Untuk menjamin ketersediaan beras, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan peningkatan produktivitas dengan menghasilkan benih padi varietas unggul dan tangguh yang mampu ditanami di lahan rawan terhadap banjir atau kekeringan. Selain itu, benih unggul tersebut mampu menekan biaya perawatan karena tahan terhadap serangan organisme pengganggu tumbuhan. Salah satu benih unggul yang telah dikembangkan Kementan adalah padi ciherang, dengan harga bibit yang masih relatif terjangkau.
Pengembangan padi unggul dan padi hibrida telah diusahakan oleh berbagai pihak, baik oleh instansi pemerintah maupun swasta, atau lembaga lokal dan internasional (IRRI) yang terus berupaya untuk menghasilkan varietas padi unggul tahan hama dan penyakit serta adaptif pada lahan-lahan marginal.
Negara yang sangat berhasil dalam pengembangan varietas unggul dan hibrida adalah Tiongkok dan India, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya yang besar dan menjadi negara pengekspor beras terbesar di dunia.[1] Tak kalah dengan keduanya, Indonesia pun mulai merambah dengan pengembangan padi unggul, termasuk varietas padi ciherang.
Padi ciherang dipublikasikan pada tahun 2000 silam melalui SK Menteri Pertanian Nomor 60/KPTS/TP.240/2/2000 tanggal 25 Februari 2000 dengan nomor seleksi S3383-1d-Pn-41-3-1. Varietas terbaru ini berasal dari persilangan padi IR 18349-53-1-3-1-3/3 dengan IR 19661-131-3-1-3//4, dan IR64, serta masuk pada golongan cere. Umur tanaman padi ciherang ini sekitar 116 sampai 125 hari. Setidaknya terdapat tujuh varietas padi ciherang yang banyak diburu petani di Indonesia.
Varietas Padi Ciherang
- Padi ciherang Janger, termasuk ke dalam kelas padi ciherang premium dan mampu menghasilkan gabah kering panen rata-rata sebanyak 9 ton per hektar.
- Padi ciherang SS, termasuk ke dalam kelas premium dan memiliki masa tanam lama sekitar 125 Hari Setelah Tanam (HST).
- Padi ciherang Super (C600), memiliki keunggulan dalam jumlah bulir tiap malainya yang mencapai 600 bulir.
- Padi ciherang Jumbo, salah satu varietas ciherang ini memiliki bulir-bulir yang besar dibandingkan dengan varietas ciherang yang lainnya.
- Padi ciherang Putih, memiliki keunggulan terhadap serangan penyakit jamur yang rentan terjadi di saat musim pancaroba.
- Padi ciherang Dempo, keunggulan padi ciherang dempo ada pada masa tanam yang genjah dan cocok ditanam pada semua musim tanam.
- Padi ciherang Cap Bola Dunia, benih padi ciherang dengan kualitas lebih bagus dengan kadar air di bawah 10 %.
Rata-rata hasil panen padi ciherang dapat mencapai 5-7 ton per hektar. Padi ini dianjurkan ditanam di sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 500 mdpl. Padi ciherang dapat tahan terhadap hama wereng coklat biotipe 2 dan cukup tahan dengan wereng coklat biotipe 3. Untuk penyakit tanamannya, padi ciherang mampu bertahan terhadap serangan hawar daun bakteri strain III dan rentan terhadap strain IV dan VIII.
Ciri khas padi ini berbentuk tegak dengan tinggi tanaman berkisar 91 hingga 106 cm. Bentuk gabah ramping panjang dengan warna kuning bersih. Kerontokan dan kerebahan padi ciherang terbilang sedang. Berat 1.000 butir antara 27 sampai 28 gram. Tekstur nasi dari ciherang dinilai pulen dan memiliki kadar amilosa sebanyak 23% dengan indeks glikemik 88.
Pada 2020 dan 2021, bibit padi ciherang Janger paket 15 kg dijual dengan harga mulai Rp420 ribuan, sedangkan bibit padi ciherang SS Ellyatani 5 kg seharga Rp55 ribu. Kemudian pada 2022, harga bibit padi ciherang Janger paket 15 kg naik menjadi Rp505 ribu dan harga bibit padi ciherang SS Ellyatani 5 kg menjadi Rp75 ribu. Berikut info perbandingan harga bibit padi ciherang yang berlaku tahun lalu dan saat ini.
Harga Bibit Padi Ciherang
| jenis Bibit/Benih Padi Ciherang | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Bibit Padi Ciherang SS Ellyatani 5 kg | Rp75.000 | Rp75.000 |
| Bibit Padi Ciherang SS Sido Maju 5 kg | Rp70.000 | Rp84.000 |
| Bibit Padi Ciherang SS Label Ungu 10 kg | Rp115.000 | Rp110.000 |
| Bibit Padi Ciherang SS Pak Tani 5 kg | Rp107.200 | Rp110.000 |
| Bibit Padi Ciherang Cap Bola Dunia 5 kg | Rp117.000 | Rp110.000 |
| Bibit Padi Ciherang C600 5 kg | Rp110.000 | Rp120.000 |
| Bibit Padi Ciherang SS Kapal Terbang 90 HST | Rp221.000 | Rp125.000 |
| Bibit Padi Inpari 42 SS Padindo Mahkota Kuda Tiger 5 kg | Rp127.000 | Rp135.000 |
| Bibit Padi Ciherang Janger 5 kg | Rp157.000 | Rp150.000 |
| Bibit Padi Ciherang Super Prima SS 5 kg | Rp160.000 | Rp170.000 |
| Bibit Padi Ciherang Janger 15 kg | Rp505.000 | Rp467.000 |
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga bibit padi ciherang di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Meski begitu, harganya tidak terikat karena dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual.
Anda dapat membeli bibit padi ciherang di toko pertanian terdekat dengan harga yang tidak berbeda jauh. Di sejumlah situs jual beli online, Anda dapat menemukan produk ini dengan harga bersaing. Sebagai contoh, bibit padi Inpari 32 kemasan 5 kg sekarang ditawarkan seharga Rp65 ribu, sedangkan harga benih padi Unggul Usaha Tani 5 kg sedikit lebih mahal, sekitar Rp114.750 per kemasan.
[Update: Ditta]
[1] Utama, Zulman Harja. 2015. Budidaya Padi pada Lahan Marginal: Kiat Meningkatkan Produksi Padi. Yogyakarta: Penerbit Andi, hlm. 19.
