Sebagian besar masyarakat Indonesia masih suka dengan masakan yang digoreng, sehingga tidak heran jika kemudian produk minyak goreng membanjiri pasaran dalam negeri.[1] Saat ini, memang sudah tidak sulit menemukan minyak goreng, baik dalam bentuk curah maupun kemasan. Biasanya dijual dalam kemasan pouch dan bantal 1 liter dan 2 liter, atau kemasan jerigen, harga minyak goreng memang bervariasi. Namun, apa merk minyak goreng kemasan 1 liter yang memiliki harga termurah untuk saat ini?
Sebelum kita mengetahui minyak goreng kemasan dengan harga termurah, tidak ada salahnya jika kita mengulik mengenai apa itu minyak goreng. Minyak goreng adalah minyak yang bisa berasal dari lemak tumbuhan atau lemak hewan, yang dimurnikan dalam bentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.[2] Di Indonesia sendiri, minyak goreng yang beredar sebagian besar diproduksi dari minyak kelapa sawit, dengan mencapai lebih dari tiga juta ton per tahun.[3]
Departemen Perindustrian sendiri sudah menetapkan standar mutu minyak goreng. Pasalnya, minyak goreng yang dipakai masyarakat dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Standar mutu minyak goreng antara lain keadaan bau, warna, dan rasanya normal, kandungan air maksimal 0,3%, kandungan asam lemak bebas (dihitung sebagai asam laurat) maksimal 0,3%, dan bahan makanan tambahan harus sesuai SNI 022-N dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/MENKES/PER/IX/1988.[4]
Beda Minyak Goreng Curah dan Kemasan
Di pasaran, dikenal dua jenis minyak goreng, yakni minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Sekilas tampak sama, kedua produk ini ternyata memiliki sejumlah perbedaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 6 tahun 2022, minyak goreng curah adalah minyak goreng sawit yang dijual kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merk. Sementara itu, minyak goreng kemasan adalah minyak goreng sawit yang dikemas dalam kemasan, baik ekonomis maupun premium.
Selain kemasan, perbedaan lainnya minyak goreng curah dan kemasan terletak pada penyaringan, yang akhirnya memengaruhi kualitas minyak tersebut. Minyak goreng curah biasanya mengalami satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan umumnya mengalami dua kali penyaringan, demikian diterangkan jurnal ilmiah farmasi Pharmacon.
Sementara itu, menurut SNI, minyak goreng curah cenderung tidak memenuhi pada satu kriteria, yakni syarat bilangan peroksida. Minyak goreng curah dikatakan cenderung terpapar oksigen dan cahaya yang lebih besar dibandingkan minyak goreng kemasan. Pasalnya, distribusi minyak ini memang tidak menggunakan kemasan sehingga lebih mudah terpapar.
Mengenai harganya, seperti gula pasir, pemerintah sebenarnya sudah menetapkan harga minyak goreng melalui harga eceran tertinggi atau HET. Menurut Peraturan Menteri Perdagangan No. 7 tahun 2020 lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana dipatok Rp11 ribu per liter. Namun, HET tersebut dapat mengalami penyesuaian, biasanya dipengaruhi harga CPO (crude palm oil).
Pada awal tahun 2022 kemarin, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, kembali menetapkan HET untuk minyak goreng sawit lewat Peraturan Menteri Perdagangan No. 6 tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak GorengĀ Sawit. Ketentuan tersebut diluncurkan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas dan kepastian harga serta keterjangkauan minyak goreng sawit di masyarakat.
Tak bertahan lama, Kementerian Perdagangan per 16 Maret 2022 menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 tahun 2022 yang mencabut ketentuan HET Permendag Nomor 6 tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng. Sementara itu, kebijakan baru yang ditetapkan harga minyak goreng curah harus dijual Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram. Sebagai gambaran, berikut harga minyak goreng 1 liter saat ini di pasaran.
Harga Minyak Goreng Pouch 1 Liter
Merk Minyak Goreng | Harga |
Minyakita Minyak Goreng 1 L | Rp16.311 |
Grandco Minyak Goreng 1 L | Rp18.000 |
Delima Minyak Goreng 1 L | Rp18.500 |
Amanda Minyak Goreng 1 L | Rp19.000 |
Tawon Minyak Goreng 1 L | Rp19.000 |
Nusakita Minyak Goreng 1 L | Rp19.000 |
Camar Minyak Goreng 1 L | Rp19.500 |
Masku Minyak Goreng 1 L | Rp19.900 |
Golco Minyak Goreng 1 L | Rp19.950 |
Bisco Minyak Goreng 1 L | Rp20.000 |
Mitra Minyak Goreng 1 L | Rp20.000 |
Fraiswell Minyak Goreng 1 L | Rp22.000 |
Sovia Minyak Goreng 1 L | Rp22.900 |
Filma Minyak Goreng 1 L | Rp23.000 |
Salvaco Minyak Goreng 1 L | Rp23.000 |
Jujur Minyak Goreng 1 L | Rp23.310 |
Promoo Minyak Goreng 1 L | Rp24.000 |
Sania Minyak Goreng 1 L | Rp24.450 |
Sedaap Minyak Goreng 1 L | Rp25.000 |
SunCo Minyak Goreng 1 L | Rp25.000 |
Resto Minyak Goreng 1 L | Rp25.000 |
Bimoli Minyak Goreng 1 L | Rp27.000 |
Rose Brand Minyak Goreng 1 L | Rp28.000 |
Tropical Minyak Goreng Refill 1 L | Rp28.860 |
Fortune Minyak Goreng 1 L | Rp29.500 |
Family Minyak Goreng 1 L | Rp21.600 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga minyak goreng pouch di pasaran saat ini cenderung naik. Sebagai contoh, minyak goreng merk Sania yang semula dibanderol dengan harga Rp14 ribu, kini menjadi Rp24.450 untuk kemasan pouch 1 liter. Begitu pula harga Bimoli yang naik dari Rp14 ribu menjadi Rp27 ribu per liter.
Harga Minyak Goreng Bantal 1 Liter
Merk Minyak Goreng Bantal | Harga |
Minyak Goreng Bantal Fortune 1 L | Rp16.500 |
Minyak Goreng Bantal Camar 1 L | Rp16.524 |
Minyak Goreng Bantal Palmanco 1 L | Rp17.000 |
Minyak Goreng Bantal M&M 1 L | Rp17.355 |
Minyak Goreng Bantal Addeline 1 L | Rp19.800 |
Minyak Goreng Bantal Alibaba 1 L | Rp24.000 |
Informasi harga minyak goreng 1 liter kemasan bantal di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk minimarket dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga minyak goreng tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Harga di masing-masing tempat juga bisa berbeda meski produk yang dijual sama.
[Update: Ditta]
[1] Tionardi, Cecilia Natasya. 2013. Studi Deskriptif Brand Image Minyak Goreng Bimoli, Filma, Tropical, Sania dan Kunci Mas di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2(1).
[2] Noriko, Nito, et al. 2012. Analisis Penggunaan dan Syarat Mutu Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court UAI. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1(3): 147-154.
[3] Ibid.
[4] Ibid.