Selain cara medis, jamu cukup sering digunakan masyarakat Indonesia sebagai pengobatan. Jamu diklaim memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari keluhan ringan hingga penyakit kronis. Dibandingkan dengan obat kimia, jamu ditawarkan dengan harga murah, dan salah satu produk yang cukup populer adalah jamu tetes Hage.
Awalnya, jamu banyak dibuat oleh masyarakat lingkungan keraton. Namun seiring waktu, jamu berkembang luas, bahkan hingga ke luar negeri.[1] Dulu, masyarakat harus membuat jamu dengan proses panjang, mulai dari menghaluskan sejumlah bahan herbal kemudian direbus dan disaring. Selanjutnya, lahirlah inovasi baru dengan memproduksi jamu instan yang tinggal diseduh dengan air panas. Tak hanya diseduh, produk jamu pun kian berkembang dengan beragam cara konsumsi, seperti jamu tetes yang kini banyak beredar luas di pasaran.
Review Jamu Tetes Hage
Jamu tetes Hage menjadi ramuan yang diklaim efektif bekerja melebihi obat-obatan kimia karena terbuat dari 21 bahan pilihan meliputi buah, rempah, hingga sayuran. Selain itu, kandungan isoflavon yang tinggi di dalamnya berguna sebagai antioksidan sehingga dapat melawan radikal bebas penyebab kanker dan segala penyakit lainnya. Jamu tetes yang satu ini sudah memiliki izin BPOM sejak 2013 dengan nomor POM TR. 133 672 571. Tak hanya itu, juga telah mengantongi sertifikat halal dari MUI, membuat Anda merasa tenang mengonsumsi jamu tetes Hage.
Jamu tetes Hage diklaim dapat mengatasi lebih dari 77 macam penyakit, baik kronis maupun komplikasi. Produk tersebut disebutkan dapat membantu memperbaiki sel-sel organ tubuh yang sakit sekaligus memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh. Sifat jamu yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh tubuh dapat memaksimalkan khasiatnya.
Manfaat Jamu Tetes Hage
- Mencegah serangan jantung.
- Mengobati penyakit lambung (maag) & asam urat.
- Memperlambat kanker payudara.
- Mencegah penyakit diabetes.
- Menangani penyakit insomnia.
- Menangani stres.
- Melancarkan ASI.
- Penambah nutrisi pada balita dan wanita yang sedang mengandung.
- Membunuh sel glioblastoma yang disebabkan oleh kanker otak.
- Menghindarkan dari kerusakan otak.
- Meningkatkan bioaktivitas hormon.
- Sebagai obat anti tumor.
- Menurunkan kolesterol.
- Mengobati luka bakar.
Untuk mendapatkan hasil terbaik dan memberikan kesembuhan atas penyakit yang Anda derita, disarankan untuk meminum jamu tetes Hage secara rutin sebanyak tiga kali sehari. Namun, dosis tersebut juga harus disesuaikan dengan usia serta kondisi masing-masing orang.
Dosis dan Aturan Minum Hage Jamu Tetes
- 1-2 tetes diminum 2 kali sehari untuk anak di atas usia 5 tahun.
- 3-5 tetes diminum 3 kali sehari untuk ibu hamil dan menyusui.
- 7-10 tetes diminum 3 kali sehari untuk penyembuhan penyakit kronis.
Hage jamu tetes dapat dikonsumsi setiap saat, baik sebelum makan maupun sesudah makan. Apabila Anda sedang dalam pengobatan medis, sebaiknya minum Hage Jamu Tetes terlebih dahulu, dan dua jam kemudian minum obat dokter/medis. Reaksi tubuh pada saat pertama kali minum Hage jamu tetes akan berbeda-beda, dikarenakan proses metabolisme yang berbeda pada setiap (tubuh) orang.
Harga Jamu Tetes Hage
Pembelian Jamu Tetes Hage | Harga |
Jamu Tetes Hage per botol | Rp202.000 โ Rp270.000 |
Jamu Tetes Hage per paket isi 6 botol | Rp1.470.000 |
Jamu Tetes Hage per paket isi 10 botol | Rp1.887.000 โ Rp2.569.800 |
Informasi harga jamu tetes Hage tersebut kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko obat herbal dan sejumlah situs jual beli online. Perlu diingat, jamu tetes Hage dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu, harga jamu tetes Hage rata-rata Rp250 ribuan per botol, sedangkan paket 10 jamu tetes Hage ditawarkan mulai Rp1,8 jutaan.
Menurut review di internet, rata-rata pengguna jamu tetes Hage yakni sebagian pasien yang didiagnosis penyakit berat dan telah berobat ke banyak tempat tetapi tak kunjung mendapatkan kesembuhan. Jamu tetes Hage dinilai dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makan pada anak. Jamu tetes Hage juga dapat baik dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Apabila dikonsumsi secara rutin dapat membantu proses penyembuhan penyakit kronis.
(Panca)
[1] Buwono X, Sunan Paku. 2017. Jamu Jawa: Elmatera. Yogyakarta: Elmatera, hlm. 1.