Bagi mereka yang berkecimpung di dunia sablon, pasti sudah tidak asing lagi dengan DTG. Merupakan singkatan dari Direct to Garment, ini adalah salah satu metode sablon digital atau printing yang diklaim praktis karena langsung mencetak gambar pada kain. Namun, untuk bisa memakai metode ini, dibutuhkan mesin khusus dengan harga yang lumayan mahal, bahkan bisa mencapai angka ratusan juta rupiah untuk produk baru.
Sablon atau cetak saring merupakan kegiatan mencetak yang (awalnya) menggunakan alat dasar layar saringan (screen) dengan kerapatan serat tertentu.[1] Screen ini lantas diberi model cetakan atau mal yang berasal dari negative desain yang dibuat sebelumnya. Setelah melalui proses penyinaran (exposure), akan terbentuk bagian-bagian yang dapat dilalui dan tidak dapat dilalui oleh tinta. Prosesnya adalah dengan menuangkan tinta di atas screen dan disapu menggunakan rakel yang terbuat dari karet.
Saat ini, sablon manual memang masih digunakan. Namun, seiring waktu, banyak usaha percetakan yang beralih ke sablon digital. Usaha sablon digital semakin diminati karena punya harga yang murah, kualitas oke, dan desain kaos yang fleksibel.[2] Selain itu, sablon dengan digital printing lebih mudah dibandingkan sablon manual, bahkan untuk pemula sekalipun.
Apa Itu Sablon DTG?
Sablon digital sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya DTG atau Direct to Garment. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, DTG adalah mencetak langsung pada kain. Maksudnya, print DTG merupakan metode pencetakan dengan tinta cetak langsung diterapkan pada permukaan kain menggunakan printer khusus yang dirancang untuk mencetak langsung pada pakaian.
Bagi mereka yang menginginkan kualitas gambar yang tinggi pada kain, maka print DTG ini adalah kuncinya. Hal itu dikarenakan print DTG memungkinkan mencetak gambar dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, termasuk gambar beresolusi tinggi dan desain dengan banyak warna. Print DTG juga tidak memerlukan waktu pengaturan yang lama seperti dalam metode tradisional, seperti sablon sabuk atau sablon layar. Ini memungkinkan produksi yang cepat dan efisien, bahkan untuk pesanan kecil.
Printer DTG biasanya memiliki plat yang dirancang untuk menahan pakaian pada posisi tetap, dan tinta printer disemprotkan ke tekstil melalui print head. Umumnya, printer DTG menggunakan tinta tekstil encer (kimia berbasis air) yang memerlukan proses pengawetan unik. Karena tinta D2 berbahan dasar air, tinta ini bekerja paling baik untuk mencetak pada serat alami seperti katun, bambu, rami, dan linen.
Selain itu, perlakuan awal biasanya diterapkan pada pakaian sebelum dicetak. Pra-perawatan dilakukan dengan menekan panas ke dalam kaos khusus yang menyebabkan serat-serat kaos tersebut terlepas. Perlakuan awal juga memungkinkan tinta berbahan dasar air melekat lebih sempurna pada pakaian. Hal ini sangat penting, terutama bila menggunakan tinta putih pada pakaian berwarna gelap.
Bagi mereka yang tertarik menggunakan metode ini untuk menyablon, memang memerlukan mesin khusus. Untung saja, di pasaran dalam negeri, sudah ada banyak merk mesin DTG yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan anggaran. Namun, umumnya harga mesin DTG ini memang cukup mahal. Berikut referensi harga mesin DTG untuk kebutuhan sablon digital.
Harga Mesin DTG
| Varian Mesin DTG | Harga |
| BPJET A3 + Super | Rp17.500.000 |
| Riecat A3 Super | Rp19.500.000 |
| Riecat New Era Gen 2 | Rp29.000.000 |
| Riecat Tranz DX7 | Rp41.000.000 |
| Easyprint DTG Gen 3 | Rp57.082.000 |
| OYfane DTG A4 | Rp60.604.300 |
| Cacahill DTG A3 | Rp61.229.420 |
| Procolored DTG A3 | Rp61.917.380 |
| Kacierr DTG A3 | Rp62.488.720 |
| Airwren AR-T500 DTG A3 | Rp62.941.480 |
| Erilles DTG A3 | Rp66.496.920 |
| KPAY DTG A3 | Rp72.842.420 |
| Epson L1800 DTG A3 | Rp82.141.000 |
| Punehod DTG A3 | Rp90.071.570 |
| Epson F2000 White | Rp125.000.000 |
| Oki Pro 8432 WT White | Rp131.720.000 |
| Focus Vega-Jet | Rp170.000.000 |
| Epson SC-F2130 | Rp250.000.000 |
| Ricoh Ri 3000 | Rp250.000.000 |
| Ricoh Ri 6000 | Rp325.000.000 |
| Epson SC-F3030 | Rp660.000.000 |
Informasi harga mesin DTG di atas sudah kami himpun dari berbagai sumber, termasuk toko alat percetakan dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga mesin DTG tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.
Harga mesin DTG dalam kondisi baru memang cukup mahal. Namun, bagi Anda yang mungkin belum punya dana yang memadai, tidak perlu khawatir. Pasalnya, Anda masih bisa mendapatkan mesin DTG bekas dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Harga mesin DTG Ricoh Ri 3000 second misalnya, dapat dibeli dengan harga ‘hanya’ Rp65 jutaan, jauh di bawah harga produk barunya yang masih di angka Rp250 jutaan.
[1] Luzar, Laura Christina. 2010. Kreasi Cetak Sablon Mudah dan Berkualitas Tinggi pada Kaos. Humaniora, Vol. 1(2): 778-791.
[2] Suryana, Dayat. 2013. Teknik Sablon: Tahapan dalam Menyablon. Createspace Independent Pub.
