Update Harga Ayam Ringneck (Merah, Hijau, Blue, Putih)

Memelihara binatang unggas seperti ayam memang menyenangkan bagi sebagian orang. Selain ayam yang berfungsi sebagai konsumsi, ada juga ayam hias yang menarik untuk dipelihara karena keindahan tampilannya, salah satunya ayam ringneck. Ayam ringneck pheasant belakangan berhasil mencuri perhatian kalangan pencinta ayam hias karena mempunyai keindahan dari segi bulu dan postur tubuhnya. Tak heran, meski harganya cukup mahal, bisa menembus jutaan rupiah per ekor, ayam ringneck mulai banyak dipelihara dan juga dikembangbiakkan oleh masyarakat di Indonesia.

Berbeda dengan ayam pedaging atau petelur, ayam yang dipelihara untuk kesenangan biasanya memang dijual dengan harga yang lebih mahal. Pasalnya, ayam hias memiliki sejumlah keistimewaan yang tidak dipunyai ayam pedaging atau petelur, seperti keindahan bentuknya, kekuatannya, dan kemerduan suaranya.^[1]

Ringneck pheasant merupakan salah satu jenis ayam hias yang mempunyai bulu ekor yang panjang dan unik. Ayam satu ini kabarnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari negara China. Beberapa orang menyebutnya dengan istilah ayam hutan Tibet atau ayam pegar kalung. Ayam unik ini dinamai demikian karena ada bulu berwarna putih yang melingkar menyerupai kalung di bagian lehernya.

Melansir berbagai sumber, ayam ringneck kabarnya mempunyai sifat agresif sehingga tak mudah stres apabila sedang ada di tempat yang baru. Selain itu, gerak-gerik ayam ringneck pun lincah. Ada juga yang mengatakan bahwa ayam ringneck pheasant bisa terbang meski aktivitasnya sebagian besar berada di tanah. Ayam ringneck kabarnya bisa terbang ketika dirinya sedang merasa terancam oleh suatu bahaya.

Dalam hal produktivitas telur, ayam ringneck pheasant tergolong tinggi. Ayam hias ini mulai memasuki masa bertelur setelah berumur 1 tahun lebih dan bisa berproduksi hingga umur 8 tahunan. Setidaknya, dalam satu periode, ayam hias ini dapat bertelur sebanyak 20 sampai 30 butir telur. Ayam ringneck pun relatif tahan terhadap perubahan suhu.

Ciri-Ciri Ayam Ringneck

• Memiliki jengger berwarna merah.
• Warna tubuh ayam ringneck pheasant beragam, ada yang terdiri dari kombinasi warna merah, hijau, cokelat, atau bahkan putih.
• Kepala ayam ringneck berwarna kebiruan pada jenis tertentu.
• Bagian leher ayam ringneck memiliki bulu warna putih yang menyerupai kalung.
• Mempunyai ekor yang panjang.
• Ukuran telurnya sedang dan berwarna biru keabu-abuan cenderung kecokelatan.

Pakan Ayam Ringneck

Seperti unggas pada umumnya, ayam ringneck disarankan untuk diberi makanan yang mengandung lemak, protein, karbohidrat, mineral, dan juga vitamin. Beberapa jenis pakan yang sering disarankan untuk ayam ringneck, antara lain dedak, bekatul, voer atau BR, jagung halus, beras merah, biji-bijian lainnya, atau buah pepaya sesekali. Kabarnya, buah pepaya merupakan salah satu makanan yang disenangi ayam pheasant dan bisa berfungsi sebagai antibiotik bagi ayam pheasant.

Jika Anda tertarik memelihara ayam ringneck, sebenarnya tidak sulit mendapatkan jenis tersebut. Pasalnya, sudah banyak peternak yang menawarkannya, baik lewat forum di media sosial maupun sejumlah situs jual beli online. Namun, karena keistimewaannya, harga ayam ringneck dapat dikatakan lumayan menguras kantong. Sebagai referensi, berikut kisaran harga ayam ringneck untuk saat ini.

Harga Ayam Ringneck

Informasi harga ayam ringneck di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs e-commerce terkemuka di Indonesia. Perlu Anda catat bahwa harga ayam ringneck tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu ayam ringneck merah usia 1 bulan ditawarkan Rp275 ribuan per ekor, sedangkan harga ayam ringneck hijau usia 3 bulan berkisar Rp375 ribuan per ekor.

(Panca)

^[1] Rahayu, i., dkk. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Jakarta: Penebar Swadaya, hlm 19.