Apakah Anda pernah mendengar tentang HPL? Bukan, ini bukan hari perkiraan lahir. HPL di sini adalah singkatan dari High Pressure Laminate, sebuah finishing kayu yang kerap diaplikasikan pada furniture, seperti permukaan meja, kabinet, hingga kitchen set. Di pasaran, sudah ada banyak merk yang merilis produk ini dan salah satu yang cukup terkenal adalah Taco. Tersedia dalam berbagai pilihan warna, HPL buatan Taco rata-rata dijual dengan harga ratusan ribu rupiah per lembar.
Saat menempati rumah atau apartemen atau tempat lainnya sebagai hunian, manusia memang tidak akan lepas dari yang namanya mebel. Mebel ini dapat dimaknai sebagai hasil karya seni rupa atau desain perabot rumah tangga, sering berupa meja, kursi, lemari, dan lain-lain, yang digunakan untuk menunjang aktivitas atau kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.[1] Mebel ini juga kerap diwujudkan dengan menambah ukiran untuk meningkatkan keindahannya.
Banyak sumber bahan baku yang digunakan untuk membuat mebel, termasuk kayu. Material kayu memang kerap dipakai oleh konsumen Indonesia untuk kebutuhan sehari-hari, tidak hanya untuk mebel, melainkan juga kebutuhan lain seperti tiang rumah, kusen pintu, hingga jendela.[2] Pasalnya, selain dari alam, bahan baku kayu juga dapat diperoleh dari limbah perusahaan penggergajian yang umumnya tidak memanfaatkan bagian kayu yang punya lubang atau rusak akibat dimakan serangga atau rayap.
Meski demikian, ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika hendak mengolah suatu material untuk mebel dan bangunan, termasuk dari kayu. Anda perlu memperhatikan aspek teknis, seperti pemilihan bahan, proses pengolahan, konstruksi, hingga proses finishing. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah fungsi mebel tersebut, diletakkan di mana, digunakan untuk apa, dan lain sebagainya.[3]
Kelebihan HPL
Khusus untuk finishing material kayu, ada banyak cara yang dapat dilakukan. Nah, salah satu kini semakin digandrungi masyarakat Indonesia adalah HPL atau high pressure laminate. Pasalnya, finishing HPL tidak membutuhkan biaya yang mahal serta umumnya terdiri dari berbagai macam motif, sehingga pas diaplikasikan untuk permukaan meja, kitchen set, atau kabinet.
Lalu, apa itu HPL? Dilansir dari Rumah.com, HPL adalah suatu produk pelapis luar alias penutup dengan bahan plastik sintetis berupa lembaran laminasi bertekanan tinggi. Produk ini terdiri dari beberapa lapisan antara lain, lapisan kraft yang diresapi resin fenolik (kraft paper), lapisan dekoratif (decor paper), dan lapisan laminasi bening (overlay paper).
Masih menurut sumber yang sama, lapisan-lapisan ini diproduksi di bawah tekanan dan suhu tinggi sekitar 1000 kg per meter persegi dan suhu 140 derajat Celcius. Lembaran laminasi ini menghasilkan material yang kuat, tahan lama, higienis, serta menawarkan desain dan aplikasi yang relatif beragam. HPL dapat diaplikasikan pada permukaan vertikal dan horizontal dan dapat dipanaskan untuk membentuk kontur atau lekuk tertentu, tergantung pada tingkat ketebalan lembarannya. Ketebalannya sendiri tersedia mulai dari yang 0,8 mm sampai dengan 1,5mm, dengan dimensi panjang dan lebarnya sekitar 244 cm dan 122 cm.
Meski mungkin baru booming akhir-akhir ini, ternyata HPL sudah ditemukan pada tahun 1896 silam. Kala itu, seorang ahli kimia asal Belgia bernama Leo Hendrik Baekeland sedang ingin membuat temuan berbahan plastik sintetis sebagai alternatif isolator murah bagi peralatan listrik. Namun, siapa yang menyangka bahwa eksperimen Leo ternyata membuahkan hasil bahkan diaplikasikan oleh banyak orang di dunia.
Kenapa HPL sekarang semakin diminati, tidak lain karena punya banyak kelebihan. Dikutip dari Dekoruma, HPL adalah jenis kertas tebal dengan tekstur dan motif kayu yang direkatkan pada kayu olahan seperti particle board, MDF, atau blockboard. Proses produksi HPL adalah dengan merekatkannya melalui tekanan dan suhu panas tinggi sehingga tersedia dalam bentuk lembaran dan ukuran besar. Melalui proses yang diolah langsung oleh pabrikan, finishing jenis ini memiliki ketahanan yang baik untuk penggunaan jangka panjang.
Berbeda dengan penggunaan duco atau melamin yang prosesnya memakan waktu lama dan biaya tinggi, pengerjaan perabotan dan furniture dengan finishing HPL diklaim jauh lebih cepat, praktis, dan murah. Hal yang membuat proses pengerjaan lebih cepat adalah ketersediaan HPL yang penggunaannya cukup dilem pada kayu, bahkan pengerjaannya hanya memerlukan tukang kayu biasa.
Selain itu, kelebihan HPL adalah finishing-nya yang juga dijamin rapi. Hal ini berbeda dengan proses pengerjaan finishing spray yang berpotensi belang-belang atau warna cenderung tidak sama, termasuk pengaplikasian yang jauh lebih bersih sehingga perabotan bisa langsung digunakan. Karena bahan utamanya adalah plastik keras PVC, maka finishing HPL pun diklaim memiliki kekuatan yang baik terhadap air, hawa panas, serta goresan.
Review HPL Taco
Di pasaran, sudah banyak perusahaan yang meluncurkan HPL untuk konsumen dalam negeri, salah satunya Taco. Produk ini diketahui sudah dirilis ke pasaran pada Mei 2004 silam untuk menggantikan Tacon Sheet yang terbuat dari bahan polyester. Bahan kayu yang sudah semakin langka merupakan salah satu alasan perusahaan memasarkan produk tersebut.
Taco HPL dikatakan memiliki setidaknya 400 motif wood grain (urat kayu) dan 25 jenis tekstur permukaan. Perusahaan pun memberikan jaminan konsistensi dan ketahanan warna hingga 99 persen, sehingga bentuk dan motif pada HPL tidak berubah. Dengan material yang padat serta dikatakan berkualitas, penggunaan produk pun akan lebih awet, bahkan disebutkan bisa bertahun-tahun.
Kelebihan lainnya HPL produksi Taco adalah punya harga yang bersaing, bahkan dikatakan lebih murah daripada produk sejenis. Walaupun lebih hemat, kualitas produk ini diklaim tidak kalah dengan produk impor. Nah, jika Anda penasaran dengan harga HPL buatan Taco di pasaran dalam negeri, Anda bisa menyimak tabel berikut.
Harga HPL Taco
Tipe HPL Taco | Harga per Lembar |
Taco HPL Eco W001 White Gloss | Rp120.000 |
Taco HPL TH 002 AA Premier White | Rp125.000 |
Taco HPL TH 001 AA Solid Gloss | Rp132.000 |
Taco HPL TH P 061 Frost Teak | Rp150.000 |
Taco HPL TH 027 AA Purple | Rp150.593 |
Taco HPL TH 006 AA Midnight Grey | Rp156.000 |
Taco HPL TH 014 AA Light Grey | Rp157.500 |
Taco HPL TH 022 AA Smoke Grey | Rp144.500 |
Taco HPL 025 AA Dark Green | Rp165.000 |
Taco HPL 039 AA Light Green | Rp165.000 |
Taco HPL 352 H Cambridge Oak | Rp165.000 |
Taco HPL 252 B ELM Wood | Rp179.000 |
Taco HPL TH 186 AA Weathered | Rp179.000 |
Taco HPL TH 317 H Dark Kraftwood | Rp179.000 |
Taco HPL TH 003 G Black Gloss | Rp190.000 |
Taco HPL TH 003 D Black Dove | Rp190.000 |
Taco HPL TH 022 D Smoke Grey Dove | Rp190.000 |
Taco HPL 101 AA Ice Pear | Rp197.500 |
Taco HPL 1034 B New English Oak | Rp200.000 |
Taco HPL TH 017 G Almond Pink Gloss | Rp205.000 |
Taco HPL TH 002 G Pearl White Gloss | Rp205.000 |
Taco HPL TH 907 J White Cream | Rp217.000 |
Taco HPL 889 FC French Tan Oak | Rp219.450 |
Taco HPL 1222 FC Dakota Oak | Rp220.000 |
Taco HPL 825 J Cherry Afromosia | Rp220.000 |
Taco HPL TH 1215 FC Geneva | Rp220.000 |
Taco HPL TH 888 JG Pattern Gloss | Rp250.000 |
Taco HPL 204 GL Casablanca Glossy | Rp250.000 |
Taco HPL TH 887 JG Milky Ramone | Rp300.000 |
Taco HPL TH 61 WM Ash | Rp376.000 |
Taco HPL TH 02 SG White Super Gloss | Rp608.400 |
Harga HPL buatan Taco di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa toko bahan bangunan dan situs jual beli online. Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya rata-rata mengalami kenaikan. Harga Taco HPL TH 61 WM Ash misalnya, semula Ro290 ribu dan sekarang menjadi Rp376 ribuan per lembar, sedangkan harga Taco HPL TH 887 JG Milky Ramone naik dari Rp249 ribu menjadi Rp300 ribuan per lembar.
[1] Kusmadi. 2015. Mebel Kayu Berukir sebagai Salah Satu Perwujudan Pelestarian Karya Bernuansa Lokal. Acintya: Jurnal Penelitian dan Seni Budaya, Vol. 7(2).
[2] Nangoy, Oktavianus Marti. 2010. Penggunaan Kayu Reklamasi untuk Furniture. Humaniora, Vol. 1(2): 351-358.
[3] Phebryanti, Sarah. 2015. Kayu Kelapa sebagai Bahan Alternatif untuk Mebel di Area Public Rumah Tinggal. Jurnal Intra, Vol. 3(1: 53-56).