Syarat dan Gaji Perawat di Jerman

Selain dokter, di bidang medis, perawat merupakan salah satu pekerjaan yang diincar banyak orang, terutama perempuan. Pasalnya, profesi perawat menjanjikan bayaran yang tidak sedikit. Bahkan, di negara-negara maju seperti Jerman dan Jepang, gaji untuk seorang perawat bisa mencapai angka puluhan juta rupiah per bulan.

Pelatihan Perawat di Jerman - (www.giz.de)
Pelatihan Perawat di Jerman – (www.giz.de)

Apa Itu Perawat?

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan perawat. Ini adalah istilah yang sangat familiar di kesehatan. Anda pun sering menemukan mereka ketika berkunjung ke rumah sakit atau pusat kesehatan seperti puskesmas. Mereka adalah bagian penting dalam pelayanan kesehatan, mulai dari pasien datang sampai mereka pulang kembali ke rumah.

Bacaan Lainnya

Perawat, atau nurse dalam bahasa Inggris, sering juga disebut sebagai ‘malaikat putih’, merupakan profesi di sektor kesehatan yang berfokus pada perawatan individu, keluarga, dan komunitas sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan dan kualitas hidup yang optimal. Dapat dibedakan dari penyedia layanan kesehatan lainnya berdasarkan pendekatan mereka terhadap perawatan pasien, pelatihan, dan ruang lingkup praktik, perawat merupakan komponen terbesar di sebagian besar lingkungan layanan kesehatan.

Dalam praktiknya, perawat berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lain seperti dokter, praktisi perawat, ahli terapi fisik, dan psikolog. Namun, ada perbedaan antara perawat dan praktisi perawat. Yang disebutkan terakhir adalah perawat dengan gelar Sarjana dalam praktik keperawatan tingkat lanjut, dan mereka diizinkan untuk meresepkan obat yang berbeda dari perawat sebelumnya.

Indonesia sendiri memiliki lulusan pendidikan keperawatan yang mencapai 24 ribu hingga 25 ribu orang per tahun.[1] Sayangnya, cuma 4 sampai 10 persen di antara mereka yang bekerja di lembaga kesehatan milik pemerintah dan swasta dan tidak ada informasi yang pasti ke mana alumni keperawatan yang tidak bekerja, salah satu faktornya adalah keterbatasan anggaran pemerintah dalam merekrut pegawai negeri.

Padahal, perawat menjadi staf yang paling banyak digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama di rumah sakit. Para perawat ini senantiasa melakukan kontak dan terus-menerus berinteraksi dengan pasien slang selama kurang lebih 24 jam, sejak pasien masuk rumah sakit untuk dirawat sampai mereka pulang dalam keadaan sembuh maupun minta pulang atas kehendak sendiri.[2]

Nah, agar keterampilan selama masa pendidikan tidak terbuang cuma-cuma, akhirnya banyak perawat yang menjadi pegawai honorer di sejumlah rumah sakit dan puskesmas pemerintah. Pilihan lainnya adalah mencoba peruntungan bekerja di luar negeri, terutama Jerman. Pasalnya, kabarnya gaji perawat di luar negeri seperti Jerman jauh lebih daripada di Indonesia.

Syarat Masuk Perawat di Jerman - (fastvoicemedia.de)
Syarat Masuk Perawat di Jerman – (fastvoicemedia.de)

Keuntungan Profesi Perawat di Jerman

  • Jerman merupakan salah satu negara dengan terbesar di Eropa dan dunia. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian tingkat perekrutan pekerjaan di negara tersebut sangat tinggi, termasuk profesi perawat. Setiap tahunnya, Jerman kabarnya membutuhkan sekitar 100 ribu perawat yang terbagi di beberapa area, seperti rumah sakit, panti jompo, hingga pendamping rawat jalan. Perawat dibutuhkan karena tingginya jumlah lansia yang membutuhkan bantuan tenaga kesehatan.
  • Profesional perawatan kesehatan termasuk di antara mereka yang terus belajar sepanjang hidup mereka. Jika Anda berada dalam profesi perawatan kesehatan dan ingin mengambil tugas baru, mengubah spesialisasi, atau mendapatkan lebih banyak tanggung jawab, ada berbagai macam kursus pelatihan lebih lanjut yang tersedia di Jerman.
  • Jerman memiliki jam kerja yang paling terjadwal, tetapi tetap fleksibel. Beberapa rumah sakit atau jasa perawatan di rumah juga menawarkan opsi kerja shift 6 malam diikuti dengan cuti 6 hari, misalnya. Sistem ini memudahkan Anda untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.
  • Manfaat lain untuk bekerja di Jerman adalah dewan kerja atau serikat pekerja yang sangat gigih dalam melindungi setiap karyawan. Bahkan jika Anda bekerja di rumah sakit besar dengan banyak staf, Anda akan tetap berada di tangan yang tepat. Perawat adalah salah satu profesi yang sangat dihargai di Jerman, dan perawat akan selalu memiliki pekerjaan, terlepas dari situasi ekonomi di negara tersebut.
  • Perawat mendapatkan gaji bulanan, bahkan jika masih dalam pelatihan pendidikan, serta menerima (full cover).

Selain itu, hal ‘menggoda’ lainnya untuk profesi perawat adalah bayaran atau gaji. Sebagai negara maju, Jerman memang membayar para pegawai profesional dengan upah yang tinggi, termasuk perawat. Kabarnya, gaji perawat di negara tersebut bisa mencapai angka dua digit per bulan. Lalu, berapa kisaran upah perawat di Jerman saat ini?

Gaji Perawat di Jerman

Menurut keterangan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saat melepas 13 perawat ke Jerman pada Juli 2023 lalu, gaji perawat di Jerman memang sangat tinggi, bahkan paling tinggi dibandingkan negara lainnya. Jika di Jepang ‘hanya’ Rp23 juta sampai Rp30 juta, maka di Jerman bisa mencapai angka Rp41 sampai Rp43 juta per bulan. Sementara itu, apabila mengikuti program Ausbildung, sudah bisa mendapatkan gaji mulai 1.100 euro atau Rp18 jutaan per bulan pada tahun pertama pelatihan.

Syarat Profesi Perawat di Jerman

Seperti melamar dalam bidang pekerjaan lainnya, mereka yang tertarik bekerja sebagai perawat di Jerman juga wajib memenuhi sejumlah persyaratan. Mereka minimal harus lulus D3/D4/S1 Keperawatan, memiliki kemampuan bahasa Jerman level B2, bersedia bekerja di Jerman minimal tiga tahun, serta menyertakan dokumen pendukung seperti CV dan surat lamaran, copy ijazah dan profesi, copy surat tanda dan surat keterangan praktik, serta visa.

[1] Siregar, Hotma Royani dan Febrina A. Simamora. 2020. Fenomena Perawat Tenaga Kerja Sukarela di Indonesia: Konsep Diri Profesional Perawat Tenaga Kerja Sukarela. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol. 8(4): 435-438.

[2] Vitrianingsih, Yeni dan Budiarsih. 2019. Pelimpahan Wewenang Dokter kepada Profesi Perawat dalam Tindakan Medis dari Perspektif Hukum. Jurnal Hukum Magnum Opus, Vol. 2(2): 185-195.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *