Update Harga Selada per Kg Berbagai Jenis

Selama ini selada nyaris lebih banyak menjadi penghias makanan, padahal kaya zat gizi dan sangat baik bagi kesehatan. Jenis ini dapat melindungi paru, mencegah kanker dan stroke, memelihara hati, serta mengatasi anemia dan bronkitis. Oleh sebab itu. selada banyak diminati untuk makanan sehari-hari, terlebih karena harganya per kg juga relatif terjangkau.

Budidaya selada (pexels: Michael)
Budidaya selada (pexels: Michael)

Persebaran Selada

Selada merupakan tanaman paling populer di antara tanaman salad lainnya. Tanaman yang satu ini diperkirakan telah mulai dijadikan usaha sejak 2.500 tahun lalu. Diduga berasal dari Asia Barat dan Amerika, tanaman ini kemudian meluas ke berbagai negara. Daerah penyebaran selada antara lain Karibia, Malaysia, Afrika Timur, Afrika Tengah, Afrika Barat, dan Filipina.

Bacaan Lainnya

Dalam perkembangan selanjutnya, pembudidayaan selada meluas ke negara-negara yang beriklim sedang maupun panas. Beberapa negara telah mengembangkan dan menciptakan varietas unggulan, seperti di Jepang, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Belanda. Pada tahun 1952, nilai komersial tanaman selada sebagai sayuran di Amerika Serikat hanya dapat dilampaui oleh kentang dan tomat. Di Indonesia, selada belum berkembang pesat sebagai sayuran komersial. Daerah yang banyak ditanami masih terbatas pada pusat-pusat produsen sayuran seperti Cipanas (Cianjur) dan Lembang (Bandung). 

Manfaat Selada

Selada termasuk famili Asteraceae dan genus Lactuca. Yang termasuk dalam famili ini adalah selada daun. Selama ini banyak orang salah kaprah dan menganggap selada daun sama dengan selada air, padahal selada air berasal dari famili yang berbeda. Jika dilihat sepintas, bentuk selada (Lactuca sativa) seperti lobak yang berdaun kembang. Selada daun memiliki daun berwarna hijau , tepinya bergerigi atau berombak, dan lebih enak dimakan mentah. Varietas selada daun yang ditanam di Indonesia umumnya berasal dari luar negeri.

Sementara itu, selada air berasal dari famili Brassicaceae dan mempunyai nama Latin berbeda, yaitu Nasturtium officinale. Selada air mempunyai ciri-ciri batang berongga dengan daun lonjong bertangkai. Daerah asalnya adalah wilayah timur Mediterania dan wilayah yang berbatasan dengan Asia.

Selada air mengandung komponen antioksidan lengkap, sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi racun tubuh. Sebuah studi telah memfokuskan pada sifat-sifat antikanker yang dimiliki selada air, terutama kandungan antioksidannya yang tinggi. Jenis selada ini juga terbukti mampu mengobati tuberkulosis, kudis, dan bersifat antibakteri. Kualitas antikudis ini sudah digunakan sejak berabad-abad lalu sebagai obat tradisional.

Selada romaine dijual di supermarket (sumber: newscientist.com)
Selada romaine dijual di supermarket (sumber: newscientist.com)

Dalam penelitian , selada air mengindikasikan dapat melindungi paru-paru perokok dari bahan karsinogenik yang ada dalam tembakau maupun asap rokok. Konsumsi selada air membantu menghambat terbentuknya NKK, yaitu zat karsinogenik dalam tembakau yang menyumbang terjadinya kanker paru, kanker mulut, dan tenggorokan.

Hal ini dimungkinkan karena daun selada air mengandung PEITC (phenethyl isothiocyanate) yang keluar bila daun ini dikunyah, yang merupakan agen kemopreventif pelawan kanker paru. Penelitian juga membuktikan bahwa selada air berkhasiat menangkal radang selaput lendir pada saluran pernapasan.

Di Jerman, selada air digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing pada anak-anak. Bubuk daun selada di India digunakan sebagai peluruh dahak untuk mengobati bronkitis dan gangguan liver. Selain itu, selada air juga bersifat peluruh kencing, pencahar, peningkat stamina. Berguna pula dalam mengatasi anemia, eksim, gangguan ginjal dan liver, tumor, bisul, dan kutil karena kaya akan antioksidan dan fitokimia.

Dalam pengobatan tradisional, daun selada air segar digunakan untuk membersihkan darah dan mengobati pasien yang mengalami gangguan metabolik kronis serta astenia (kelemahan). Daun selada air yang dilumatkan lalu digunakan sebagai masker wajah bisa mengatasi jerawat, bintik-bintik, atau noda hitam.

Selada kaya akan kandungan vitamin A, C, E, beta karoten, seng, asam folat, magnesium, kalsium, zat besi, mangan, fosfor, dan natrium. Seperti jenis sayur-sayuran lainnya, selada juga mengandung komponen gizi, terutama vitamin A dan vitamin K. Kandungan gizi tiap jenis selada berbeda-beda. Namun, dalam beberapa kasus, selada air dapat mengganggu orang yang mempunyai masalah pencernaan berat atau tukak lambung.

Ilustrasi: lettuce dijual di pasar (sumber: markettamer.com)
Ilustrasi: lettuce dijual di pasar (sumber: markettamer.com)

Cara Menanam Selada Romaine

Romaine lettuce atau yang lebih dikenal dengan selada romaine masuk dalam keluarga Lactuca Sativa (selada). Tanaman sayur yang bernama Latin Lactuca Sativa var. Longifolia ini dapat dibudidayakan dengan dua cara, yakni cara konvensional lewat tanah dan hidroponik lewat media air.

Sistem hidroponik dianggap sebagai cara tercepat untuk membudidayakan selada romaine dibandingkan cara konvensional, lebih cepat dan praktis. Tidak perlu repot memindahkan media tanam juga. Kalau di tanah, harus dipindah ke media yang lebih luas. Namun, menanam selada romaine lewat hidroponik membutuhkan pasokan air dan kondisi wadah yang bersih. Selain itu, nutrisi berupa pupuk cair juga harus rutin diberikan. Pupuk cair diberikan setiap pergantian air yang dilakukan satu atau dua minggu sekali.

Kebersihan air dan wadah ini bakal berpengaruh pada timbulnya penyakit yang kerap menyerang tanaman selada romaine. Jika air dan wadahnya kotor, maka penyakit akan mudah datang. Kalau musim kemarau, biasanya kutu, kalau musim hujan biasanya jamur atau mata kodok. Cara yang paling ampuh untuk menghentikannya adalah dengan menyiangi daun yang terkena kutu atau jamur.

Cara Menanam Selada - (www.thespruce.com)
Cara Menanam Selada – (www.thespruce.com)

Harga Selada 

Jenis SeladaHarga per Kg
Selada KepalaRp19.900
Selada AirRp24.000
Selada KeritingRp32.728
Selada RomaineRp40.170
Selada BokorRp59.600

Informasi harga selada per kg di atas telah kami rangkum dari berbagai jenis, termasuk situs online. Sebagai perbandingan, tahun lalu, selada keriting di Pasar Induk Nusantara dijual dengan harga mulai Rp30 ribu per kilogram, dan harga selada romaine berkisar Rp35 ribu per kilogram.

[Update: Ditta]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *