Anda mungkin sudah sangat familiar dengan pohon cemara. Lalu, bagaimana dengan cemara udang? Ini adalah salah satu tumbuhan yang kerap ditemukan di pesisir pantai, berfungsi sebagai pemecah angin. Seiring waktu, cemara udang banyak dicari untuk dijadikan tanaman hias, termasuk bonsai. Punya bentuk yang memang elok, harga cemara udang ternyata dapat mencapai angka jutaan rupiah.
Ciri Cemara Udang
Dibandingkan daerah pegunungan, kawasan pesisir adalah daerah dengan beberapa keterbatasan, terutama untuk budidaya tanaman, di antaranya memiliki suhu, penguapan, kecepatan angin, dan kandungan garam yang tinggi. Selain itu, kawasan pesisir juga miskin bahan organik, suatu kondisi yang menyebabkan hanya tanaman tertentu yang bisa tumbuh di lingkungan tersebut.[1]
Nah, salah satu tanaman yang dapat tumbuh di kondisi lingkungan yang ekstrem seperti kawasan pesisir pantai adalah cemara udang. Bernama Latin Casuarina equisetifolia var. incana, cemara udang dikatakan dapat tumbuh pada kondisi lingkungan yang ekstrem, tahan kekeringan dan embusan angin yang kuat, serta serangan hama penyakit. Tidak cuma itu, cemara udang juga mampu hidup pada daerah miskin hara dan merupakan salah satu jenis pionir di kawasan pesisir yang rawan abrasi.[2]
Banyak ditemukan di Australia, Papua Nugini, Asia Tenggara, dan India, secara umum, cemara udang merupakan pohon berumah satu yang biasanya tumbuh hingga ketinggian 6 sampai 12 meter. Namun, ada juga yang bisa tumbuh hingga 35 meter, dan memiliki kulit yang halus dan keabu-abuan pada spesimen muda, bersisik atau berkerut pada spesimen yang lebih tua.
Anak cabang terkulai, panjangnya mencapai 300 mm, daunnya direduksi menjadi gigi seperti sisik dengan panjang sekitar 0,7 mm, tersusun dalam lingkaran 7 atau 8 di sekitar cabang. Bagian cabang di antara lingkaran daun memiliki panjang 5 sampai 13 mm dan lebar 0,5 sampai 1,0 mm. Bunga jantan tersusun dalam paku sepanjang 7 sampai 40 mm dalam lingkaran 7 hingga 11,5 per cm. Kerucut betina berada di gagang bunga dengan panjang 3 sampai 13 mm dan jarang ditutupi dengan bulu lembut atau wol.
Manfaat Cemara Udang
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari cemara udang. Seperti disinggung di atas, cemara udang adalah penahan angin yang bagus sehingga sering ditanam di daerah pantai. Tidak cuma itu, cemara udang juga bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar, kayu konstruksi, penahan, gerakan pasir, peneduh, hingga tanaman peneduh.[3]
Manfaat lainnya, yang juga sekarang booming, adalah sebagai tanaman hias. Cemara udang adalah salah satu jenis bonsai yang sering dipamerkan dan menjadi juara dalam sebuah pameran bonsai. Pasalnya, tanaman ini punya tampilan yang cantik, dengan batang berliku-liku dan dikombinasikan dengan dedaunan yang bergerombol. Sebagai tanaman hias, cemara udang kerap diletakkan sebagai hiasan di luar rumah atau di taman.
Tips Budidaya Cemara Udang
- Pertama, Anda harus memiliki bibit tanaman ini terlebih dahulu. Bibit cemara udang bisa diperoleh dengan cara cangkok. Pilih batang pohon cemara udang yang tidak terlalu tua, kuat, subur, dan tidak berpenyakit. Kelupas kulit cabang atau batang hingga kambium terlihat. Panjang cabang atau batang yang dikuliti sekitar 8 sampai 10 cm. Buang kambium batang atau bagian yang hijau berlendir. Jika sudah, bungkus bagian yang dikuliti dengan plastik bening berisi cocopeat yang telah diberi zat pemacu perakaran.
- Biasanya dalam waktu enam bulan, pencangkokan cemara udang sudah berhasil, ditandai dengan munculnya akar-akar serabut yang terlihat dalam plastik bening cangkok dan siap dipisahkan dari tanaman induk.
- Jika sudah dipisahkan dengan tanaman induk, tanam bibit cangkok cemara udang yang dalam media tanam berupa campuran tanah merah dan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 1:1.
- Perawatan cemara udang dapat dilakukan dengan memberikan pupuk rutin satu bulan sekali menggunakan pupuk kompos atau pupuk NPK dengan dosis 3 sendok teh per pohon. Lakukan pula pemotongan pada dahan kering serta pembentukan daun selama tiga bulan sekali, serta lakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari, setiap pagi dan sore.
- Tanaman cemara ini pun harus terkena sinar matahari langsung, karena jika tidak, daunnya akan memerah dan kering.
Apabila Anda tertarik memelihara cemara udang di rumah Anda, sudah banyak penjual yang menawarkan bibit tanaman tersebut. Sementara itu, untuk mereka yang enggan menunggu lama tanaman tumbuh, dapat langsung membeli pohonnya, baik yang sudah dalam bentuk bonsai atau belum. Sebagai referensi, berikut kisaran harga pohon cemara udang saat ini.
Harga Pohon Cemara Udang
Ukuran Pohon Cemara Udang | Harga |
Bibit Pohon Cemara Udang 10 โ 15 cm | Rp15.000 |
Bibit Pohon Cemara Udang 20 โ 30 cm | Rp30.000 |
Bibit Pohon Cemara Udang 40 โ 60 cm | Rp46.000 |
Pohon Cemara Udang 1,3 m | Rp1.635.000 |
Pohon Cemara Udang 2,5 m | Rp4.850.000 |
Bonsai Cemara Udang 1 m | Rp850.000 |
Bonsai Cemara Udang 1,5 m | Rp2.750.000 |
Bonsai Cemara Udang 2,5 m | Rp3.500.000 |
Daftar harga pohon cemara udang di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah toko tanaman hias dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda ingat bahwa harga pohon cemara udang tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harganya bisa berbeda di masing-masing tempat walau produk yang ditawarkan sama.
[1] Soegianto. 1983. Kenalilah Flora Pantai Kita. Jakarta: Widjaya.
[2] Dommergues Y. 1990. Casuarina equisetifolia: An older time with a new future, NFT Highlight. Waimanalo USA: Publication of the Nitrogen Fixing Tree Association.
[3] Winarni, W. W. 2002. Kesesuaian Jenis untuk Rehabilitasi Kawasan Pantai Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian DPP. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.