Bebek dapat diolah menjadi bermacam-macam masakan, namun resep yang paling terkenal adalah bebek panggang dari Peking (sekarang Beijing). Bagian terpenting dari bebek peking ini adalah kulitnya, yang dikupas, dipotong-potong kecil, dan dihidangkan dengan sebatang daun bawang dan saus asam mani, lalu dagingnya secara terpisah dimasak dan dijadikan hidangan lain.[1] Selain membeli dalam wujud yang sudah jadi di restoran, saat ini juga ada itik atau bebek peking frozen (beku) dengan harga yang tak kalah bersaing.
Tentang Bebek Peking
Itik impor yang terkenal sebagai pedaging adalah itik peking. Sesuai namanya, itik peking berasal dari china, tepatnya di wilayah Tientsin. Itik peking mudah dikenal dari bangun tubuhnya yang lebih mendatar dibandingkan dengan jenis itik lain yang umumnya cenderung tegak, bulu putih bersih atau krem dengan paruh dan kaki berwarna kuning terang. Itik peking lebih terkenal sebagai pedaging daripada petelur karena kemampuannya menghasilkan telur hanya sekitar 130 butir setahun.
Itik peking memenuhi syarat sebagai pedaging karena memiliki postur lebar, kekar, dan berdaging dengan bagian dadanya besar, bundar, dan membusung. Daging itik peking memiliki tekstur halus, tidak alot, dan mudah diolah. pertumbuhan itik peking tergolong cepat. Jika dipelihara secara intensif selama 2 bulan, bobot itik peking bisa mencapai 3 kg. Meski tergolong unggas air, itik peking tidak begitu membutuhkan air. Itik peking hanya membutuhkan air untuk keperluan minum.[2]
Bebek Peking atau Peking Duck merupakan sajian terpopuler dari China. Proses pengolahannya juga rumit. Pertama, bagian dada bebek diisi dengan aneka rempah khas ala Peking. Lalu, bagian dada tersebut dijahit dan bagian pantat bebek disemat jarum besi. Setelah itu, bebek digantung sampai kandungan airnya benar-benar habis. Selanjutnya, barulah dipanggang. Kalau sudah matang, bebek digantung lagi agar semua lemak luruh.
Kandungan Gizi Bebek Peking
- Energi: 184 Kkal.
- Protein: 10,4 gr.
- Lemak: 14,7 gr.
- Karbohidrat: 1,6 gr.
- Serat: 0,6 gr.
- Kolesterol 63,3 mg.
- Natrium: 91,6 mg.
Kandungan gizi didapat dari 50 g daging bebek, 10 g telur ayam, 2 g tepung terigu.[3] Nah, bila Anda tertarik untuk menikmati sajian bebek peking, Anda bisa mencoba membeli bebek peking frozen dengan kisaran harga sebagai berikut.
Harga Bebek Peking Frozen
Jenis & Merk Bebek Peking Frozen | Harga |
Bebek Peking Merdeka 700 gram (1 ekor) beku | Rp51.000 |
Bebek Peking Frozen berat 1 kg merek Madona | Rp55.000 |
Bebek Peking Karkas frozen utuh 1,1 kg | Rp63.000 |
Bebek Peking Ungkep premium 1 ekor frozen | Rp90.000 |
Bebek Peking Frozen merek Quality ukuran 20-22 | Rp95.000 |
Bebek Peking setengah ekor halal frozen | Rp100.000 |
Bebek Peking Golden (2,0-2,24 kg) hibrida muda | Rp102.000 |
Bebek Peking Mei Duck 2,24-2,39 kg frozen | Rp106.500 |
Bebek Peking Panggang setengah ekor frozen | Rp130.000 |
Daging Bebek Peking beku 2 kg | Rp145.000 |
Bebek Peking Frozen CP 2,4-2,6 kg (per ekor) | Rp155.000 |
Bebek Peking Roasted Duck Ny Suharto (half) frozen | Rp155.000 |
Bebek Peking Panggang Frozen Utuh | Rp245.000 |
informasi harga bebek peking frozen di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga bebek peking frozen di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, bebek peking frozen merk Madona yang semula dijual Rp52 ribu, sekarang menjadi Rp55 ribu per kilogram. Sama halnya dengan harga bebek peking frozen merk Quality ukuran 20-22 yang naik dari Rp93 ribu menjadi Rp95 ribu per kemasan.
Sementara itu, bebek peking lokal potong kondisi segar saat ini ditawarkan dengan harga mulai Rp60 ribu per kg di pasaran. Perlu diingat, harga ini tidak terikat karena bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi pasar tradisional atau distributor frozen food terdekat. Namun, jika kesulitan menemukannya, tak ada salahnya jika membeli bebek peking frozen secara online.
[Update: Ditta]
[1] Ganie, S. N. & Mira S. 2008. Dapur Naga di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm 94.
[2] Andoko, A. & Sartono. 2013. Beternak Itik Pedaging. Jakarta: AgroMedia Pustaka, hlm 15.
[3] Muaris, H. & Gagas U. 2013. Do’s & Dont’s Street Food โ makan Sehat di Luar Rumah Agar Tetap Langsing & Fit. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm 69.