King LK-8032 Solder Uap Analog | Rp265.000 |
DKT 8032A Solder Uap Portable | Rp280.000 |
Weilai WL-8032D Solder Uap Digital | Rp350.000 |
Weilai WL-8032 Solder Uap Portable | Rp365.000 |
EELIC SOR-UAP 858D | Rp385.000 |
Quick 850A Solder Uap Analog | Rp416.000 |
Quick 858D Solder Uap Digital | Rp490.000 |
Yihua 8858-i Solder Uap Portable | Rp581.000 |
Cody 858D+ Solder Uap | Rp765.000 |
Cellkit 852A Solder Uap Analog | Rp779.000 |
Gordak 850 Solder Uap Analog | Rp800.000 |
Gordak 952B Solder Uap | Rp972.300 |
Quick 857D Solder Uap Digital | Rp1.150.000 |
Gordak 952-A Double Solder Uap Analog | Rp1.289.000 |
Quick 857DW Solder Uap Digital | Rp1.300.500 |
Yihua 898BD Solder Uap | Rp1.400.000 |
Gordak Display 952 Solder Uap Double Digital | Rp1.457.000 |
Cody 909D 4-in-1 Solder Uap Digital | Rp1.855.000 |
Informasi harga solder uap di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan teknik dan situs jual beli online. Apabila dibandingkan tahun sebelumnya, harga solder uap saat ini ada yang naik dan ada yang turun. Harga DKT 8032A Solder Uap Portable misalnya, naik dari Rp260 ribu menjadi Rp280 ribu, sedangkan harga Dadi 8032 Solder Uap Analog turun dari Rp355 ribu menjadi Rp232 ribuan.
Cara Menggunakan Solder Uap
- Pasang kabel power ke listrik, lalu tekan tombol pada posisi ON, untuk menjalankan fungsi blower.
- Setelah blower hidup, kita dapat mengatur pengaturan yang terdapat pada blower.
- Pengaturan pertama merupakan heating (panas/suhu), sedangkan yang kedua merupakan pengaturan tekanan udara yang akan dikeluarkan.
- Putar pengaturan panas pada suhu yang diinginkan, seperti 200 derajat Celcius. Suhu 200 derajat Celcius akan dihasilkan, tetapi tidak akan dirasakan pada ujung solder jika tekanan udara yang dikeluarkan berada di posisi 0.
- Untuk blower digital, atur suhu dengan menekan tombol UP dan DOWN. Tekanan udara diatur dengan cara diputar.
- Atur tekanan udara sesuai keinginan, seperti pada posisi 1, 2, 3, atau yang lainnya.
- Penggunaan blower sangat tergantung kepada jenis perangkat yang akan disolder, karena akan sangat berhubungan dengan setting panas dan tekanan udara blower.
Penggunaan blower ini sebenarnya memang cukup sederhana. Dalam aplikasi proses menyolder, cara memegang blower sama persis dengan cara memegang solder biasa. Kelebihan utama blower ini adalah melelehkan timah dengan udara yang dikeluarkan, bukan dengan batang besi yang digunakan pada solder biasa.
[1] Fajrin, Alvin Nur, Denny Darlis, Rizki Ardianto P. 2020. Alat Reflow Soldering dengan Pengaturan Suhu Reflow. e-Proceeding of Applied Science, Vol. 6(2): 2263-2273.
[2] Santoso, Ari Beni, Martinus, Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Kereta Api, Pengereman, dan Palang Pintu pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Jurnal FEMA, Vol. 1(1): 16-23.
[3] Ibid.