Update Harga Solar Panel 100Wp (Monocrystalline dan Polycrystalline)

Bagi banyak orang, solar panel kini telah menjadi suatu perangkat yang memudahkan mereka berkegiatan, terutama yang berhubungan dengan teknologi dan informasi. Pasalnya, solar panel mampu menghasilkan energi listrik dari salah sumber yang tidak pernah habis (terbarukan), yaitu matahari. Tersedia dalam berbagai kapasitas, solar panel dengan daya 100Wp bisa menjadi solusi bagi mereka yang punya anggaran terbatas karena rata-rata dijual dengan harga yang relatif terjangkau.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, kebanyakan masyarakat di Indonesia memang masih mengandalkan jasa PLN (Perusahaan Listrik Negara) guna memasok energi listrik ke rumah maupun gedung-gedung. Sayangnya, karena ketergantungan yang sangat besar ini, maka tidak sedikit yang akan dibuat kelabakan jika tiba-tiba saja pasokan listrik dari PLN mati karena sesuatu atau lain hal. Untuk mengurangi ketergantungan ini, akhirnya banyak yang berpaling ke energi alternatif, misalnya tenaga surya.

Listrik tenaga surya (atau solar panel atau solar cell) merupakan salah satu energi alternatif yang dikembangkan pada bahan semikonduktor (silikon multi-kristal, mono-kristal dan amorf) yang mampu menyerap gelombang elektromagnetik dan konversi energi cahaya (photon) menjadi energi listrik secara langsung. Prinsip dasar sel surya merupakan kebalikan dari LED (Light Emitting Diode) yang mengubah energi listrik menjadi cahaya atau boleh dikatakan identik dengan sebuah dioda cahaya (photodiode) sambung p-n (p-n junction) dengan cahaya energi.

Solar panel dikatakan memiliki beberapa kelebihan, antara lain punya bentuk yang sederhana dan ringan, penggunaan dan perawatan yang mudah, tidak memerlukan bahan bakar, bahan pembuat yang tidak berbahaya bagi pengguna maupun lingkungan, ramah lingkungan, menggunakan sumber energi yang gratis, serta umur penggunaan yang relatif lama.^[1] Meski demikian, ada juga kekurangannya, seperti efisiensi konversi energi yang rendah, perlu sistem penyimpanan energi, memerlukan inverter, serta ketergantungan pada matahari.

SHS atau solar home system sendiri umumnya berupa sistem berskala kecil, dengan menggunakan modul surya antara 50 hingga 100Wp (Watt peak) dan menghasilkan listrik harian sebesar 150 sampai 300 Watt hours.^[2] Karena skalanya kecil, sistem DC (direct current) akhirnya lebih disukai, salah satunya untuk menghindari losses dan self-consumption akibat penggunaan inverter.

Karena sistemnya yang kecil dan dipasang secara desentralisasi (satu rumah satu pembangkit, sehingga tidak memerlukan jaringan distribusi), SHS ideal digunakan untuk listrik di pedesaan, lokasi jarak rumah satu dengan yang lainnya cukup berjauhan dan memerlukan listrik yang relatif kecil (untuk memenuhi kebutuhan dasar).^[3] Meskipun secara pengertian, SHS juga bisa saja berupa sistem yang lebih besar, namun kebanyakan orang cenderung tidak menggunakan istilah SHS untuk sistem yang menggunakan modul lebih besar daripada 1000Wp.

Nah, apabila Anda juga memerlukan solar panel dengan kapasitas demikian, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, sudah banyak toko elektronik yang menyediakan solar cell dengan daya maksimal 100Wp. Bahkan, Anda bisa mendapatkan alat tersebut di berbagai situs jual beli online dengan harga yang relatif terjangkau.

Harga Solar Panel 100Wp

Daftar harga solar panel 100Wp di atas kami rangkum dari sejumlah sumber, termasuk beberapa situs e-commerce. Jika dibandingkan tahun lalu, harga solar cell 100Wp saat ini ada yang naik dan ada yang turun. Harga solar panel My Solar 100Wp Monocrystalline yang awalnya Rp650 ribuan, sedikit turun menjadi Rp600 ribuan. Sementara itu, harga solar panel My Solar 100Wp Polycrystalline naik dari Rp505 ribu sampai Rp899 ribu menjadi Rp625.000 hingga Rp1.156.000.

Layaknya perangkat elektronik lainnya, Anda pun diharuskan rajin merawat solar panel agar tetap awet. Untuk merawat atau memelihara solar panel sebenarnya tergolong mudah. Jika solar panel hanya sedikit berdebu, cukup dibersihkan menggunakan air dari selang dengan tekanan. Jika debu sudah dalam skala berat, maka solar panel dapat dibersihkan menggunakan air sabun hangat dan diusap dengan spons atau kain lembut. Sementara itu, untuk lapisan cat yang sudah mengelupas, sebaiknya diberi lapisan cat tambahan.

^[1] Firman, Muhammad, dkk. 2017. Analisa Radiasi panel surya terhadap Daya yang Dihasilkan untuk Penerangan Bagian Luar Mesjid Miftahul Jannah di Desa Benua Tengah Kecamatan Takisung. Jurnal Teknik Mesin UNISKA, Vol. 2(2): 98-102.

^[2] Rif’an, M., dkk. 2012. Optimasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Matahari di Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya. Jurnal EECCIS, Vol. 6(1): 44-48.

^[3] Ibid.