Ayam hias belakangan begitu populer untuk dipelihara. Selain karena bentuknya yang sedikit berbeda dari ayam biasa, ayam hias juga memiliki corak bulu yang indah. Tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk memilikinya. Salah satu jenis ayam hias yang diminati masyarakat adalah ayam ringneck hijau, meski memang dijual dengan harga yang relatif mahal. Ayam yang dipelihara untuk kesenangan biasanya memang dijual dengan harga yang lebih mahal karena keistimewaan yang dimiliki oleh ayam tersebut, seperti keindahan bentuknya, kekuatannya, dan kemerduan suaranya.[1]
Ayam pegar kalung atau ringneck pheasant kabarnya berasal dari Tibet atau Tiongkok. Ciri khas dari pegar kalung ini adalah di lehernya melingkar bulu berwarna putih, terlihat seperti kalung. Karena itulah ayam tersebut diberi nama ayam pegar kalung.[2] Ringneck pheasant merupakan salah satu jenis ayam hias yang mempunyai bulu ekor yang panjang dan unik. Beberapa orang menyebutnya dengan istilah ayam hutan Tibet
Ayam ringneck mempunyai sifat agresif sehingga tak mudah stres apabila sedang ada di tempat yang baru. Selain itu, gerak-gerik ayam ringneck pun lincah. Ada juga yang mengatakan bahwa ayam ringneck pheasant bisa terbang meski aktivitasnya sebagian besar berada di tanah. Ayam ringneck kabarnya bisa terbang ketika dirinya sedang merasa terancam oleh suatu bahaya.
Dalam hal produktivitas telur, ayam ringneck pheasant tergolong tinggi. Ayam hias ini mulai memasuki masa bertelur setelah berumur 1 tahun lebih dan bisa berproduksi hingga umur 8 tahunan. Setidaknya dalam satu periode, ayam hias ini dapat bertelur sebanyak 20 sampai 30 butir telur. Ayam ringneck pun relatif tahan terhadap perubahan suhu. Agar lebih paham, berikut ini ciri-ciri ayam ringneck yang perlu Anda ketahui.
Ciri-Ciri Ayam Ringneck
- Memiliki jengger berwarna merah.
- Warna tubuh ayam ringneck pheasant beragam, ada yang terdiri dari kombinasi warna merah, hijau, cokelat, atau bahkan putih.
- Kepala ayam ringneck berwarna kebiruan pada jenis tertentu.
- Bagian leher ayam ringneck ada bulu warna putih yang menyerupai kalung.
- Mempunyai ekor yang panjang.
- Ukuran telurnya sedang dan berwarna biru keabu-abuan cenderung kecokelatan.
Pakan Ayam Ringneck
Seperti unggas pada umumnya, ayam ringneck disarankan untuk diberi makanan yang mengandung lemak, protein, karbohidrat, mineral, dan juga vitamin. Beberapa jenis pakan yang banyak disarankan untuk ayam ringneck, antara lain dedak, bekatul, voer atau BR, jagung halus, beras merah, biji-bijian lainnya, atau buah pepaya sesekali. Kabarnya, buah pepaya merupakan salah satu makanan yang disenangi ayam pheasant dan bisa berfungsi sebagai antibiotik bagi ayam pheasant.
Karena tergolong ayam hias, harga ayam ringneck hijau memang tidak bisa dibilang murah. Umumnya, ayam ringneck pheasant hijau yang masih anakan saja bisa dijual ratusan ribu rupiah per ekor. Sementara itu, untuk yang sudah dewasa, harganya bisa lebih dari Rp1 jutaan. Berikut informasi terbaru harga ayam ringneck hijau di pasaran saat ini.
Harga Ayam Ringneck Hijau
Usia Ayam Ringneck Hijau | Harga |
Ayam Ringneck Hijau Anakan | Rp225.000 โ Rp275.500 per ekor |
Ayam Ringneck Hijau Jantan 3 bulan | Rp500.000 per ekor |
Ayam Ringneck Hijau 5 โ 6 bulan | Rp750.000 per ekor |
Ayam Ringneck Hijau Indukan | Rp989.900 per ekor |
Ayam Ringneck Hijau Dewasa | Rp1.700.000 per ekor |
Ayam Ringneck Hijau Dewasa Sepasang | Rp3.000.000 |
Ayam Ringneck Hijau Dewasa 2 Pasang | Rp6.500.000 |
Daftar harga ayam ringneck hijau di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya saat ini mengalami sedikit kenaikan. Harga ayam ringneck hijau dewasa misalnya, semula Rp1,52 juta dan sekarang menjadi Rp1,7 jutaan per ekor, sedangkan harga yang anakan naik dari Rp150 ribu menjadi mulai Rp225 ribuan per ekor.
Selain ayam ringneck hijau anakan dan dewasa, di pasaran ternyata juga ada yang menjual telur tetas fresh/fertil ringneck pheasant hijau untuk ditetaskan sendiri. Harga telur ringneck hijau tersebut sekarang berkisar Rp50 ribuan per butir, turun drastis dari tahun lalu yang dilepas Rp160 ribuan per butir. Harap Anda ingat bahwa harganya dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
(Panca)
[1] Rahayu, I., dkk. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Jakarta: Penebar Swadaya, hlm 19.
[2] Khotimah, A., dkk. 2010. Peran Taman Tematik (Taman Balai Kota) untuk Menarik Daya Wisata di Kota bandung. Artikel Sosiologi pariwisata, hlm 1-14.