Saat ini, perawatan menggunakan obat herbal memang sedang diminati masyarakat. Selain karena khasiatnya, obat herbal banyak disukai karena diklaim tidak menyebabkan efek samping yang buruk untuk kesehatan. Salah satu obat herbal yang banyak dicari orang, yaitu Bio Moringa, meskipun harganya tidak bisa dibilang murah.
Bio Moringa sendiri selain dapat dikatakan sebagai obat herbal, juga termasuk golongan jamu tetes. Selain mengandung ekstrak daun kelor, obat herbal ini juga mengandung ekstrak kulit manggis dan daun sirsak yang dikatakan memiliki manfaat beragam.
Kandungan dan Manfaat Bio Moringa
Ekstrak Daun Kelor
Daun kelor, atau dalam nama ilmiahnya Moringa oleifera, termasuk ke dalam tanaman herbal Indonesia. Secara turun-temurun, daun kelor sudah sering dijadikan sebagai obat untuk penyakit ringan hingga kronis. Bahkan, konon daun kelor dapat mengobati kanker dan tumor dengan cara yang aman. Selain itu, daun kelor juga dimanfaatkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh.[1]
Dalam obat Bio Moringa, daun kelor berperan sebagai bahan utama yang berkhasiat sebagai hepatoprotektor atau pelindung hati, melancarkan sistem pencernaan, memiliki energi dingin untuk mengatasi radang, mengobati kanker, dan melengkapi kadar vitamin A dan C pada tubuh. Banyaknya manfaat daun kelor tersebut tentunya tidak lepas dari kandungannya, antara lain alkaloid, flavonoid, steroid, glikosida, dan lain-lain.
Ekstrak Kulit Manggis
Seperti yang kita tahu, buah manggis merupakan salah satu jenis buah yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Secara tradisional, buah manggis sudah dijadikan sebagai salah satu jenis obat untuk berbagai macam penyakit. Sementara buah manggis baik untuk kesehatan dan kecantikan, ternyata kulit buah manggis lebih berkhasiat lagi.
Ekstrak kulit buah manggis yang ada pada Bio Moringa dikatakan bermanfaat untuk membantu mengobati diabetes, mencegah penyakit jantung, mengobati diare, mengobati kanker, mencegah kanker, meringankan gejala asma, sebagai antioksidan, dan mengobati sakit tenggorokan serta sariawan.
Ekstrak Daun Sirsak
Jenis tumbuhan obat yang tidak kalah pentingnya dengan dua kandungan Bio Moringa di atas, yaitu ekstrak daun sirsak. Meskipun terbilang remeh, ternyata ekstrak daun sirsak memiliki banyak manfaat. Bahkan, nenek moyang bangsa Indonesia konon memanfaatkannya sebagai obat dan bahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dalam produk Bio Moringa, ekstrak daun sirsak berperan untuk mengobati diabetes, mencegah kanker, mengobati asam urat, mengatasi gejala rematik, mengobati ambeien, mencegah gejala asma, dan meringankan gejala asma. Karena terbuat dari berbagai macam bahan alami, Bio Moringa diklaim menjadi salah satu obat yang aman dan terbilang praktis untuk dikonsumsi.
Cara Konsumsi Bio Moringa
Bio Moringa merupakan obat herbal dengan tekstur cair yang dikemas dalam botol pipet dengan bahan kaca berwarna gelap. Kemasan botol kaca yang cenderung gelap ini membuat kandungan Bio Moringa terjaga. Produk tidak akan mudah terkontaminasi suhu dan cahaya matahari yang ada dalam ruangan. Selain itu, ujung pipet yang terbuat dari karet akan mempermudah Anda meneteskan produk.
Produk ini bisa dikonsumsi dengan cara dilarutkan dalam setengah gelas air putih. Teteskan Bio Moringa sebanyak 10 hingga 15 tetes ke dalam air untuk mengobati penyakit yang Anda alami, dan aduk hingga larut. Obat herbal ini bisa diminum sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari.
Perlu Anda ketahui, meskipun Bio Moringa merupakan obat herbal, namun tidak bisa dikonsumsi secara bersamaan dengan obat kimia. Bagi Anda yang sedang mengonsumsi obat dari dokter, Anda dianjurkan untuk minum Bio Moringa 1 hingga 2 jam setelah mengonsumsi obat dokter.
Harga Bio Moringa
Saat ini, tidak sulit mendapatkan Bio Moringa, bahkan obat herbal ini sudah masuk ke etalase beberapa apotek di Indonesia. Sementara, bagi Anda yang tidak suka ribet mencarinya di apotek, Anda juga bisa membelinya secara online. Di pasaran sendiri, Bio Moringa dijual dengan harga mulai Rp220.000 hingga Rp250.000 per kemasan. Perlu Anda ketahui bahwa harga Bio Moringa tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga juga bisa berbeda-beda di masing-masing daerah.
[1] Berawi, Khairun Nisa, dkk. 2019. Potensi Terapi Moringa Oleifera (Kelor) pada Penyakit Degeneratif. JK Unila, Vol. 3(1): 210-214.