Memelihara reptil mungkin bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang menakutkan karena sifatnya yang eksotis dan kadang agresif. Namun, seiring berjalannya waktu, tren ini telah berkembang pesat, terutama di kalangan pecinta hewan di Indonesia. Kini, memelihara binatang melata seperti iguana tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai bentuk investasi yang potensial. Hal ini didorong oleh peningkatan minat masyarakat, terutama melalui media sosial dan komunitas online, di mana iguana sering dibagikan sebagai hewan peliharaan unik. Menurut data terkini dari platform seperti Instagram dan X (sebelumnya Twitter) per Juni 2025, hashtag #IguanaHobi telah mencapai lebih dari 500.000 postingan, menunjukkan popularitasnya yang terus meningkat. Selain ular, iguana menjadi salah satu reptil favorit karena daya tarik visualnya dan potensi nilai jual yang tinggi jika dirawat dengan baik.
Iguana (sumber: guayaquilesmidestino.com)
Kata iguana berasal dari keluarga Iguanidae, yang merupakan bagian dari kelompok kadal. Hewan ini secara alami tersebar di wilayah Amerika Tengah, Amerika Selatan, Hawaii, Meksiko, Kepulauan Lesser Antilles, serta beberapa bagian Amerika Utara seperti California dan Florida. Iguana biasanya hidup di pepohonan, daerah berbatu, atau gurun, dengan umur rata-rata 15-20 tahun jika dirawat optimal. Di era 2025, isu konservasi menjadi semakin penting, karena beberapa spesies iguana, seperti Iguana Blue, terancam punah menurut data terbaru dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Hal ini mendorong para breeder untuk fokus pada pembiakan berkelanjutan, yang juga memengaruhi harga di pasaran.
Ada beberapa jenis iguana yang populer di kalangan pecinta satwa. Misalnya, iguana gurun yang hidup di lingkungan kering dan berbatu, dengan pola makan herbivora utamanya berupa daun, rerumputan, dan bunga. Jenis ini semakin diminati karena adaptasinya yang kuat terhadap iklim tropis Indonesia. Berikut adalah ringkasan jenis iguana yang umum:
Jenis Iguana Populer
- Iguana ekor berduri: Ciri khasnya adalah duri-duri di sekujur tubuh, terutama ekor, dengan panjang hingga lebih dari 1 meter. Hewan ini omnivora, memakan buah, dedaunan, dan serangga kecil, membuatnya cocok untuk pemula yang ingin mencoba hobi ini.
- Iguana Madagaskar: Asal dari Madagaskar, jenis ini lebih suka serangga dan tanaman, dengan habitat alami di daerah berpasir. Popularitasnya meningkat di 2025 karena kampanye konservasi global, meskipun harganya cenderung stabil.
- Iguana hijau: Jenis paling umum dan mudah ditemukan, sering dipamerkan di acara hewan peliharaan. Iguana hijau menjadi favorit untuk pembiakan, dengan varian warna baru yang muncul melalui breeding selektif, seperti yang sering dibahas di forum online.
Harga iguana di pasaran bervariasi tergantung jenis, ukuran, usia, dan kondisi hewan. Berdasarkan data terkini per Juni 2025, harga telah mengalami kenaikan akibat inflasi, peningkatan permintaan, dan regulasi perdagangan hewan yang lebih ketat di Indonesia. Faktor-faktor seperti kualitas breeding dan keberlanjutan konservasi juga memengaruhi harga. Anda bisa membeli iguana secara langsung di toko reptil terpercaya atau melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, yang kini menawarkan verifikasi penjual untuk memastikan hewan sehat dan legal.
Iguana (sumber: animalencyclopedia.info)
Daftar Harga Iguana Terbaru 2025
Jenis Iguana |
Harga (Rp) |
Green Iguana Peru |
1.200.000 |
Green Iguana |
800.000 – 3.500.000 |
Iguana Blue Diamond |
500.000 – 3.500.000 |
Iguana Red Mix Colombia |
450.000 – 3.500.000 |
Tabe Iguana |
3.500.000 |
Red Iguana |
750.000 – 5.000.000 |
Iguana Super Red |
900.000 – 6.000.000 |
Iguana Colombia |
1.000.000 – 12.000.000 |
Iguana Red Hypo |
6.500.000 – 12.000.000 |
Blue Iguana |
4.500.000 – 18.000.000 |
Iguana Crutchfield Strain Albino |
40.000.000 |
Iguana Albino |
15.000.000 – 60.000.000 |
Bandingkan dengan data sebelumnya, harga iguana telah naik secara signifikan sejak 2023 akibat inflasi rata-rata 5-7% per tahun dan peningkatan permintaan global. Misalnya, Iguana Colombia yang dijual Rp9 juta pada 2023 kini bisa mencapai Rp12 juta, sementara Blue Iguana naik dari Rp15 juta menjadi Rp18 juta. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh tren di media sosial, di mana iguana dengan warna langka seperti albino menjadi viral, serta regulasi baru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia yang mengharuskan sertifikasi CITES untuk perdagangan internasional. Hal ini membuat iguana tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga aset investasi yang bisa memberikan return tinggi jika dirawat dengan baik.
Namun, memelihara iguana bukanlah hal yang sederhana. Hewan ini rentan terhadap berbagai penyakit jika tidak dirawat secara tepat. Berikut adalah ragam penyakit umum yang sering menyerang iguana, beserta tips pencegahan berdasarkan panduan veteriner terbaru per 2025:
Ilustrasi: Pengembangbiakan Iguana (sumber: Pinterest)
Ragam Penyakit Iguana dan Cara Pencegahannya
- Fibrous Osteodystrophy (penyakit tulang metabolik): Muncul dari kekurangan kalsium dan vitamin D3, sering karena diet buruk. Gejala meliputi rahang lembek dan lesu. Pencegahan: Berikan makanan bergizi tinggi seperti sayuran hijau dan suplemen UVB lamp, serta konsultasi rutin dengan dokter hewan.
- Kelumpuhan kaki belakang: Disebabkan oleh defisiensi vitamin B1. Pengobatan melibatkan suntikan vitamin dan perubahan diet. Di 2025, vaksin baru untuk mendukung kesehatan saraf telah dikembangkan, yang bisa didapatkan melalui klinik hewan khusus reptil.
- Luka bakar: Terjadi jika lampu pemanas tidak dipasang dengan benar. Selalu pastikan jarak aman dan gunakan peralatan berkualitas tinggi untuk menghindari kontak langsung.
- Infeksi bakteri: Dipicu oleh kebersihan kandang yang buruk, menyebabkan peradangan kulit atau mulut. Pencegahan: Bersihkan kandang secara rutin dan monitor kelembapan, dengan bantuan desinfektan ramah lingkungan yang direkomendasikan oleh ahli.
- Infestasi parasit: Penyebab utama kematian, baik di pencernaan maupun darah. Tes rutin dan obat antiparasit terbaru, seperti yang dibahas di komunitas online, dapat membantu mengelolanya.
- Kegagalan organ: Sering akibat usia atau infeksi, dengan gejala seperti kehilangan nafsu makan. Pencegahan melibatkan diet seimbang dan pemeriksaan kesehatan tahunan.
Untuk memaksimalkan manfaat hobi ini, pemilik harus berkomitmen penuh. Pendiri komunitas Debar (Dekat Bareng Reptil) menekankan pentingnya kesiapan mental, seperti siap dicakar atau digigit, karena sifat iguana yang bisa berubah agresif. Di era digital 2025, komunitas ini telah berkembang dengan webinar dan grup online, membagikan tips seperti memberikan waktu luang untuk iguana berinteraksi di rumah aman. Selain itu, kombinasikan jenis makanan untuk memastikan asupan nutrisi lengkap, termasuk vitamin D3 dari sinar UVB buatan, guna mencegah penyakit. Meskipun iguana bisa menjadi teman setia jika dirawat dengan cinta, ingatlah bahwa mereka tetaplah hewan liar yang memerlukan penanganan ahli, terutama saat musim ganti kulit atau birahi.
Secara keseluruhan, memelihara iguana sebagai hobi dan investasi menawarkan pengalaman unik, tetapi memerlukan pengetahuan mendalam dan komitmen jangka panjang. Dengan informasi terkini ini, diharapkan pembaca dapat membuat keputusan bijak, sambil mendukung upaya konservasi global untuk melindungi spesies ini.
[Update: Dian, diadaptasi hingga 2025-06-07]
Kategori: Hobi
Tag: harga jual, hewan, hidup, hobi, iguana, peliharaan, reptil, reptile