Berbicara mengenai objek wisata di Bandung memang tidak ada habisnya. Pasalnya, banyak tempat wisata menarik yang ditawarkan oleh Kota Kembang tersebut, baik dengan tiket berbayar maupun yang tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Nah, salah satu objek wisata menarik yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke ibu kota Jawa Barat ini adalah Teras Cikapundung, dengan harga tiket yang terjangkau.
Teras Cikapundung terletak di Jalan Babakan Siliwangi, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Tempat ini sendiri dibuka pertama kali untuk publik pada tanggal 31 Januari 2016 lalu dan kala itu diresmikan oleh Wali Kota Bandung dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Letak Teras Cikapundung tergolong strategis karena membelah sungai Cikapundung dan berbatasan dengan area Hutan Kota Babakan Siliwangi. Hal ini yang lantas menjadikan objek wisata tersebut memiliki suasana nyaman ketika digunakan untuk bersantai.
Sejarah Teras Cikapundung Bandung
Sebelum dijadikan sebuah taman yang tematik, Teras Cikapundung awalnya merupakan tempat pembuangan sampah sementara. Cerita lain mengungkapkan, tempat tersebut pernah berdiri saat itu sejumlah sanggar seni hingga salah satu lokasi Tempat Wisata Kuliner di kota Bandung berupa warung-warung makan, sebelum akhirnya terlantar dan tidak terurus.
Sejak Komunitas Cikapundung berdiri, yang peduli terhadap kelestarian alam, Sungai Cikapundung kemudian mulai dibenahi secara perlahan dengan membuat Gerakan Cikapundung Bersih. Pengerjaan area publik di kawasan Babakan Siliwangi ini ditangani langsung oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan di dalam perjalannya mengalami banyak kendala. Masalah tersebut di antaranya mulai dari relokasi pemukiman penduduk di sekitarnya hingga proses pengerjaan proyek yang sempat berhenti di tahun 2014 yang lalu.
Secara sederhana, Teras Cikapundung merupakan taman yang selain bisa dijadikan tempat bersosialisasi, juga bisa dijadikan sebagai tempat edukasi. Pasalnya, di tempat tersebut telah disediakan beragam fasilitas seperti berikut.
Fasilitas Teras Cikapundung
- Amfiteater, yang merupakan fasilitas utama di taman ini. Sejumlah kegiatan atau acara seperti pertunjukan musik, nonton bareng, hingga kegiatan eksibisi seperti pameran kerap dilakukan di tempat ini. Amfiteater di Teras Cikapundung sendiri pertama kali dibangun pada tahun 2013 lalu.
- Jembatan merah, ini merupakan identitas atau ciri khas Teras Cikapundung. Sebuah jembatan dengan warna yang terlihat cantik yang menghubungkan bantaran Sungai Cikapundung dan sering dijadikan latar untuk berfoto. Konon, jembatan iconic ini memiliki aura mistis.
- Air mancur, ini spot yang menawarkan sisi eksotis dan romantisme malam Kota Bandung. Ketika malam, air mancur ini menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi.
- Kolam ikan, merupakan kolam berisi beragam ikan khas Sungai Cikapundung, mulai jenis badar, kehkel, hingga beunteur.
Umumnya, para wisatawan yang berkunjung ke Teras Cikapundung bertujuan untuk menikmati keindahan alam dengan duduk-duduk santai di pinggir sungai atau berjalan-berjalan, dan juga mengambil foto. Sementara itu, pengunjung anak-anak biasanya memanfaatkan taman yang satu ini sebagai arena bermain. Di samping itu, wisatawan juga bisa merasakan sensasi rafting sambil memunguti sampah di Sungai Cikapundung.
Harga Tiket Teras Cikapundung
Untuk bisa berkunjung ke Teras Cikapundung, tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, saat ini para wisatawan tidak dikenakan tiket masuk alias gratis, selain untuk biaya parkir kendaraan bermotor. Menurut pelancong yang pernah pergi ke tempat rekreasi ini, harga tiket parkirnya Rp3.000 per kendaraan beroda dua.
Sementara itu, jika ingin merasakan sensasi rafting di Sungai Cikapundung, harga tiket dipatok sebesar Rp10.000 untuk pengujung dewasa atau Rp5.000 untuk pengunjung anak-anak, sudah termasuk dengan pelampung untuk setiap pengunjung. Biaya tiket tahun 2023 ini rupanya belum banyak berubah dari tahun sebelumnya. Teras Cikapundung sendiri buka setiap hari, kecuali Jumat, mulai pukul 10.00-20.00 WIB (Senin-Kamis) dan 06.00-20.00 WIB (Sabtu-Minggu), sedangkan rafting beroperasi mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
[Update: Dian]
