Lele merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer di Indonesia. Lele atau ikan keli adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki kumis yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Di beberapa daerah di Nusantara, ikan ini juga sering disebut sebagai ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo), ikan seungko (Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), dan ikan cepi (Sulawesi Selatan),

Bibit Lele - budidayaperawatan.blogspot.com
Lele sendiri memiliki ciri tubuh licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menjulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba yang berguna untuk bergerak di air yang gelap.
Lele banyak dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali, ikan ini diletakkan di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus di-berok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Di-berok maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.
Sebagai makanan, lele dipercaya mengandung vitamin D yang cukup tinggi. Ikan lele hasil budidaya mengandung asam lemak Omega-3 yang rendah namun memiliki asam lemak Omega-6 yang tinggi. Di Indonesia, ikan lele yang dikonsumsi paling banyak berasal dari famili Clariidae pada ordo yang sama.
Karena konsumsi lele di Indonesia cukup tinggi, budidaya ikan ini pun berkembang sangat pesat. Produksi budidaya lele meningkat tiap tahunnya, selama lima tahun terakhir, salah satunya karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Sementara, dari sisi budidaya, perawatan lele relatif cukup mudah dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
Pangsa pasar ikan lele di Indonesia sudah pasti tidak perlu diragukan lagi. Memasarkan ikan lele bukan pekerjaan yang sulit. Hal ini tentunya menjadi alasan utama mengapa sudah semakin banyak para pengepul atau petani lele di Indonesia. Nah, bagi Anda yang saat ini berniat melakukan budidaya ikan lele, berikut informasi terbaru kisaran harga bibit lele di pasaran (untuk semua jenis, mulai dumbo, sangkuriang, phyton, hingga lele lokal).
Ukuran Bibit Lele | Harga Per Ekor |
2-3 cm | Rp150 |
2-5 cm | Rp185 |
5-6 cm | Rp190 |
6-7 cm | Rp240 |
7-8 cm | Rp275 |
8-9 cm | Rp310 |
9-10 cm | Rp350 |
Mengenai harga bibit ikan lele lokal, phyton, dumbo, maupun jenis sangkuriang sendiri tidak begitu terpaut jauh. Bahkan harga di setiap kota cenderung sama. Jadi masyarakat bisa menyesuiakan sendiri umur atau harga benih mana yang akan dibeli. [Galih Conainthata]