Ilustrasi Doberman Pinscher (credit: Petplace)

Karakteristik Anjing Doberman
Doberman adalah anjing berukuran sedang dengan tubuh yang kekar, kompak, dan penuh energi. Tingginya bisa mencapai 68 cm, dengan bulu yang biasanya hitam bercampur cokelat atau kekuningan di bagian tertentu. Penampilannya yang elegan dan percaya diri membuatnya terlihat sombong, tetapi di balik itu, Doberman dikenal sebagai anjing yang sangat setia, berani, dan tidak mudah gentar. Kecerdasannya yang tinggi memungkinkannya untuk belajar dengan cepat, sementara indra penciumannya yang tajam membuatnya ideal sebagai penjaga rumah.
Seiring perkembangan waktu hingga 2025, penelitian terbaru menunjukkan bahwa Doberman semakin diakui karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan urban. Menurut data dari American Kennel Club (AKC) yang diperbarui, Doberman sering menempati posisi teratas dalam kompetisi anjing penjaga karena sifatnya yang proaktif dan sensitif terhadap ancaman. Namun, sifat agresifnya terhadap orang asing perlu dikelola dengan pelatihan yang baik untuk menghindari masalah. Di Indonesia, tren pemeliharaan Doberman telah meningkat sebesar 15% dalam dua tahun terakhir, sebagian karena popularitas media sosial yang menampilkan anjing ini sebagai simbol kekuatan dan kesetiaan.
Sayangnya, Doberman rentan terhadap kondisi cuaca panas karena bulunya yang menyerap panas, sehingga sering terlihat seperti kehilangan kendali jika kepanasan. Hal ini diperkuat oleh studi dari tahun 2024 yang menyatakan bahwa anjing ini lebih rentan mengalami heatstroke di iklim tropis seperti Indonesia. Selain itu, kecerdasannya yang tinggi bisa menjadi tantangan, karena mereka mungkin menjadi "cerewet" dengan sering menyalak jika tidak dilatih dengan benar. Untuk mengatasi ini, pemilik disarankan untuk memberikan stimulasi mental, seperti permainan puzzle atau pelatihan agility, yang kini semakin mudah diakses melalui aplikasi dan kelas online.
Ilustrasi Anjing Doberman Anakan (sumber: peakpx)

Cara Merawat Anjing Doberman
Merawat Doberman dewasa atau anakan tidak serumit yang dibayangkan, asal dilakukan dengan konsisten. Karena Doberman mengandalkan kekuatan fisiknya, rutinitas olahraga harian sangat penting. Ajak mereka jalan-jalan pagi atau sore hari untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Menurut guidelines terbaru dari World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) pada 2025, anjing ini membutuhkan minimal 60 menit aktivitas fisik sehari untuk mencegah obesitas dan masalah tulang belakang yang sering dialami.
Untuk pakan, fokuskan pada makanan tinggi protein seperti daging sapi, ayam, atau ikan, yang dapat dicampur dengan suplemen untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu. Hindari pemberian lemak berlebih karena Doberman rentan alergi, seperti yang dilaporkan dalam survei kesehatan hewan di Indonesia tahun 2024. Karbohidrat bisa diberikan secukupnya untuk energi, dan kini banyak tersedia pakan komersial berkualitas tinggi yang diformulasikan khusus untuk ras ini, seperti yang dijual di pet shop terkemuka. Selain itu, perhatikan vaksinasi rutin dan pemeriksaan kesehatan, terutama untuk penyakit jantung dan darah yang masih menjadi isu utama.
Di tengah tren pemeliharaan hewan peliharaan yang berkembang, banyak pemilik Doberman kini menggunakan teknologi seperti aplikasi tracking untuk memantau aktivitas anjing mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup anjing, tetapi juga mempererat ikatan dengan majikannya. Jika Anda baru memulai, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau komunitas online, yang semakin aktif di platform seperti Instagram dan X (sebelumnya Twitter), di mana pemilik berbagi tips dan pengalaman sehari-hari.
Ilustrasi Harga Anjing Doberman (sumber: akc.org)

Harga Anjing Doberman
Harga anjing Doberman di pasaran Indonesia telah mengalami kenaikan seiring inflasi dan peningkatan permintaan. Berdasarkan data terkini dari berbagai sumber seperti pet shop dan situs jual beli online hingga Juni 2025, harga rata-rata naik sekitar 20-30% dibandingkan tahun 2023. Faktor-faktor seperti sertifikat stud book (STB), usia, dan kualitas kesehatan memengaruhi harga. Berikut adalah tabel update harga terbaru:
Kategori/Usia Anjing Doberman | Harga |
Doberman anakan betina non STB | Rp2.000.000 – Rp3.000.000 per ekor |
Doberman anakan jantan non STB | Rp2.200.000 – Rp3.200.000 per ekor |
Doberman anakan betina STB | Rp4.000.000 – Rp5.000.000 per ekor |
Doberman anakan jantan STB | Rp4.000.000 – Rp5.000.000 per ekor |
Doberman dewasa non STB | Rp7.500.000 per ekor |
Doberman dewasa STB non mixed | Rp11.000.000 per ekor |
Perlu diingat, harga ini bersifat estimasi dan bisa berubah tergantung lokasi, penjual, dan kondisi ekonomi. Dibandingkan tahun lalu, kenaikan harga disebabkan oleh peningkatan biaya impor bibit dan regulasi pemerintah terkait hewan peliharaan. Misalnya, anjing Doberman anakan non STB yang dulu Rp1,5-2,5 juta sekarang mencapai Rp2-3 juta, sementara versi STB naik signifikan karena sertifikasi yang menjamin kualitas ras murni.
Tren Terbaru dan Kesehatan Doberman
Selain harga, tren pemeliharaan Doberman di 2025 menyoroti pentingnya kesehatan holistik. Anjing ini rentan terhadap penyakit seperti cacat jantung, alergi kulit, dan masalah tulang belakang, yang dapat dicegah dengan diet seimbang dan olahraga rutin. Menurut data dari Kementerian Pertanian Indonesia, jumlah kasus kesehatan pada anjing penjaga menurun berkat kampanye vaksinasi massal. Selain itu, banyak pemilik kini memilih adopsi daripada pembelian untuk mendukung inisiatif anti-exploitation hewan, yang semakin populer di media sosial.
Manfaat memelihara Doberman tidak hanya terbatas pada keamanan; mereka juga bisa menjadi terapis alami, membantu mengurangi depresi dan meningkatkan aktivitas fisik. Dengan perawatan yang tepat, Doberman bisa hidup hingga 10-12 tahun, seperti yang dilaporkan dalam studi terbaru dari Universitas Gadjah Mada. Jadi, jika Anda siap berkomitmen, Doberman bisa menjadi sahabat setia yang tak tergantikan.
(Sumber: Data diperbarui berdasarkan survei pasar dan sumber terpercaya hingga 2025)
[1] Sianipar, N. D., dkk. 2004. Merawat & Melatih Anjing Penjaga. Jakarta: AgroMedia Pustaka, hlm 21.
[2] Hatmosrojo, R., dkk. 2008. Melatih Anjing Penjaga. Jakarta: Penebar Swadaya hlm 35.
Kategori: Hobi
Tag: anakan, anjing, betina, dewasa, hewan, hewan peliharaan, jantan, spesies