Bagi Anda yang bergelut di bidang konstruksi dan alat-alat berat, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Jack Hammer. Sering juga ditulis Jackhammer, ini adalah alat atau mesin yang umumnya dipakai untuk membongkar atau menghancurkan beton (concrete) lantai atau jalan aspal. Umumnya, alat ini dijual dengan harga berkisar jutaan rupiah, bahkan ada yang dipasarkan dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Prinsip Kerja Jack Hammer
Seperti dikutip dari Wikipedia, Jack Hammer (bor pneumatic atau palu pembongkaran dalam bahasa Inggris Britania) adalah alat pneumatic atau elektro-mekanis yang menggabungkan palu secara langsung dengan pahat. Alat ini konon ditemukan oleh William Mcreavy, yang kemudian menjual paten kepada Charles Brady King.
Jack Hammer genggam umumnya memperoleh energi dari udara terkompresi, tetapi beberapa juga ada yang memperoleh tenaga dari motor listrik. Jack Hammer yang lebih besar, seperti palu yang dipasang di rig yang digunakan pada mesin konstruksi, biasanya memperoleh daya secara hidrolik. Alat ini biasanya digunakan untuk memecah batu, trotoar, dan beton.
Cara kerja Jack Hammer dengan menggerakkan palu internal ke atas dan ke bawah. Palu pertama kali didorong ke bawah untuk memukul bagian belakang dan kemudian kembali ke atas untuk mengembalikan palu ke posisi semula, untuk mengulangi siklus. Efektivitas Jack Hammer ini tergantung pada seberapa banyak gaya yang diterapkan pada alat. Alat ini biasanya digunakan seperti palu untuk memecah permukaan keras atau batu dalam pekerjaan konstruksi dan tidak dianggap sebagai peralatan yang bergerak di bawah tanah.
Sejarah Jack Hammer
Sejarah Jack Hammer sendiri telah dimulai pada dekade tahun 1800-an. Kala itu, Samuel Miller mematenkan bor bertenaga uap pertama pada tahun 1806. Bor ini menggunakan uap hanya untuk menaikkan bor. Kemudian, bor pneumatik dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan penambangan, penggalian, dan pembuatan terowongan. Bor pneumatik diusulkan oleh C. Brunton pada tahun 1844. Lalu, di tahun 184,ย bor perkusi yang dapat bekerja dengan uap atau tekanan atmosfer yang diperoleh dari ruang hampa dipatenkan di Inggris oleh Thomas Clarke, Mark Freeman, dan John Varley.
Pada tahun 1849, Joseph W. Fowle mengajukan paten untuk desainnya sendiri. Dalam bor Fowle, mata bor terhubung langsung ke piston di dalam tabung uap; yang secara khusus mata bor terhubung ke kepala bab piston. Bor juga memiliki mekanisme untuk memutar mata bor di sekitar porosnya di antara stroke dan untuk memajukan bor saat lubang semakin dalam. Pada tahun 1850 atau 1851, Fowle menggunakan udara terkompresi untuk menggerakkan bornya, menjadikannya bor pneumatikย pertama.
Jack Hammer portabel berukuran penuh tidak praktis ketika digunakan pada dinding dan lereng yang curam, kecuali oleh orang yang sangat kuat, karena pengguna harus menyokong berat alat dan mendorong alat ke belakang setelah setiap pukulan. Teknik yang dikembangkan oleh pekerja berpengalaman adalah tim dua orang untuk mengatasi hambatan gravitasi ini, satu mengoperasikan palu dan yang lainnya membantu dengan memegang palu di pundaknya atau dipeluk di lengannya. Metode ini biasa disebut Jack Hammering Horizontal.
Metode lain adalah Overhead Jack Hammering, membutuhkan pengondisian kekuatan dan daya tahan untuk memegang Jack Hammer yang lebih kecil, yang disebut rivet buster, di atas kepala seseorang. Untuk membuat overhead bekerja lebih aman, sebuah platform dapat digunakan. Salah satu platform tersebut adalah P.A.M. (Positioner Actuator Manipulator). Unit ini mengambil semua bobot dan getaran dari pengguna.
Tipe Jack Hammer
- Jack Hammer Pneumatic, juga dikenal sebagai bor pneumatic, adalah Jack Hammer yang menggunakan udara tekan sebagai sumber listrik. Pasokan udara biasanya berasal dari kompresor udara portabel yang digerakkan oleh mesin diesel. Kompresor reciprocating sebelumnya sempat digunakan. Unit ini terdiri dari kompresor bolak-balik yang digerakkan, melalui kopling sentrifugal, oleh mesin diesel. Mesin hanya menyediakan dua kecepatan, yaitu idling (saat kopling terlepas) dan maksimal (ketika kopling diaktifkan dan kompresor berjalan). Versi modern menggunakan kompresor putar dan memiliki pengatur variabel yang lebih canggih.
- Electro Mechanical, sering disebut rotary hammer karena memiliki motor listrik, yang memutar engkol. Palu memiliki dua piston, yaitu drive piston dan free flight piston. Crank menggerakkan piston penggerak maju-mundur dalam silinder yang sama dengan piston flight. Drive piston tidak pernah menyentuh flight piston. Alih-alih, piston penggerak memampatkan udara di dalam silinder, yang kemudian mendorong flight piston, yang menghubungi mata bor.
- Jack Hammer Hidrolik, merupakan alat yang dipakai untuk membuat sumber air dan biasanya dipakai di area bertanah tandus.[1] Secara luas digunakan untuk pekerjaan jalan, penggalian, dan pembongkaran umum atau pekerjaan dasar konstruksi. Pemutus yang dipasang dengan mesin yang lebih besar ini dikenal dengan nama Rig Mounted atau Machine Mounted Breakers. Alat tersebut juga dapat digunakan pada dinding vertikal, karena kendaraan yang terlibat cukup besar dan cukup kuat untuk mengerahkan kekuatan tanpa perlu bantuan gravitasi dalam mengoperasikan alat.
Suara pukulan palu, dikombinasikan dengan knalpot udara eksplosif, membuat Jack Hammer pneumatic cukup berbahaya, memancarkan suara 100 desibel pada dua meter. Penutup telinga yang kedap suara harus dikenakan oleh operator untuk mencegah berbagai bentuk kerusakan pendengaran, dengan tinnitus adalah gejala utamanya. Untungnya, kebanyakan Jack Hammer pneumatic sekarang sudah memiliki peredam di sekitar laras alat.
Harga Jack Hammer
Merk Jack Hammer | Harga |
Bosch GSH 500 | Rp3.257.000 |
DCA FF-15 | Rp3.840.000 |
Makita HM 1201 | Rp7.200,000 |
Hitachi PH 65A | Rp8.310.000 |
Makita HM 1306 | Rp9.999.000 |
TOPAC T3 | Rp10.500.000 |
Bosch GSH 11E | Rp10.913.000 |
TOPAC T5 | Rp11.300.000 |
DeWalt D25941K | Rp11.750.000 |
TOPAC T8 | Rp11.900.000 |
TOPAC T-103 | Rp15.950.000 |
Makita AVT HM1317C | Rp16.785.000 |
TOPAC T79 | Rp16.850.000 |
TOPAC T8000 | Rp18.000.000 |
Bosch GSH 16-30 Professional | Rp20.855.000 |
TOKU TPB-40 | Rp20.938.000 |
DeWalt D25980K | Rp21.300.000 |
TOPAC T-275 | Rp25.250.000 |
TOPAC T-111 | Rp26.500.000 |
TOKU TPB-90 | Rp26.982.000 |
JHC JH 95-A | Rp27.500.000 |
Dynamic DCB 55 | Rp30.750.000 |
Makita HM1810 | Rp32.439.000 |
TOPAC T25 | Rp64.350.000 |
TOPAC T3000 | Rp126.000.000 |
Harga Jack Hammer di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perlengkapan alat-alat berat dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang tetap. Harga Makita HM1810 misalnya, semula Rp29 jutaan dan sekarang naik menjadi Rp32 jutaan. Sementara itu, harga Bosch GSH 16-30 Professional tetap Rp20,855 juta.
(Panca)
[1] Rahmat, Gunaedy Utomo, Eka Al Q. 2020. Analisis Produktivitas Tiang Pancang dengan Jack In Pile pada Konstruksi Workshop. Jurnal TRANSUKMA Universitas Balikpapan, Vol. 3(1): 17-24.