Ciri dan Harga Ayam Philipin Peru per Ekor

Jika menyebut yang paling banyak dipelihara masyarakat Indonesia, jawabannya tentu saja ayam. Bukan cuma dibudidayakan untuk mendapatkan daging dan telurnya, sejumlah orang memelihara ayam untuk kesenangan. Nah, salah satu jenis ayam yang dipelihara untuk tujuan tersebut adalah ayam Philipin Peru. Seperti ayam hias pada umumnya, harga varian ini pun lebih dibandingkan ayam pedaging dan petelur.

Pejantan Ayam Philipin Peru. - (arenahewan.com)
Pejantan Ayam Philipin Peru. ā€“ (arenahewan.com)

Siapa yang tidak mengenal ayam? Binatang yang satu ini sudah demikian memasyarakat. Telur dan dagingnya dikonsumsi manusia untuk memenuhi kecukupan gizi. Sementara itu, jenis-jenis tertentu, dipelihara manusia karena keindahan bentuknya maupun suaranya. Ayam yang dipelihara untuk kesenangan ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan jenis ayam lainnya lantaran keistimewaan yang dimilikinya, seperti keindahan bentuknya, kekuatannya, dan kemerduan suaranya.[1]

Bacaan Lainnya

Ada beberapa ciri ayam yang dapat dikategorikan sebagai ayam hias. Dari keindahan bentuknya, ciri-ciri ayam hias antara lain sosoknya yang indah, lucu, menarik, dan biasanya berbentuk mungil, seperti ayam kate buff cochin, ayam kate emas, ayam serama, ayam batik, dan ayam kate lokal. Sementara itu, dari sisi kekuatan, ayam ini umumnya punya otot yang tangguh, mata tajam, dan temperamen kejam, sedangkan ayam seperti pelung dan bekisar dijuluki ayam penyanyi karena kemerduan suaranya.[2]

Ada banyak jenis ayam hias yang telah beredar di Indonesia, salah satunya ayam Peru. Ada yang mengatakan ayam ini berasal dari Peru, tetapi ada pula yang menyebutnya banyak ditemukan di Filipina sebagai ayam petarung. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian banyak yang menamakannya sebagai ayam Philipin Peru.

Dengan tubuh yang kokoh, ayam Philipin Peru memang lebih sering dipelihara sebagai ayam petarung. Tidak seperti ayam jantan lokal Indonesia, ayam Philipin Peru punya postur tubuh yang sedikit melengkung atau membungkuk, dengan ukuran lebih besar dan bobot mencapai 3,5 kg ketika sudah dewasa. Ayam jantan ini selalu menggunakan tajinya ketika bertarung, sehingga cukup sulit ditaklukkan.

Ciri Ayam Philipin Peru

  • Postur tubuh relatif lebih besar dibandingkan ayam jago biasa.
  • Tulang kepala dan leher ayam Philipin Peru tidak menonjol. Semakin tidak menonjol tulang sambung antara kepala dengan leher, maka kualitasnya diklaim semakin baik.
  • Bentuk tubuh melengkung atau membungkuk, dipengaruhi bentuk tulang belakang yang tidak lurus.
  • Memiliki telinga berwarna putih.
  • Memiliki sayap yang rapat dan panjang.
  • Mempunyai ruas tulang leher yang rapat dan celah pada sambungan bahu dan leher yang rapat.
  • Jari kakinya panjang.
  • Staminanya kuat.
  • Punya gerakan yang lincah.
  • Ayam Philipin Peru betina tidak digunakan untuk lomba, melainkan untuk melestarikan ras tersebut. Betina Philipin Peru yang siap dibuahi biasanya ciri-cirinya akan melebarkan sayap yang lebar saat dipegang.
  • Lebih suka hidup bebas, bukan dipelihara dalam kandang yang sempit.
  • Agresif saat bertarung.
  • Mempunyai ekor yang berbentuk seperti huruf ā€œnā€.
  • Postur tubuh lebih tinggi.

Untuk memelihara ayam ini, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ayam jenis lainnya. Anda perlu menyiapkan kandang ayam terlebih dahulu. Biasanya, dinding waring untuk kandang ayam dipasang dengan ketinggian 100 cm dari lantai kandang, sementara akan dipasang dari dasar lantai hingga atap.[3]

Sementara itu, untuk makanannya, yang diklaim ideal adalah biji-bijian dan butiran ayam. Ayam tersebut dapat diberi pakan berupa biji jagung, beras merah, dedak, dan butiran khusus ayam petarung atau aduan. Apabila Anda hendak memberikannya dedak, sebaiknya dedak direbus terlebih dahulu agar tidak merusak tembolok ayam.

Jangan lupa juga untuk memandikan ayam, caranya dengan membasahi ayam dengan air dingin dengan lap. Setelah itu, beri sabun, lalu bilas dengan air sampai bersih. Jika pada badan ayam terdapat banyak kutu, setelah dimandikan, semprot atau taburi dengan obat kutu sesuai dosis yang dianjurkan. Apabila tidak ada kutu, cukup dilap dengan handuk supaya cepat kering.

Ciri Ayam Philipin Peru - (shopee.co.id)
Ciri Ayam Philipin Peru ā€“ (shopee.co.id)

Harga Ayam Philipin Peru

Varian Ayam Philipin PeruHarga
Ayam Philipin Peru Jantan DewasaRp1.000.000 per ekor
Ayam Philipin Peru Jantan Dewasa KontesRp2.500.000 per ekor

Informasi harga ayam Philipin Peru di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk forum jual beli ayam petarung di media sosial. Perlu Anda catat bahwa harga ayam Philipin Peru tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Selain ayam dewasa, sekarang banyak juga yang menawarkan telur ayam Philipin Peru dengan harga yang memang cukup mahal, berkisar Rp350 ribuan per 5 butir atau Rp700 ribuan untuk 10 butir telur.

[1] Rahayu, Iman, Titik Sudaryani, Hari Santosa. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Jakarta: Penebar Swadaya, hlm. 19.

[2] Ibid.

[3] Nadzir, Ahmad Tusi, Agus Haryanto. 2016. Evaluasi Desain Kandang Ayam Broiler di Desa Rejo Binangun, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Teknik Pertanian Lampung Universitas Lampung, Vol. 4(4): 255-266.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *