Masker menjadi salah satu alat standar yang sering digunakan masyarakat untuk meminimalkan kontaminasi debu dan polusi udara, terutama ketika berkendara atau sedang berada di luar ruangan. Selain masker bedah, jenis masker lainnya yang cukup populer adalah masker N95 yang diklaim mampu menangkal hingga 95 persen dari keseluruhan partikel yang berada di udara. Dalam kondisi normal, masker ini dijual dengan harga ratusan ribu rupiah per kotak (biasanya isi 10), tetapi bisa melambung jutaan rupiah ketika terjadi wabah ganas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masker dikatakan sebagai alat untuk menutup muka, mirip topeng. Selain itu, juga dapat disebut sebagai kain penutup mulut dan hidung (seperti yang dipakai oleh dokter atau perawat di rumah sakit). Ini berbeda dengan masker kecantikan yang merupakan sediaan yang berwujud cairan (atau bahan lunak) yang dioleskan untuk membersihkan dan mengencangkan kulit, terutama kulit wajah.
Masker ini merupakan salah satu APD (Alat Pelindung Diri) dari debu dan udara yang terkontaminasi polutan, berfungsi untuk melindungi dari debu atau partikel yang masuk ke dalam pernapasan.[1] Masker adalah APD yang paling umum digunakan di Indonesia, dilihat dari banyaknya pengguna jalan yang memakai alat ini untuk melindungi dirinya dari polusi udara.
Sekadar informasi, polusi udara terdiri dari dua macam, yaitu polusi udara luar ruangan (outdoor air pollution) dan polusi udara ruangan (indoor air pollution). Kematian akibat polusi udara luar ruangan secara global diperkirakan sebanyak 3,7 juta jiwa di tahun 2012 silam. Sebanyak 14% dari kematian akibat polusi udara terkait dengan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) atau penyakit saluran napas bawah, sedangkan 6% berasal dari kanker paru.[2][3][4] Inilah pentingnya sedia masker ketika harus beraktivitas di luar ruangan.
Umumnya, kita mengenal masker bedah sebagai alat pelindung hidung dan mulut. Ini adalah masker yang memiliki bagian luar berwarna hijau (biasanya). Bagian luar ini punya lapisan yang bersifat waterproof yang juga berguna untuk menyaring partikel seperti debu atau bakteri dan virus agar tidak terhisap ketika kita bernapas. Sementara, sisi dalam memiliki permukaan yang lembut dan nyaman digunakan.
Sayangnya, masker bedah atau masker prosedur ini tidak memiliki kemampuan untuk menutupi hidung dan mulut dengan sempurna, lantaran terdapat celah di keempat sisi masker tersebut.[5] Bahkan, masker ini dikatakan tidak termasuk dalam kategori respirator yang tersertifikasi lembaga seperti National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) di AS maupun European Committee for Standardization (CEN) di Eropa.
Karena itu, untuk melindungi diri secara maksimal, alat yang disarankan adalah respirator. Juga dipakai di wajah, alat ini berfungsi mengurangi risiko bahaya partikel di udara, gas, dan uap. Salah satu jenis masker yang sering direkomendasikan adalah masker N95, yang dikatakan sebagai jenis masker berbentuk setengah bulat dan berwarna putih, yang dilengkapi dengan lapisan penyaring untuk mencegah partikel-partikel kecil berbahaya di udara.
Meski dinilai mampu meminimalkan masuknya partikel-partikel berbahaya di udara ke hidung atau mulut, namun kesalahan pemakaian perangkat akan mengurangi efektivitas masker. Karena itu, penting bagi konsumen atau pengguna untuk membaca cara pemakaian masker secara saksama. Berikut cara memakai masker N95 yang tepat.
Cara Memakai Masker N95
- Pegang masker dengan ujung jari memegang nosepiece (kawat hidung), dan tali menggantung di bawah tangan.
- Pasang masker, dengan bagian nosepiece pada hidung bagian atas. Pastikan letak masker rapat pada wajah.
- Rentangkan tali dan pasang sampai di belakang telinga.
- Tekan nosepiece sampai rapat pada hidung.
- Untuk mengecek kerapatan, letakkan kedua tangan pada masker, lalu bernapas dengan kuat. Jika udara masih keluar dari sisi hidung, kencangkan nosepiece. Sementara, apabila udara keluar dari tepi masker, perbaiki letak masker.
Harga Masker N95
merk Masker N95 | Harga |
N99 1860s | Rp60.000 per pcs |
Bluelans N95 Dustproof | Rp66.000 per pcs |
ORVR KN95 Face Mask | Rp90.000 per pcs |
3M N95 9004 | Rp105.000 per pcs |
Shigematsu N95 Without Exhalation Valve | Rp133.200 per pcs |
3M N95 8110S Anak | Rp142.900 per pcs |
3M N95 8210 | Rp241.000 per pcs |
Shigematsu N95 With Exhalation Valve | Rp257.000 per pcs |
Krisbow N95 Masker | Rp228.000 per pcs |
Jackson N95 R10 | Rp327.000 per pcs |
3M N95 9501 | Rp421.000 per pcs |
3M N95 9105 | Rp508.000 per box |
Honeywell N95 Mask H801 | Rp650.000 per box |
AS One N95 Mask | Rp700.000 per pcs |
Yamamoto Kogaku Swan N95 | Rp750.000 per pcs |
Niosh N95 Shigematsu Masker | Rp825.000 (10 pcs) |
Harga masker N95 di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko alat kesehatan dan situs jual beli online. Perlu diingat bahwa harga masker N95 tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga masker N95 tahun 2021 ada yang naik dan turun, tetapi cenderung naik di tahun 2022. Sebagai contoh, Niosh N95 Shigematsu yang dibanderol Rp1,5 jutaan untuk 10 pcs tahun 2020, turun menjadi Rp800 ribu per 10 pcs tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp825 ribu tahun 2022. Sebaliknya, Yamamoto Kogaku Swan N95 yang awalnya dijual dengan harga Rp605 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp726 ribu tahun 2021, naik lagi menjadi Rp750 ribu tahun 2022.ย
[Update: Almas]
[1] Budiono, A. M. Sugeng. 2003. Bungai Rampai Hiperkes dan Keselamatan kerja. Semarang: Badan Penerbit UNDIP, hlm. 332.
[2] Loomis, Dana, Wei Huang, Guosheng Chen. 2014. The International Agency for Research on Cancer (IARC) evaluation of the carcinogenicity of outdoor air pollution: focus on China. Chin J. Cancer, Vol. 33(4): 189-196.
[3] Myers I. & Maynard R. L. 2005. Polluted air-outdoors and indoors. Occupational Medicine, Vol. 55(6): 432-8.
[4] World Health Organization. 2018. Ambient (outdoor) air pollution (Online). //www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ambient-(outdoor)-air-quality-and-health. Diakses 12 Februari 2020.
[5] Faisal, Haruyuki Dewi & Agus Dwi Susanto. 2017. Peran Masker/Respirator dalam Pencegahan Dampak Kesehatan Paru Akibat Polusi Udara. Jurnal Respirasi, Vol. 3(1): 18-25.