Bagi Anda yang tinggal di luar kota atau luar negeri, mungkin terkadang merasa kesulitan untuk mengirim barang bahkan hewan peliharaan ke tempat lain. Lalu harus bagaimana? Rupanya kini sudah banyak penyedia jasa pengiriman hewan yang bersedia mengirimkan binatang peliharaan kesayangan Anda dari dan ke luar kota, luar pulau, bahkan ke negara-negara lain seperti turki.
Biaya pengiriman hewan peliharaan dari atau ke luar negeri ternyata cukup mahal. Sebagai contoh, perusahaan penyedia jasa pengiriman binatang, Animal Express mematok ongkos kirim (ongkir) mulai dari Rp 5 jutaan hingga Rp 10 jutaan untuk mengirim binatang peliharaan dari Indonesia ke luar negeri, tergantung negara tujuan dan seperti apa birokrasi yang diterapkan oleh negara tersebut terkait pengiriman hewan. Sedangkan pengiriman hewan dari Turki ke Indonesia dikenai biaya mulai dari Rp 12 jutaan.
Sementara itu, untuk pengiriman hewan domestik atau dalam negeri relatif lebih terjangkau, yakni berkisar antara Rp 500 ribuan hingga Rp 2 jutaan untuk sekali kirim, tergantung dari besar ukuran hewan dan jarak yang ditempuh. Kemudian untuk perusahaan jasa Miracle Express yang berbasis di Salatiga mematok tarif pengiriman binatang di Pulau Jawa sekitar Rp 250 ribuan hingga Rp 900 ribuan sekali kirim. Kemudian Mr. Petrans melayani pengiriman domestik hewan peliharaan seperti kucing, anjing, landak, dan burung dengan biaya antara Rp 300 ribuan hingga Rp 1,5 jutaan.
Harga yang ditawarkan tersebut biasanya sudah termasuk gratis kandang atau kennel box, tempat makan dan minum, cat/dog food, snack, dan vitamin selama di perjalanan, dan juga pengurusan dokumen ekspor maupun impor bagi Anda yang hendak mengirim hewan peliharaan ke luar negeri (internasional).
Namun perlu Anda ketahui bahwa prosedur pengiriman hewan dari dan ke luar negeri ternyata tak semudah proses pengiriman hewan di dalam negeri. Kabarnya tiap negara memiliki aturan sendiri ketika hendak menerima atau mengirimkan hewan ke luar negaranya. Ada 2 jenis negara penerima hewan, yakni negara bebas rabies dan negara waspada rabies. Indonesia sendiri termasuk dalam kategori negara waspada rabies, sehingga terkadang masih sulit untuk memperoleh izin dari negara tujuan pengiriman.
Negara-negara seperti Turki atau negara-negara yang berada di kawasan Eropa umumnya termasuk dalam negara bebas rabies, sehingga membutuhkan dokumen persyaratan seperti sertifikat vaksinasi, legalitas dari Departemen Pertanian (Deptan) dan Dinas Peternakan. Bahkan ada pula negara yang menerapkan visa khusus hewan untuk membatasi durasi atau lama tinggal hewan di suatu negara.
Hal-hal rumit semacam pengurusan surat, vaksinasi, balai karantina, dan pengamanan hewan termasuk kandangnya itu pula yang menyebabkan harga pengiriman hewan dari dan ke luar negeri seperti Turki menjadi relatif mahal. Sebelum Anda memutuskan untuk menerima atau mengirim hewan ke luar negeri, pastikan hewan yang dikirim sudah divaksin rabies dan dinyatakan sehat oleh dokter hewan.
