Sarang burung walet sudah sejak lama dipercaya memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian sering disajikan di restoran-restoran terkemuka. Sarang burung walet sendiri memiliki beragam jenis, salah satunya sarang burung walet merah, yang dilepas dengan harga yang tergolong mahal.
Dilansir dari Wikipedia, burung walet adalah burung dengan sayap meruncing, memiliki ekor panjang, berwarna hitam, dengan bagian bawah tubuh berwarna cokelat. Burung walet biasanya hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruangan besar, seperti bubungan kosong. Burung ini tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah.
Burung walet membuat sarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur mereka. Nah, sarang burung walet ini banyak diperdagangkan orang untuk dibuat makanan (terutama sup) atau bahan obat-obatan. Pemanfaatan sarang burung walet sebagai makanan awalnya dilakukan oleh para kaisar di Negeri Tirai Bambu, China.
Menurut konsep makanan China, sarang burung walet disebut sebagai ‘ying’ atau makanan dingin. Konon, sup sarang burung walet pada awalnya merupakan hidangan khusus di kalangan keluarga dinasti kerajaan. Karena itu, makanan ini menjadi menu yang sangat istimewa sehingga harganya juga tergolong sangat mahal.
Kandungan Sarang Walet
Menurut beberapa sumber, 12 sarang burung walet dengan berat 100 gram diyakini memiliki kandungan 345 kilo kalori dengan kadar protein sekitar 85 persen dan kadar lemak sebesar 0,3 persen. Sarang burung walet juga diketahui mengandung enam mineral penting, seperti kalsium, kalium, zat besi, fosfor, dan natrium. Mineral-mineral ini sangat ampuh untuk mendukung kinerja tubuh, sedangkan kalsium berguna mendukung proses pembentukan tulang.
Manfaat Sarang Walet
Dikutip dari MSN, sarang burung walet, selain memiliki rasa yang enak, juga kaya akan kandungan protein, antioksidan tinggi, kalsium, dan kolagen. Minuman dari sarang burung walet dikatakan sangat baik untuk menjaga stamina tubuh, khususnya untuk mempercepat pemulihan setelah operasi, seperti setelah operasi sesar.
Di samping itu, minuman dari sarang burung walet juga diklaim baik untuk para ibu hamil guna menjaga kebersihan bayi di dalam kandungan, sehingga kulit bayi menjadi lebih bersih, halus, dan tentunya sehat. Manfaat lainnya adalah mengandung Glyco Protein yang berkhasiat memperbaiki daya tahan tubuh dan membersihkan paru-paru, serta mengandung Growth Factor yang memperbaiki regenerasi sel.
Kegunaan sarang walet lainnya adalah dapat memperlancar kinerja paru-paru, meredakan batuk, membuat darah lebih bersih, dan mengembalikan stamina setelah sakit. Selain itu, sarang walet dapat menyembuhkan sakit asma, meningkatkan kerja otak dan menambah daya ingat, memperkuat daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan kinerja jantung, serta untuk memperlambat proses penuaan.
Jenis Sarang Burung Walet
Ada banyak jenis sarang burung walet yang sudah dipasarkan. Jenis yang paling laris adalah sarang walet putih yang dihasilkan oleh burung walet jenis Aerodramus fushipagus. Sarang burung walet jenis ini biasanya dapat ditemukan di gua-gua alam maupun gedung-gedung atau biasa disebut dengan walet rumahan.
Sarang burung walet berwarna putih hampir seluruhnya tersusun dari air liur burung walet, meskipun terkadang terdapat sedikit bulu-bulu halus dari burung walet tersebut. Sarang ini sendiri memiliki warna yang putih kekuningan. Sarang walet warna putih dari gua-gua alam akan memiliki warna yang agak buram dan agak kotor, sedangkan sarang walet rumahan memiliki warna yang lebih cerah dan bersih.
Jenis yang lainnya adalah sarang burung walet berwarna hitam, yang dihasilkan oleh burung walet jenis Aerodramus maximus. Burung walet ini membuat sarangnya dari air liur yang bercampur dengan bulu-bulunya, yang digabungkan dan direkatkan dengan air liur dan biasanya menempel pada dinding-dinding gua.
Sarang walet berwarna hitam memiliki ukuran lebar sekitar 5-7 cm. Walet sarang hitam memiliki warna hitam sampai ke bagian dalam. Namun, kualitas sarang walet hitam tidak sebaik sarang walet warna putih dan harganya pun lebih rendah dari sarang walet warna putih. Rendahnya harga sarang burung walet jenis ini dikarenakan kandungan air liur yang hanya sekitar 60 persen.
Selain itu, ada juga sarang burung walet rumput yang dihasilkan burung walet jenis Collocalia esculenta, Aerodramus Fuciphagus atau maximus. Sarang walet jenis ini biasanya berada pada lokasi yang teduh dengan sedikit intensitas cahaya, tetapi bukan di tempat yang terlalu gelap. Sarang walet ini terbuat dari campuran air liur burung walet dengan material lain seperti rerumputan, dedaunan, bunga-bungaan, cemara, daun pinus, dan material lain yang serupa.
Sementara itu, burung walet jenis Collocalia vanikorensis membuat sarang lumut sriti. Sarang ini terbuat dari campuran air liur burung walet dan lumut. Jika kondisi sarang masih cukup baru, akan memiliki warna kehijauan seperti lumut, dan lama-kelamaan akan berubah menjadi warna cokelat kehitaman dan mengering.
Jenis berikutnya adalah sarang walet merah, yang dihasilkan oleh burung walet jenis Aerodramus fuciphagus. Sarang walet dengan warna merah diproduksi pada saat musim penghujan di lokasi yang memiliki kelembapan udara sangat tinggi. Sarang walet warna merah memiliki diameter kurang lebih sekitar 9 cm dengan berat sekitar 9 gram.
Merupakan sarang walet yang paling sulit ditemui ketimbang jenis lainnya, tidak mengherankan jika harga sarang walet merah tergolong sangat mahal, bahkan bisa mencapai angka belasan juta rupiah. Berikut adalah referensi terbaru harga sarang walet merah saat ini di pasaran.
Harga Sarang Walet Merah
| Kemasan Sarang Walet Merah | Harga |
| Sarang Walet Merah 500 gr | Rp13.000.000 |
| Sarang Walet Merah 250 gr | Rp9.100.000 |
| Sarang Walet Merah 100 gr | Rp2.388.000 |
| Sarang Walet Merah 50 gr | Rp1.125.000 |
| Sarang Walet Merah 20 gr | Rp1.000.000 |
Harga sarang walet merah di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga sarang walet merah saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, sarang walet merah kemasan 250 gram yang semula dijual seharga Rp7 juta, sekarang naik menjadi Rp9,1 juta. Sebaliknya, harga sarang walet merah kemasan 100 gram turun dari Rp3 juta menjadi Rp2,38 jutaan. Perlu diingat, harga sarang walet merah tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
[Update: Ditta]
