Fungsi dan Update Harga Rosin Biola

Hair bow merupakan salah satu komponen utama dalam sebuah biola, yang berfungsi untuk menggesek senar. Agar hair bow atau busur biola ini kesat dan bekerja secara optimal untuk menggesek senar, maka diperlukan komponen bernama rosin. Di pasaran sendiri, rosin sudah tersedia dalam banyak merk dan dijual dengan harga mulai puluhan ribu rupiah, tergantung brand dan kemasan.

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan instrumen musik bernama biola. Sering pula disebut violin atau fiddle, biola adalah alat musik gesek yang termasuk dalam keluarga violin. Ini adalah instrumen terkecil dan dengan demikian nada tertinggi (sopran) biasa digunakan. Biola biasanya memiliki empat senar, disetel dalam per lima sempurna dengan nada G3, D4, A4, dan E5.

Meskipun gitar adalah alat musik paling umum, tetapi biola juga merupakan instrumen yang penting dalam berbagai genre musik. Alat ini paling menonjol dalam tradisi klasik Barat, baik dalam ansambel (dari musik kamar hingga orkestra) maupun sebagai instrumen solo. Biola juga penting dalam berbagai jenis musik rakyat, termasuk musik country, musik bluegrass, dan jazz. Di Indonesia, biola dikatakan dapat membawa warna baru dalam struktur melodi di setiap lagu Melayu.^[1]

Seperti instrumen musik pada umumnya, biola juga terdiri dari berbagai komponen, dan salah satu komponen terpenting adalah hair bow atau kerap disebut bow saja. Ini adalah bagian terpisah dari unit biola, tetapi memiliki fungsi penting, yaitu sebagai alat gesek. Bow biasanya terdiri dari sebatang kayu dan berhelai-helai rambut uang dipasang dari satu ujung tongkat ke ujung yang lainnya. Rambut yang umum digunakan untuk bow ini diambil dari rambut ekor kuda putih jantan. Dalam perkembangannya, untuk menekan biaya produksi, digunakan pula serat sintetis.

Fungsi Rosin Biola

Nah, sebelum dimainkan, bow biola harus digosokkan ke rosin terlebih dahulu karena rosin akan membuat rambut bow biola menjadi lebih kesat sehingga menghasilkan cengkeraman yang mantap pada senar. Dengan demikian, bow biola akan lebih stabil dan terkontrol, sehingga dapat membantu teknik getaran untuk menghasilkan suara yang lebih bagus dan jelas.

Di pasaran sendiri, sudah ada beberapa jenis rosin yang dapat dipakai. Light rosin misalnya, memiliki warna oranye dan disukai sebagian besar pemain biola. Sementara itu, dark rosin punya warna giok dan cenderung disukai oleh pemain cello. Dark rosin ini lebih lengket dibandingkan rosin light, sehingga biasanya merupakan pilihan yang lebih baik untuk pemain profesional.

Biasanya, ketika Anda membeli sebuah biola, Anda juga akan mendapatkan rosin. Namun, ada kalanya rosin rusak atau sudah tidak layak dipakai lagi. Jika demikian, jangan khawatir karena Anda bisa membeli rosin secara terpisah. Ada banyak merk dan jenis rosin yang dapat ditemukan di toko alat musik atau lewat online shop. Sebagai referensi, berikut kisaran harga rosin di pasaran dalam negeri.

Harga Rosin Biola

Informasi harga rosin biola di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah toko instrumen musik dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda ingat bahwa harga rosin biola tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, rosin biola Pirastro Tonica dijual Rp174.900, sedangkan harga rosin biola  Pirastro Eudoxa sekitar Rp215 ribuan.

^[1] Zulfahmi, Muhammad. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Instrumen Biola Jadi Bagian Integral Kebudayaan Musik Etnik Melayu Pesisir Timur Sumatera Utara. Jurnal Ekspresi Seni ISI Padangpanjang, Vol. 14(1): 90-105.