Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan piring. Ini adalah salah satu perabotan rumah tangga yang memiliki fungsi esensial. Piring digunakan sebagai wadah makanan yang akan kita santap. Jika Anda mencari perabotan ini, tidak sulit mendapatkannya karena telah dijual bebas di pasaran. Biasanya, harga 1 lusin piring plastik lebih murah dibandingkan piring melamin, rotan, atau beling.
Sejarah Piring
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, piring adalah wadah berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung (atau ceper), terbuat dari porselen (seng, plastik), tempat meletakkan nasi yang hendak dimakan (serta lauk pauk dan sebagainya). Selain itu, piring juga dapat dikatakan sebagai alat makan yang berbentuk datar dan juga ada yang sedikit cekung, tempat makanan disajikan.[1]
Sebelum piring ditemukan, orang-orang dulunya makan di atas daun atau bahkan tidak memakai alas makan. Lalu, sekitar abad ke-15, orang-orang Benua Biru menggunakan kayu yang dilubangi untuk menaruh makanan. Sebelumnya, mereka menggunakan roti yang dilubangi, namun roti yang dilubangi tidak dapat menahan kuah makanan dengan cukup lama. Akhirnya, makan di atas kayu yang tengahnya dibentuk lubang melengkung menjadi sebuah kebiasaan dan dianggap lebih baik. Seiring perkembangan zaman, piring kayu digantikan dengan piring seng, keramik, dan melamin.
Dilansir dari Wikipedia, Orang China menemukan proses pembuatan piring makan sekitar tahun 600 Masehi. Piring makan pada awalnya diproduksi dari bahan aluminium. Pada tahun 1708, ketika Potter dari Jerman di Meissen menemukan proses pembuatan piring oleh orang China, mereka tertarik menggabungkan keramik Eropa dalam membuat piring. Saat itu, memang banyak keramik terbaik di dunia dikenal didirikan selama periode Royal Saxon tahun 1710, Wedgwood tahun 1759, Royal Copenhagen pada 1775, dan Spode pada tahun 1776 di Inggris.
Masih menurut referensi yang sama, ketika rute perdagangan dibuka ke China pada abad ke-14, benda porselen, termasuk piring makan, menjadi benda yang wajib dimiliki untuk bangsawan Eropa. Setelah Eropa juga mulai membuat porselen, raja dan royalti melanjutkan praktik tradisional mereka mengumpulkan dan menampilkan piring porselen.
Jenis Piring
- Dinner plate, dikutip dari Dekoruma.com, adalah jenis piring yang paling sering dipakai. Piring ini digunakan untuk menyajikan menu utama ketika sebuah jamuan makan berlangsung. Dinner plate pun masih terbagi menjadi 2 jenis, yaitu yang berbentuk datar dan yang cekung. Umumnya, dinner plate memiliki ukuran mulai dari 8 inch, 9 inch, 10 inch, 11 inch, dan 12 inch.
- Coupe plate, adalah jenis yang memiliki fungsi yang sama dengan dinner plate, yakni untuk menyajikan menu-menu utama. Yang membedakan hanyalah ukuran dan bentuknya. Coupe plate berbentuk ceper dengan lengkungan ke atas di bagian tepinya. Lazimnya, orang menyebut piring jenis ini dengan piring bulan.
- Dessert plate, seperti namanya, adalah piring untuk menyajikan menu penutup. Dessert plate memiliki bentuk yang jauh lebih beragam dengan ukuran berbeda-beda, dengan yang paling sering digunakan adalah yang berukuran 18 cm. Dessert plate juga sering dipakai sebagai underliner atau alas saat menyajikan hidangan pembuka.
- Soup plate, adalah jenis piring yang sering dipakai sebagai alas mangkuk ketika menghidangkan sup. Piring ini memiliki bentuk yang ceper agak ke dalam, sehingga bisa dipakai untuk menaruh kuah sup.
- Oval plate, adalah piring yang memang berbentuk oval (lonjong), seperti namanya, meskipun ada juga yang berbentuk datar dan coupe, dan umum dipakai untuk menyajikan sayuran, daging, atau ikan. Ukuran oval plate pun cukup beragam, mulai dari 8 inch, 10 inch, 12 inch, 14 inch, sampai 16 inch.
- B & B plate (Butter and Bread), sesuai dengan namanya, piring ini memang digunakan untuk menyajikan roti dan mentega. Kerap juga disebut dengan side plate atau quarter plat, karena di meja makan, piring ini selalu diletakkan disamping kiri garpu (dinner fork). Diameter B & B plate sendiri berkisar 15 cm.
- Show plate, adalah jenis yang umum dipakai untuk acara-acara tertentu dengan dekorasi khusus sebagai show atau pajangan. Ukurannya pun sedikit lebih besar dari dinner plate.
- Fish plate, piring ini dipakai khusus untuk menyajikan hidangan ikan. Biasanya berbentuk oval (lonjong) atau bulat ceper seperti umumnya piring biasa dengan ukuran yang sedikit lebih besar.
- Breakfast plate, merupakan piring yang biasa digunakan untuk makan pagi. Umumnya, breakfast plate berbentuk ceper dengan ukuran sedang.

Jenis Piring dari Bahannya
Selain dibedakan berdasarkan bentuk atau fungsinya, piring juga dapat dibedakan berdasarkan bahan pembuatnya. Anda pasti sudah familiar dengan piring plastik karena model ini paling sering ditemukan. Ada beberapa jenis plastik yang biasa dipakai untuk membungkus atau menyimpan makanan, yakni polipropilen, polietilen, polistiren, poliakrilat, vinylidene chloride resin (VCR) dan poly vinyl chloride (PVC).[2] Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), yang masih diragukan keamanannya untuk kesehatan adalah plastik yang mengandung polistirena, VCR, dan PVC, karena diduga mengandung unsur yang bersifat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker).
Meski demikian, bahan plastik tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat karena dinilai praktis, berharga murah, ringan, dan tidak mudah pecah seperti piring beling atau kaca dan keramik. Di samping itu, warna, model, dan jenis piring plastik juga tak kalah beragam dibandingkan piring-piring dari material lainnya.
Jenis piring lainnya adalah piring rotan, yang menawarkan nuansa tradisional. Piring ini dikatakan memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya praktis dan Anda tidak perlu repot mencucinya ketika kotor. Piring rotan juga dikatakan tahan lama, tidak akan pecah, menawarkan kesan natural, serta tentunya ringan ketika dibawa.
Varian lainnya tentu saja piring kaca atau biasa disebut piring beling yang dikenal murah, tetapi tetap elegan. Sementara itu, piring dari bahan melamin dikatakan tidak mudah pecah dan relatif ringan dibandingkan perabotan yang terbuat dari bahan kaca atau beling.[3] Meski demikian, Anda tetap harus waspada lantaran tidak sedikit yang menjual piring dari melamin palsu.
Nah, apabila Anda sedang berburu piring, tidak sulit menemukan perabotan ini. Anda bisa mencarinya di berbagai toko perabotan rumah tangga atau situs jual beli online. Varian piring pun beragam, ada yang dari plastik, beling, kaca, rotan, bahkan kayu dan melamin. Berikut kisaran harga piring 1 lusin di pasaran dalam negeri.
Harga Piring Plastik
Ukuran Piring Plastik | Harga 1 Lusin |
Piring Plastik Kecil 15 cm Warna | Rp14.000 |
Piring Plastik 17,5 cm | Rp15.000 |
Piring Plastik 13 cm | Rp20.000 |
Piring Plastik Lucky Star | Rp21.000 |
Piring Plastik Olivia 7 inch | Rp21.000 |
Piring Plastik Motif Rotan 25 cm | Rp25.000 |
Piring Plastik Crystal No. 7 | Rp26.000 |
Piring Plastik EDW 9 inch | Rp26.000 |
Piring Plastik Saji Bentuk Daun | Rp34.500 |
Piring Plastik Golden Hen 20 cm | Rp34.500 |
Piring Plastik Crystal No. 9 | Rp34.999 |
Piring Plastik Warna 21 cm | Rp37.000 |
Piring Plastik Oval | Rp42.000 |
Piring Plastik Anyaman 24 cm | Rp43.600 |
Piring Plastik Imelda 21 cm | Rp45.700 |
Piring Plastik Carme | Rp49.900 |
Piring Plastik New Cornelius 3 Warna | Rp50.000 |
Piring Plastik Kotak Hosewa | Rp68.000 |
Piring Plastik Asvita Ungu | Rp68.000 |
Piring Plastik Indhira | Rp73.000 |
Piring Plastik Greenline 5050 | Rp100.000 |
Piring Plastik Owl 9 inch | Rp120.000 |
Informasi harga piring plastik satu lusin di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga piring plastik Indhira misalnya, awalnya Rp47 ribu dan sekarang naik menjadi Rp73 ribuan per lusin. Sebaliknya, harga piring plastik Owl 9 inch turun dari Rp135 ribu menjadi Rp120 ribu per lusin.
Harga Piring Rotan
Ukuran Piring Rotan | Harga 1 Lusin |
Piring Rotan 22 cm | Rp60.000 |
Piring Rotan 25 cm | Rp75.000 |
Harga piring rotan di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harga piring rotan diameter 22 cm sedikit naik dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribuan per lusin. Sebaliknya, harga piring rotan ukuran 25 cm turun dari Rp140 ribu menjadi Rp75 ribuan per lusin.
Harga Piring Beling
Ukuran/Tipe Piring Beling | Harga 1 Lusin |
Piring Beling 9 inch | Rp160.000 |
Piring Beling Vicenza 9 inch | Rp175.000 |
Harga piring beling di atas juga sudah kami himpun dari beragam sumber. Apabila dibandingkan tahun lalu, harga piring beling per lusin saat ini terpantau turun. Harga piring beling Vicenza 9 inch yang original misalnya, awalnya dipatok Rp195 ribu dan sekarang turun menjadi Rp175 ribuan per lusin.
Harga Piring Keramik
Ukuran/Model Piring Keramik | Harga 1 Lusin |
Piring Keramik Cap Ayam Jago | Rp80.000 |
Piring Keramik HW 9 inch | Rp160.000 |
Piring Keramik Sango 9 inch | Rp275.000 |
Daftar harga piring keramik di atas juga kami rangkum dari berbagai sumber. Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harga piring keramik HW 9 inch per lusin terpantau masih tetap. Sementara itu, harga piring keramik Cap Ayam Jago naik dari Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu per lusin, sedangkan harga piring keramik Sango 9 inch naik dari Rp250 ribu menjadi Rp275 ribuan per lusin.
Harga Piring Melamin
Ukuran/Model Piring Melamin | Harga 1 Lusin |
Piring Melamin 10 inch | Rp177.000 |
Piring Melamin 9 inch Motif Bunga | Rp179.000 |
Piring Melamin 8 inch Motif Daun | Rp250.000 |
Piring Melamin Golden Dragon 8 | Rp299.000 |
Harga piring 1 lusin di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perabotan rumah tangga dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga piring melamin Golden Dragon 8 misalnya, naik dari Rp278 ribu menjadi Rp299 ribu per lusin. Sebaliknya, harga piring melamin 10 inch turun dari Rp285 ribu menjadi Rp177 ribuan per lusin.
[1] Venable, Charles L., et al. 2000. China and Glass in America, 1880-1980: From Table Top to TV Tray. New York: Harry N. Abrams.
[2] Wasesa, Silih A. 2006. Strategi Public Relations Bagaimana Strategi Public Relations dari 36 Merek Global dan Lokal Membangun Citra, Mengendalikan Krisis, dan Merebut Hati Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
[3] Nugroho, Agung dan Nur Mega Sari. 2011. Perlindungan Konsumen, terhadap Produk Peralatan Makan yang Mengandung Melamin Palsu. Lex Jurnalica, Vol. 8(2): 164-180.