Satu di antara fitur mobil yang penting untuk menunjang kenyamanan berkendara adalah power steering. Nah, kerja power steering ini sendiri tidak bisa lepas dari pemakaian cairan minyak atau oli, yang juga memiliki batas waktu penggantian. Di pasaran sendiri, sudah cukup banyak produk oli atau pelumas untuk power steering yang dijual dengan harga cukup terjangkau.
Power steering adalah peralatan hidrolik untuk meringankan sistem kemudi. Kerja sistem kemudi yang menggunakan teknologi power steering ini berdasarkan mekanisme gabungan antara hidrolik dan mekanik. Keduanya bekerja sama untuk menghasilkan putaran kemudi yang ringan. Nah, untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, kebanyakan mobil-mobil terbaru menggunakan ban berukuran lebar dan bertekanan rendah yang mampu menambah daerah kontak permukaan roda ke jalan.
Seperti halnya komponen yang lain, power steering, baik yang model hidrolik, elektrik, maupun semi-elektrik, juga rentan mengalami masalah bila perlakuan terhadapnya tidak benar. Ada beberapa kebiasaan yang salah dari pengemudi yang mengakibatkan power steering bermasalah, sebagai berikut.
Penyebab Power Steering Bermasalah
- Posisi roda yang salah ketika parkir. Meski terlihat sepele, namun bagi mobil yang menggunakan power steering jenis rack and pinion, posisi ban depan yang tidak lurus ketika parkir bisa mengakibatkan terjadinya kebocoran.
- Memutar roda kemudi hingga mentok terlalu lama. Apabila hal itu dilakukan dalam waktu tiga hingga lima menit dan berulang-ulang, maka karet rack pinion steer akan rusak. Pasalnya, saat diputar hingga posisi maksimal, suhu di rack pinion steer akan bertambah panas sehingga menjadikan karet rawan robek.
- Tekanan angin ban yang kurang dan komponen kaki-kaki aus. Ban dengan tekanan angin kurang dari standar yang direkomendasikan oleh pabrikan menjadikan laju mobil semakin berat, sehingga gesekan antara ban dengan permukaan jalan semakin kuat. Beratnya gesekan ini akan menjadikan kerja power steering semakin berat.
- Telat ganti oli. Mobil yang menggunakan power steering hidrolik, pelumas atau oli adalah hal yang vital. Pasalnya, cairan tersebut berfungsi memberikan tekanan hidrolis pada sistem power steering ketika pengemudi menggunakannya. Karena itu, jika oli yang telah basi atau jumlahnya berkurang tidak segera diganti atau ditambah, maka power steering rentan mengalami kerusakan.
Saat ini, sudah banyak merk oli yang bisa digunakan untuk power steering mobil. Anda dapat membelinya di berbagai bengkel otomotif atau memesan lewat situs jual beli online. Harganya bervariasi, tetapi umumnya terjangkau, Berikut informasi terbaru harga oli power saat ini di pasaran dalam negeri.
Harga Oli Power Steering
Merk Oli Power Steering | Harga |
Jumbo ATF Dexron X-COOL 500ml | Rp35.000 |
STP Power Steering Fluid 354 ml | Rp36.500 |
Dobeli PF 20 Power Steering Fluid | Rp40.000 |
Unilub ATF Power Steering 1 L | Rp55.000 โ Rp60.000 |
Prestone Power Steering Stop Leak 300 ml | Rp65.000 |
Prestone Power Steering Fluid 946 ml | Rp75.000 |
Shell Spirax S3 ATF MD3 | Rp85.000 |
Mobil Multipurpose ATF 1 L | Rp90.000 |
STP ST-0933 Power Steering Fluid 946 ml | Rp109.000 |
Informasi harga oli power steering di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online di Indonesia. Harga oli power steering tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, Mobil Multipurpose ATF 1 liter dijual Rp105 ribuan, sedangkan harga Prestone Power Steering Fluid 946 ml Rp65 ribuan.
(Panca)