Syarat dan Biaya Pengiriman Hewan Lewat Pesawat

Mengirim dokumen atau paket ke luar kota atau antar-provinsi mungkin sudah biasa. Lalu, bagaimana jika Anda hendak mengirim hewan ke lokasi yang jauh? Tidak perlu khawatir karena sudah ada banyak perusahaan ekspedisi yang melayani jasa pengiriman hewan, termasuk lewat pesawat udara. Seperti dokumen dan paket, biaya atau ongkos kirimnya biasanya ditentukan berdasarkan tujuan dan bobot kiriman.

Pengiriman Hewan via Pesawat - (www.iata.org)
Pengiriman Hewan via Pesawat – (www.iata.org)

Seperti diketahui, ekspedisi, terutama di era sekarang, telah menjadi bagian bisnis yang memiliki peran penting dalam rantai distribusi.[1] Pangsa pasar jasa pengiriman barang pun semakin meningkat. Pada 2012 lalu misalnya, omzet jasa logistik diperkirakan sekitar Rp7 triliun untuk layanan jasa pengiriman barang.[2] Sementara itu, pada tahun 2013, nilainya ditaksir meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi .

Bacaan Lainnya

Sejak pandemi melanda Indonesia, dan dunia, pada tahun 2020, layanan ekspedisi semakin berkembang pesat. Pasalnya, saat itu masyarakat memang disarankan untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus. Hal tersebut pun berimbas pada perubahan gaya hidup, termasuk berbelanja. Kebiasaan melakukan transaksi jual beli secara langsung atau tatap muka perlahan berubah menjadi jual beli online, yang tentu saja melibatkan jasa ekspedisi untuk mengantarkan barang kepada konsumen.

Transaksi jual beli online ini, selain lewat toko resminya, juga kerap dilakukan lewat situs e-commerce. Jika dulu barang yang ditawarkan terbatas pada barang tertentu, sekarang hampir semua barang kebutuhan dapat diperoleh lewat situs jual beli online ini, termasuk hewan. Calon konsumen sudah dapat memilih dan memiliki hewan-hewan tersebut hanya lewat perangkat seperti HP atau laptop.

Masalah pengiriman hewan dari penjual ke pembeli yang melakukan transaksi secara online pun bukan menjadi halangan. Pasalnya, sudah banyak jasa ekspedisi yang menawarkan layanan untuk mengantarkan barang sampai ke tempat tujuan. Meskipun memang memiliki risiko yang tidak sedikit, tetapi banyak pelaku usaha jual-beli hewan secara online yang tetap memercayakan pengiriman hewan yang menjadi objek transaksi lewat jasa ekspedisi.[3]

Umumnya, pengiriman hewan dilakukan lewat darat. Namun, untuk pengiriman ke lokasi yang jauh, via jalur darat dapat memakan waktu yang lama. Karena itu, beberapa jasa ekspedisi menawarkan layanan melalui udara atau pesawat. Biasanya, ini diikutkan pesawat kargo sejumlah maskapai. Hewan yang dikirimkan pun bisa bermacam-macam, seperti ikan hias, anjing, kucing, burung, hingga cacing tanah.

Syarat Dokumen Pengiriman Hewan via Pesawat

  • Surat keterangan kesehatan hewan dari hewan yang kompeten.
  • Surat keterangan vaksin dan surat keterangan anti rabies (anjing).
  • Surat rekomendasi dari Dinas Peternakan tujuan bahwa daerah tujuan bisa menerima hewan dari luar.
  • Surat pengeluaran hewan dari Dinas Peternakan sesuai alamat pengirim.
  • Surat karantina hewan dari bagian karantina hewan di bandara.

Pada dasarnya untuk bisa mengirimkan hewan via udara relatif sama, yang terpenting adalah memenuhi semua prosedur atau izin. Penting untuk diketahui bahwa pengiriman via udara mengharuskan penerima mengambil di gudang kargo bandara tujuan. Nama dan alamat penerima disesuaikan dengan KTP miliknya agar tidak terjadi penipuan.

Mengirimkan hewan lewat pesawat udara sebenarnya dapat dilakukan secara mandiri. Namun, prosedur yang harus dilakukan mungkin cukup panjang, termasuk mendatangi Dinas Peternakan dan bagian karantina hewan. Untuk lebih ringkas, sejumlah jasa ekspedisi pun menawarkan layanan ini. Biaya yang harus dibayarkan biasanya tergantung berat, tujuan, serta kebijakan masing-masing maskapai.

Syarat Pengiriman Hewan via Pesawat - (yyf.penticton.ca)
Syarat Pengiriman Hewan via Pesawat – (yyf.penticton.ca)

Biaya Pengiriman Hewan Lewat Pesawat

TujuanBiaya (10 kg)
AmbonLion Air : Rp489.850
Sriwijaya Air : Rp499.950
Garuda Indonesia : Rp505.000
Citilink : Rp510.050
BalikpapanTravira : Rp85.850
Lion Air : Rp257.550
Sriwijaya Air : Rp297.500
Garuda Indonesia : Rp313.100
Citilink : Rp323.200
Banda AcehLion Air : Rp333.300
Garuda Indonesia : Rp378.750
Citilink : Rp383.800
Bandar LampungLion Air : Rp166.650
Garuda Indonesia : Rp191.900
Sriwijaya Air : Rp207.050
BandungGaruda Indonesia : Rp146.450
Sriwijaya Air : Rp156.550
Lion Air : Rp252.500
Lion Air : Rp267.650
Garuda Indonesia : Rp282.000
Citilink : Rp287.850
BatamGaruda Indonesia : Rp237.500
Citilink : Rp242.400
Lion Air : Rp247.450
DenpasarSriwijaya Air : Rp20.200
AirAsia : Rp99.546
Lion Air : Rp136.350
Garuda Indonesia : Rp143.208
Citilink : Rp156.550
GorontaloLion Air : Rp499.950
Garuda Indonesia : Rp515.100
Jakarta Soekarno-HattaTravira : Rp85.850
Lion Air : Rp126.250
Sriwijaya Air : Rp141.582
Garuda Indonesia : Rp162.459
Citilink : Rp170.034
Jakarta Halim PerdanakusumaLion Air : Rp131.583
Garuda Indonesia : Rp133.593
Citilink : Rp141.158
LombokGaruda Indonesia : Rp202.000
Sriwijaya Air : Rp202.000
Lion Air : Rp207.050
Citilink : Rp212.100
MedanSriwijaya Air : Rp267.650
MeraukeSriwijaya Air : Rp848.400
Garuda Indonesia : Rp888.800
Lion Air : Rp979.700

Informasi biaya pengiriman hewan lewat pesawat udara di atas kami rangkum dari salah satu jasa ekspedisi dan untuk keberangkatan dari Surabaya (Bandara Internasional Juanda). Bobot pengiriman 10 kg karena biasanya maskapai menetapkan bobot minimal 10 kg, dan tarif untuk pengiriman di bawah itu akan dikenakan setara 10 kg. Perlu Anda catat bahwa ongkos kirim tersebut dapat berubah sewaktu-waktu dan bisa berbeda di masing-masing ekspedisi.

[1] Samapaty, Natasya Y.. 2015. Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Ekspedisi Barang Antar Pulau pada PT. Bumi Indah Lines di Surabaya. Agora, Vol. 3(2): 578-587.

[2] Anandhita, Vidyantina Heppy. 2013. Studi Pemilihan Layanan Jasa Pengiriman Oleh Pelaku Bisnis Online sebagai Sarana Distribusi Produk Menggunakan Strategi Marketing Mix di DKI Jakarta. Jurnal Penelitian Pos dan , Vol. 3(1): 1-18.

[3] Prakasa, Alvin Pandu, Suradi, Herni Widanarti. 2014. Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Jual Beli Hewan secara Online. Diponegoro Law Review, Vol. 3(2): 1-11.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *